Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Apotek Kimia Farma di Surabaya Terbakar

5 Ruangan Apotek Kimia Farma Diponegoro Surabaya Terbakar, Begini Tanggapan Manajemen

Manajer Bisnis Apotek Kimia Farma Surabaya, Duddy Abdurrahman mengaku, pihaknya belum dapat menghitung nilai kerugian dari indsiden kebakaran apotek

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Ndaru Wijayanto
TRIBUNJATIM/LUHUR PAMBUDI
Saat anggota Tim Inafis Polrestabes Surabaya melakukan olah TKP di area bekas bangunan Gedung Apotek Kimia Farma Jalan Diponegoro, DR Soetomo, Tegalsari, Surabaya, Rabu (5/4/2023). 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Manajer Bisnis Apotek Kimia Farma Surabaya, Duddy Abdurrahman mengaku, pihaknya belum dapat menghitung nilai kerugian akibat kebakaran Apotek Kimia Farma di Jalan Diponegoro, Tegalsari, Surabaya, Rabu (5/4/2023). 

Namun, ia dapat memastikan semua pegawai apotek yang sedang bekerja sebelum insiden kebakaran tersebut terjadi, berhasil menyelamatkan diri. Artinya, tidak ada korban jiwa ataupun luka, atas insiden tersebut. 

"Yang bertugas ada 6 orang selamat semua. Tidak ada yang terluka. Syok saja. Selamat semua," ujar pria berkemeja batik warna biru itu saat ditemui awak media di lokasi. 

Berdasarkan informasi yang dihimpunnya, sebelum terjadi kebakaran, beberapa orang karyawannya sedang beraktivitas seperti biasa, yakni meracik obat yang akan dipasarkan. 

Kemudian, sekitar pukul 12.30 WIB, beberapa orang karyawan melihat adanya kepulan asap menyeruak dari ruangan belakang. Kemudian, kepulan asap tersebut, berubah menjadi kobaran api yang mengamuk. 

Baca juga: Kepanikan saat Apotek Kimia Farma di Surabaya Terbakar, Saksi Teriak Minta Semua Orang Keluar

Baca juga: Api Mengamuk, Atap Bangunan Apotek Kimia Farma Surabaya yang Terbakar Mulai Ambruk

"Masih ngeracik, ada melihat asap. Melaporkan ke pemadam kebakaran," jelasnya. 

Setahu Duddy, terdapat lima ruangan dari apotek yang terbakar. Mulai dari tiga ruangan apotek, sebuah ruangan dokter praktik, dan sebuah area ruang laundry. 

"Jadi disini ada tiga ruangan, apotek, prakter dokter area loundry. Di belakang ada area kantor klinik, yang terbakar di apotek. (Jumlah ruangan) 5 ruang," katanya. 

Di singgung mengenai penyebab kebakaran. Duddy menduga, insiden kebakaran tersebut, karena korsleting instalasi kelistrikan di salah satu ruangan. 

"Kemungkinan ada korsleting. Belum bisa pastikan. Karena yang diluhat asap. Belum ada laporan (soal listrik gejala padam sehari sebelumnya). Dugaan korsleting ajah," pungkasnya. 

Sementara itu, mengenai penyebab utama kebakaran tersebut. 

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Surabaya, Dedik Irianto menegaskan, pihaknya tetap menunggu hasil olah TKP dari Tim Inafis Polrestabes Surabaya, sebab pihak yang lebih berwenang melakukan penyelidikan atas kebakaran tersebut. 

Kendati demikian, berdasarkan pantauan dan pengamatan personilnya di lokasi selama memadamkan kebakaran. 

Dedik menduga, penyebab kebakaran berasal dari korsleting instalasi kelistrikan di salah satu area bangunan apotek tersebut. 

Korsleting tersebut menyebabkan munculnya percikan api yang mengenai benda mudah terbakar di bagian langit-langit bangunan apotek. 

"Dugaan sementara ya kemungkinan korsleting listrik. Karena di sini tidak ada aktivitas masak atau apa. Kemungkinan itu, tapi nanti pastinya, biar Tim Inafis dari Polrestabes Surabaya memastikan penyebab," jelas Dedik saat ditemui awak media di lokasi. 

Pantauan TribunJatim.com di lokasi, sekitar pukul 16.14 WIB. Beberapa truk pemadam kebakaran satu per satu mulai meninggalkan area lokasi kebakaran. Dan menandakan proses pemadaman tahap pembasan area kebakaran telah dinyatakan selesai. 

Bahkan ruas Jalan Diponegoro tepat depan apotek yang semula ditutup sementara untuk proses pelaksanaan tanggap kedaruratan tersebut, terpantau telah dibuka secara bertahap, dengan pengawasan beberapa petugas polisi lalu lintas di beberapa sudut bahu jalan. 

Terpantau, belasan orang karyawan apotek berdiri di depan area bangunan kantor tempat mereka bekerja, seraya melihat proses beberapa petugas pemadam kebakaran berkemas merapikan kembali selang air, mesin pompa, pakaian pelindung, dan tangga darurat yang mereka sempat gunakan berjibaku melawan api. 

Kemudian, sejumlah petugas Polisi dari Tim Inafis Polrestabes Surabaya mulai berdatangan untuk melakukan serangkaian tahapan olah TKP di area apotek bekas terbakar

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved