Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Asal-usul Minyak Urut yang Dipakai Ida Dayak untuk Mengobati, Anak: Sudah Bertahun-tahun

Banyak pihak yang penasaran terhadap minyak yang dipakai Ida Dayak untuk mengobati pasien.

Editor: Januar
Istimewa/ Tribun
Ida Dayak yang dipercaya bisa obati penyakit dalam waktu sekejap 

TRIBUNJATIM.COM- Banyak pihak yang penasaran terhadap minyak yang dipakai Ida Dayak untuk mengobati pasien.

Lalu, dari manakah asal-usul minyak urut Ida Dayak tersebut?

Anak Ida Dayak membongkar fakta tersebut.

Ida Dayak diketahui mengobati para pasien dengan mengurut kemudian mengoleskan minyak berwarna merah.

Kini, sang putra bernama Herman Ida Andrian muncul untuk menceritakan asal-usul minyak urut tersebut.

Herman menyinggung soal bahan warisan dari nenek moyang.

Seperti apa pengakuan Herman soal pengobatan alternatif Ida Dayak?

Herman Ida Andrian, anak Ida Dayak kini muncul ke publik dan menceritakan awal mula ibunya membuka praktik pengobatan tradisional.

Dikutip dari Tribunnews, Kamis (6/4/2023), Herman mengatakan, sang ibu dulunya hanya menjual minyak urut yang dibuat dari bahan warisan turun temurun.

Penjualan itu dilakukan Ida Dayak secara berkeliling bahkan sampai ke berbagai daerah di Indonesia dengan didampingi suaminya.

Barulah di tahun 2020, Ida Dayak membuka praktik pengobatan alternatif.

"Kalau jualan obat itu sudah bertahun-tahun, sementara untuk melakukan pengobatan ke pasien itu kisaran 3 tahun baru bisa," lanjut Herman.

Keliling ke daerah-daerah

Herman melanjutkan ceritanya, ibunya selama sini kerap pergi ke daerah-daerah.

Mulai dari Jawa, Sumatra, Papua, hingga Sulawesi.

Baca juga: Penampilan Ida Dayak Tanpa Baju Adat Terekspos, Perbedaan Disoroti Penggemar, Pagi di Pegunungan

Biasanya Ida Dayak mengobati pasien yang mengalami masalah tulang akibat kecelakaan.

"Dari dulu, ibu memang sudah berkeliling di berbagai pulau yang ada di Indonesia," kata Herman menegaskan.


Kepopuleran Ida Dayak semakin dikenal juga lewat video-video di media sosial.

Dalam video, terlihat dirinya sedang mengobati para pasiennya.

Ida Dayak menggunakan minyak berwarna merah saat praktik.

Sesekali ia juga tampak menari ketika melakukan pekerjaannya.

Saat keliling, Ida Dayak ditemani dan dibantu suaminya.

Sang suami bertugas membungkus obat dan kemudian diserahkan ke pembeli.

Jarang pulang ke rumah

Herman mengaku, ibunya jarang pulang ke rumahnya karena sibuk.

Ida Dayak diketahui tinggal di Desa Pasir Belengkong, Kecamatan Pasir Belengkong, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur.

Terhitung sudah selama dua tahun Wanita kelahiran 1972 itu tidak pulang ke rumah.

"Ibaratnya dulu hanya pulang istirahat 2 minggu dan paling lama kemarin itu semenjak Covid-19 sampai 6 bulan di rumah," kata Herman.

Meskipun demikian, Herman tetap berkomunikasi baik dengan ibunya.

Seperti saat Ida Dayak melakukan pengobatan di wilayah Jawa Barat.

Ia mengabari sang anak.

"Sering komunikasi, biasanya juga bertanya tentang kabar kami di rumah, dan terkadang menyampaikan lokasi pengobatannya, kalau sekarang ini ada di daerah Bogor," tutur Herman.

 

Tak Semua Penyakit Bisa Disembuhkan

Menurut Herman, tidak semua penyakit bisa diobati menggunakan teknik yang digunakan oleh Ida Dayak.

"Tidak semua penyakit bisa disembuhkan, ibu juga sudah tahu mana yang bisa disembuhkan dan tidak," kata Herman, dikutip dari TribunKaltim.com.

Herman menerangkan, sang ibu selalu terbuka kepada pasien-pasiennya.

Ida Dayak disebut tak ragu memberikan penjelasan soal penyakit yang diderita.

Bahkan termasuk penyakit yang tidak bisa disembuhkan.

"Kalau tidak bisa, pasti ibu menyampaikan tidak sanggup, namun sekiranya masih bisa pasti diusahakan," tambah Herman.

Tanggapan Tokoh Dayak

Tokoh dayak Kaltim, Syaharie Jaang buka suara soal pengobatan yang dilakukan Ida Dayak.

Syaharie berpendapat, keahlian itu merupakan kelebihan yang diberikan oleh Tuhan.

Oleh karenanya, Ida Dayak diharapkan mampu menggunakannya dengan baik sehingga bisa memberikan manfaat kepada orang lain.

“Semoga (Ibu Ida Dayak) bisa membantu masyarakat yang memerlukan penyembuhan patah tulang dan lain-lain," kata Syaharie, dikutip dari TribunKaltim.com.

Syaharie dalam kesempatannya juga mengomentari minyak urut yang digunakan Ida Dayak.

Ia mengakui, memang sejak dulu minyak yang belakangan diketahui bernama minyak bintang itu dikenal mampu mengobati sejumlah penyakit.

"Yang saya tahu dari cerita orang-orang tua dulu, minyak bintang untuk penyembuhan patah tulang dan keseleo/terkilir,” tandas Syaharie.

Komentar PABOI

Ketua Dewan Pakar Perhimpunan Dokter Spesialis Orthopaedi dan Traumatologi Indonesia (PABOI) 2022-2025 Prof. Dr. dr. Ferdiansyah, Sp.OT(K) memberikan komentarnya soal pengobatan Ida Dayak.


Menurutnya, pengobatan yang sedang viral perlu dimonitoring dan dievaluasi sebagai upaya menghindari kejadian yang tidak diharapkan.

"Bagaimana terapinya (Ida Dayak), saya enggak komentar. Tapi, apapun yang dikerjakan dalam praktik pengobatan alternatif harus ada monitoring dan evaluasi efektivitasnya," kata Prof Ferdiansyah kepada Tribunnews.com.

Ia pun mendorong agar pengobatan non-medis memberikan bukti ilmiah bahwa pengobatan tersebut benar memiliki manfaat.

"Karena tanpa itu nanti kita berasumsi. Jadi mari sama-sama kita lihat, kita evaluasi karena fenomena ini kan nggak sekali, berkali-kali terjadi," ungkapnya.

Pasalnya, suatu pengobatan harus memiliki standar baku untuk mendapatkan efikasi atau manfaat secara efektif.

“Jadi jangan sampai pasien itu menyesal karena banyak pasien rentan, yaitu orang yang sudah putus asa penyakitnya, tidak bisa disembuhkan dengan cara standar yang ada. Jangan sampai mengorbankan pasien. Kits harus menjaga pasien tidak dikorbankan,” ungkapnya.

 

Artikel ini telah tayang di TribunNewsmaker.com dengan judul Terkuak Asal-usul Minyak Urut yang Digunakan Ida Dayak, Anak Beber Fakta, Singgung Bahan Warisan


Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

 

 

 

Sumber: TribunNewsmaker
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved