Nenek Tak Sadar Cucunya yang Baru 2 Tahun Tak Ada di Rumah, Kecurigaan Terbukti: Ending Memilukan

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, David Yohanes

TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Sesosok jasad balita ditemukan tersangkut di aliran Sungai Kalitelu di Kecamatan Gondang, Tulungagung, Kamis (6/4/2023) pukul 16.20 WIB.

Sosok bocah nahas ini belakangan diketahui AB yang masih berusia 2 tahun 4 bulan, warga Desa Baruharjo, Kecamatan Durenan, Kabupaten Trenggalek.

“Korban saat kami temukan sudah dalam keadaan meninggal dunia di lokasi,” terang Kapolsek Gondang, AKP Rendy Irawan.

Menurut Rendy, AB saat itu ada di rumah bersama neneknya.

Namun diduga dia lepas dari pengawasan dan berjalan ke arah sungai yang ada di belakang rumah.

Pada pukul 15.50 WIB neneknya baru sadar jika AB tidak di rumah, dan melapor ke kerabatnya.

Baca juga: Terkuak Identitas Jasad Wanita Mengapung di Sungai Bengawan Solo Bojonegoro, Ternyata Warga Ngawi

“Saat itu semua mencoba mencari keberadaan korban. Kecurigaan langsung ke arah sungai yang ada di belakang rumah,” sambung Rendy.

Kecurigaan tersebut rupanya terbukti.

Jarak rumah dengan sungai hanya 50 meter, dan tidak ada pagar pengamannya.

Warga pun beramai-ramai melakukan penyisiran sungai ke hilir, yang mengarah ke wilayah Kabupaten Tulungagung.

Seorang warga dan anggota Polsek Gondang menemukan tubuh AB di aliran Sungai Kalitelu masuk wilayah Kecamatan Gondang.

Lokasinya ada di sebelah timur Jembatan Kalitelu, tersangkut dasar sungai yang dangkal.

Tempat ini berjarak sekitar 1 kilometer dari rumah AB.

“Saat kami temukan, korban mengenakan pakaian lengkap, kaus hitam dan celana warna hitam. Korban segera kami evakuasi ke Puskesmas Gondang,” ujar Rendy.

Petugas medis bersama anggota Unit Inafis Satreskrim Polres Tulungagung memeriksa tubuh AB.

Hasilnya disimpulkan tidak ada tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.

AB diyakini meninggal karena tenggelam di sungai.

Sebelumnya pada Rabu (5/4/2023) diketahui hujan deras sehingga sungai di belakang rumah AB meluap.

Sementara saat kejadian debit air sudah surut, namun arusnya masih deras.

“Tidak ada tanda-tanda yang mencurigakan. Keluarga menolak autopsi dan meminta jenazah untuk segera dimakamkan,” pungkas Rendy.

Ikuti berita seputar Tulungagung