Berita Viral
Sosok Pangeran Arab Saudi Bangun dari Koma 17 Tahun, Sembuh Berkat Ida Dayak? Biaya Berobat Disorot
Ida Dayak disebut-sebut obati anak pangeran Arab Saudi yang 17 tahun koma karena kecelakaan mobil. Ternyata hoaks?
TRIBUNJATIM.COM - Nama Ida Dayak kini tengah melejit.
Ia menjadi perbincangan karena kemampuannya menyembuhkan orang sakit, terutama gangguan tulang.
Ida Dayak ramai dikunjungi pasien dari berbagai daerah karena kemampuannya.
Bahkan anak dari Pangeran Arab Saudi disebut-sebut pernah berobat ke Ida Dayak.
Video anak Pangeran Arab Saudi yang diduga pernah berobat ke Ida Dayak pun viral di media sosial.
Beredar kabar sosok anak Pangeran Arab Saudi tersebut adalah Al-Waleed bin Khaled bin Talal yang mengalami koma selama 17 tahun.
Pangeran Waleed merupakan anak dari Pangeran Khaled bin Talal.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com
Ia mengalami koma usai mengalami kecelakaan mobil pada Tahun 2005 saat ia sedang menempuh studi di perguruan tinggi militer di London.
Akibat kecelakaan itu, Al-Waleed bin Khaled bin Talal mengalami pendarahan otak dan koma selama 17 tahun lamanya.
Hal itu yang membuat Al-Waleed bin Khaled bin Talal bahkan dijuluki sebagai Pangeran Tidur.
Selama 17 tahun koma, pihak keluarga sudah mendatangkan tiga dokter dari Amerika Serikat dan seorang dokter asal Spanyol untuk mengatasi pendarah di kepala Pangeran Waleed.
Baca juga: Asal Kesaktian Ida Dayak Terbongkar, Peran Suami Diungkap Anaknya, Tak Semua Penyakit Disembuhkan
Namun upaya itu tidak membuahkan hasil, dan Pangeran Waleed masih dalam kondisi koma.
Meski begitu, sang ayah tak pernah putus asa akan kondisi sang anak dan meyakini bahwa suatu hari nanti Pangeran Waleed akan sadar dari komanya.
“Jika Tuhan ingin dia mati, dia akan berada di kuburnya sekarang,” kata Pangeran Khaled, dikutip dari Elwatan News.
Selama 17 tahun koma, Pangeran Waleed rupanya sudah dua kali menggerakan bagian tubuhnya.
Momen itu bahkan sempat diabadikan dalam sebuah video yang diunggah saudara perempuan ayahnya, Putri Nora binti Talal, pada tahun 2020.
Pada video itu terlihat Pangeran Waleed menggerakkan jari-jarinya.
Baca juga: Pesulap Merah Kuliti Kesaktian Ida Dayak Sembuhkan Pasien Lumpuh, 1 Hal Dibongkar: Memang Begitu
Baca juga: Ida Dayak Colek Jendral Andika Perkasa, Si Petinggi TNI Rela Duduk Jongkok Lihat Pengobatan: Kuat Ya
Disebutkan bahwa Pangeran Waleed menggerakkan jari-jarinya itu setelah sang bibi berbicara padanya.
Sebelumnya, pada tahun 2019 Putri Arab Rima Talal juga membagikan video saat Pangeran Waleed menggerakkan kepalanya ke kiri dan kanan.
Kabar mengenai Pangeran Waleed sudah sembuh berkat pengobatan Ida Dayak pun tampaknya hoaks belaka.
Sebab hingga saat ini belum ada pernyataan resmi dari Pemerintah Arab Saudi terkait kesembuhan Pangeran Waleed.
Bahkan Rima Talal yang kerap membagikan video Pangeran Waleed pun tidak memberikan kabar apapun.
Terakhir, ia mengunggah foto di matahari tenggalam di akun Twitternya.
Padahal sebelumnya, Rima Talal memposting video Pangeran Waleed pada tanggal 26 September 2021.

Dalam videi tersebut, menunjukkan Al-Waleed masih terbaring di atas kasur dengan bantuan peralatan medis pendukung.
Ia juga tampak diselimuti dengan bendera hijau Arab Saudi yang bertuliskan "Negeri kami ada di hati kami".
Unggahan video itu bertepatan dengan perayaan hari nasional Arab Saudi.
Kamar tempat perawatan Pangeran Al-Waleed pun sepenuhnya dihiasi dengan bendera hijau dan ornamen-ornamen hiasan.
Tampaknya jika Pangeran Waleed benar sudah sembuh dan sadar dari komanya, Rima Talal pasti akan segera membagikan kabar gembira tersebut.
Baca juga: Sebelum Obati Pasiennya, Ida Dayak Selalu Ucapkan 1 Kalimat Khusus: Sesuai Agama Saya
Siapakah sebenarnya sosok Ida Dayak?
Dikutip oleh kompas.com dari Tribunnews.com, sosok Ida Dayak lahir pada 3 Juli 1972 di Pasir Belengkong, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur.
Sebelum terkenal seperti sekarang, Ida Dayak kerap menjajakan jasa pengobatan alternatif dengan cara berkeliling dari pasar ke pasar.
Uniknya, Ida Dayak mengenakan pakaian adat serta aksesoris khas suku Dayak setiap kali praktik.
Selain di Kalimantan, Ida Dayak pernah melakukan pengobatan hingga ke Sumatera, Sulawesi dan Papua.
Dalam proses penyembuhan penyakit, Ida Dayak diketahui melakukan ritual menari lalu kemudian mengurut pasien dengan minyak berwarna merah yang diberi nama Minyak Bintang.
Ajaibnya, dalam sekali urut, berbagai penyakit bisa langsung sembuh.
Pasien yang tadinya tidak mampu berjalan akhirnya bisa berjalan kembali.
Kendati menjalankan ritual, Ida Dayak mengaku tetap melibatkan kuasa Tuhan dalam proses menyembuhkan pasien.
"Sesuai agama saya, saya Islam, saya muslim, saya mulai Pengobatan ini dengan mengucapkan Bismillahirahmanirrahim, " ujar Ida Dayak, Jumat (31/3/2023).
Baca juga: Teknik Pengobatan Ida Dayak Palsu? Dokter dan Kemenkes Beber Teori, Terjawab Isu soal Pangeran Arab
Baca juga: Jauh dari Kampung, Curhat Wanita Khawatir Tak Kebagian Diobati Ida Dayak, Syok Antrean Membludak
Menariknya, Ida Dayak sama sekali tak memungut biaya pengobatan pasien.
Dia hanya menjual minyak racikannya sendiri dengan harga Rp 50.000 per botol.
Tak ayal jika pasiennya datang dari mana saja dan ingin bertemu Ida Dayak agar bisa mendapatkan kesembuhan.
Lalu apa itu Minyak Bintang?
Adapun disebutkan Minyak Bintang terbuat dari otak musuh yang dipenggal saat pertarungan suku Dayak.
Bahan itu dicampur darah burung tertentu yang dipatahkan kakinya berkali-kali saat masih berada di dalam sarang, dan ramuan-ramuan rahasia lainnya.
Minyak Bintang Dayak juga terbagi menjadi tiga golongan:
1. Minyak Bintang golongan III
Minyak Bintang golongan ini dipergunakan untuk mengobati luka-luka.
2. Minyak Bintang golongan II
Minyak Bintang ini digunakan untuk ajian kekebalan.
3. Minyak Bintang golongan I

Minyak Bintang ini juga disebut minyak bintang super, karena dipercaya dapat menghidupkan orang mati.
Cara menggunakan Minyak Bintang ini hanya perlu mengoleskannya pada bagian tubuh yang terluka dan ditambah ritual tertentu yang sudah menjadi syarat dalam pengobatan.
Dipercaya Minyak Bintang dapat memperbaiki sel-sel yang rusak di bawah sinar bintang pada malam hari.
Proses pembuatannya pun tidak mudah.
Uniknya minyak yang dikemas dalam botol sekecil jari kelingking ini tidak akan habis meski dipakai berulang-ulang selama cara pemakaiannya benar.
Dengan cara menyelupkan sepotong lidi khusus ke dalam botol tersebut dan tidak boleh membalik posisi botol sehingga mulut botol menghadap ke bawah.
Lalu minyak dioleskan ke luka yang ingin disembuhkan,
Dalam kepercayaan Dayak, apabila seseorang dengan sengaja atau tidak sengaja menelan minyak bintang ini, dipercaya orang tersebut akan kebal.
Dikutip dari situs Kemendikbud, Minyak Bintang sudah dimasukkan ke warisan budaya tak benda.
Minyak Bintang dianggap salah satu dari ilmu magis yang berkembang dalam masyarakat Dayak Benuaq dan Dayak Tunjung di Kabupaten Kutai Barat, Provinsi Kalimantan Timur.
Tujuan orang mempelajari ilmu Minyak Bintang ini adalah untuk bisa bertahan dan menyerang musuh.
Ilmu ini masa dulunya dipelajari karena masih seringnya terjadi peperangan antar suku.
Ilmu minyak bintang ini dapat diperoleh dengan cara dibeli (temaai) sebesar lima sampai sepuluh antang.
Pada masa dulu nilai sebesar ini sangatlah besar sehingga tidaklah mengherankan bila jumlah orang yang mampu memiliki ilmu ini sangat sedikit.
Seseorang yang memiliki ilmu Minyak Bintang ini biasanya akan kurang minatnya untuk mempelajari ilmu lainnya.
Keistimewaan dari ilmu Minyak Bintang ini menurut kepercayaan masyarakat adalah dapat menghidupkan pemiliknya yang mati terbunuh.
Bila bintang-bintang di langit sudah tampak, niscaya pemilik ilmu ini akan dapat hidup kembali.
Adapun cara pemakaian dari ilmu Minyak Bintang ini adalah dengan meminum beberapa tetes pada malam hari dan itu diyakini akan dapat bertahan seumur hidup.
Walaupun ampuh, Minyak Bintang ini juga ada batasnya dimana ilmu ini hanya bermanfaat bagi pemilik ilmu tetapi tidak dapat menolong orang lain.
Selain itu, ilmu ini tidak akan berguna apabila pemilik ilmu ini ketika terbunuh organ tubuhnya dipotong-potong terpisah dan dikuburkan saling berjauhan sehingga pemilik ini tidak dapat hidup lagi.
Fungsi sosial dari ilmu ini pada masa lalu adalah sebagai penambah semangat untuk membela sukunya masing-masing dalam perang suku.
Artikel ini telah tayang di gridpop.id
Berita tentang Ida Dayak lainnya
Ida Dayak
Pangeran Arab Saudi
anak Pangeran Arab
viral di media sosial
Al-Waleed
Pangeran Khaled bin Talal
kecelakaan mobil
Pangeran Tidur
Arab
Sosok Ida Dayak
Kabupaten Paser
Kalimantan Timur
TribunJatim.com
Tribun Jatim
Kondisi Bayi Zafa usai Yusuf Kolong Jembatan Ditangkap Polisi karena Curi Motor Kerabat |
![]() |
---|
Ingat Aipda Robig? Polisi yang Tembak Pelajar itu Masih Anggota Aktif dan Terima Gaji |
![]() |
---|
Kekayaan Kepala PPATK yang Meroket Ketika Rekening Rakyat Ramai Diblokir, Naik 2 Kali Lipat |
![]() |
---|
Sial Penjual Rujak Niatnya Nazar Siswa Malah Muntah-muntah, Kepsek Tak Tega Lihat Istrinya |
![]() |
---|
Sosok Firman Soebagyo yang Sebut Pengibaran Bendera One Piece adalah Makar: Harus Ditindak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.