Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Internasional

Hamas dan Hezbollah Gelar Pertemuan, Bakal Kirimkan Serangan Balasan untuk Israel?

Suasana di kawasan Timur Tengah sedang memanas. Sebab, Israel kembali berbuat ulah.

Editor: Januar
Middle East Monitor via Intisari
Masjid Al Aqsa yang menjadi titik konflik antara Israel dan Palestina belakangan 

TRIBUNJATIM.COM- Suasana di kawasan Timur Tengah sedang memanas.

Sebab, Israel kembali berbuat ulah.

Sejumlah kelompok pejuang bertemu. Apakah mereka sedang merencanakan serangan balasan?

Para pemimpin gerakan bersenjata Hezbollah dan Hamas telah bertemu di Beirut untuk membahas kesiapan poros perlawanan melawan Israel.

Hal itu diungkap oleh pihak Hezbollah dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan pada Minggu (9/4/2023).

Namun, tidak disebutkan secara jelas kapan kedua pemimpin kelompok tersebut telah bertemu.

Sebelumnya, Ismail Haniyeh, kepala gerakan Islam Palestina Hamas, yang menguasai Jalur Gaza, dilaporkan telah berada di ibu kota Lebanon sejak Rabu (5/4/2023).

Israel kemudian menyalahkan Hamas karena menembakkan 34 roket ke wilayahnya dari Lebanon selatan, kubu gerakan Hezbollah yang didukung Iran keesokan harinya atau pada Kamis (6/4/2023).

Baca juga: Sanksi FIFA ke Indonesia saat Ogah Main Lawan Israel di Penyisihan Piala Dunia 1958, Nasib Berulang?

Tentara Israel lantas membalas dengan serangan ke Lebanon selatan dan Gaza pada Jumat (7/4/2023) pagi, setelah roket yang menargetkan Israel juga ditembakkan dari kantong pantai.

Pernyataan Hezbollah membeberkan, pemimpin Hamas Ismail Haniyeh dan pemimpin Hezbollah Hassan Nasrallah telah bertemu membahas "kesiapan poros perlawanan" dan kerja sama antara anggotanya dalam menghadapi perkembangan terakhir.


Dikutip dari AFP, "poros perlawanan" di sini mengacu pada Lebanon, Palestina, Suriah, dan kelompok lain yang didukung Iran yang menentang Israel.

Menurut pernyataan tersebut, keduanya juga membahas intensifikasi perlawanan di Tepi Barat dan Gaza, serta peristiwa di masjid Al-Aqsa di Yerusalem.


Seperti diketahui, pada hari Rabu, polisi Israel menyerbu aula masjid Al-Aqsa, situs tersuci ketiga Islam.

Mereka berdalih serangan dini hari dilakukan dengan maksud untuk mengusir pemuda pelanggar hukum dan agitator bertopeng yang telah membarikade diri mereka di dalam.

Menyusul serangan di Lebanon dan Gaza, Israel lalu mengumumkan pada Minggu pagi bahwa pihaknya telah menyerang sasaran di Suriah sebagai tanggapan atas enam roket yang ditembakkan dari wilayah Suriah.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved