Kades di Bangkalan Pelaku Pembacokan
Konflik Pilkades Berujung Pembacokan, 2 Orang Tewas, Ternyata Ulah Kades di Bangkalan
Meningkatnya eskalasi politik tingkat desa berujung tragedi pembacokan di Jalan Halim Perdana Kusuma, Kota Bangkalan, Rabu (5/4/2023) pukul 13.30 WIB.
Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Ndaru Wijayanto
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Ahmad Faisol
TRIBUNJATIM.COM, BANGKALAN – Meningkatnya eskalasi politik tingkat desa berujung tragedi pembacokan di Jalan Halim Perdana Kusuma, Kota Bangkalan, Rabu (5/4/2023) pukul 13.30 WIB.
Peristiwa pilu itu menelan dua korban meninggal dunia dan satu korban lainnya menderita luka berat.
Atas peristiwa tersebut, Polres Bangkalan menetapkan sejumlah tujuh orang sebagai tersangka. Salah seorang diantaranya adalah Kepala Desa (Kades) Bulung, Kecamatan Klampis berinisial G (47).
Hal itu terungkap dalam gelaran Konferensi Pers di Mapolres Bangkala, Kamis (13/4/2023).
AKBP Wiwit Ari Wibisono mengungkapkan, peristiwa pembacokan itu berawal ketika para korban bertolak dari rumah dengan mengendarai sebuah mobil tujuan kantor Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) di Jalan Halim Perdana Kusuma.
Baca juga: Terbongkar Pelaku Pembacokan di Bangkalan, Ternyata Ulah Kades, Konflik Pilkades Jadi Pemicu?
Baca juga: Siang Mencekam di Bangkalan, Tiga Orang Jadi Korban Pembacokan, 1 Tewas, Diduga Masalah Pilkades
“Setiba di lokasi, korban tidak masuk ke kantor itu, berada di luar. Kemudian korban pergi ke arah timur mengendarai mobil. Sekitar 200 meter dari Kantor DPMD, disambut mobil CRV warna abu-abu,” ungkap Wiwit didampingi Wakapolres Bangkalan, Jimmy Heryanto HM, Kasatreskrim AKP Bangkit Dananjaya, dan Kasi Humas Ipda Risna Wijayanti.
Adapun identitas korban meninggal di lokasi kejadian yakni, M (51), warga Desa Bulung, Kecamatan Klampis, korban meninggal di rumah sakit pada Sabtu (8/4/2023) yakni berinisial A (60), warga Desa Bulung, Kecamatan Klampis, dan korban dengan luka berat adalah R (50), warga Desa Bator, Kecamatan Klampis.
Wiwit menjelaskan, mobil Honda CRV tersebut melaju dari arah berlawanan dan sempat putar balik ketika berpapasan dengan mobil korban.
Kedua mobil tersebut dimungkinkan terjadi berbenturan sehingga nopol Honda CRV lepas. Nopol tersebut masih menjadi daftar pencarian barang.
Baca juga: Masalah Pilkades di Bangkalan Berujung Pembacokan, Mobil Alphard Diamankan Polisi dari TKP
“Setelah itu pelaku G menggedor-gedor pintu mobil korban, terjadilah peristiwa pembacokan hingga menghilangkan nyawa seseorang. Kemudian diikuti oleh beberapa (pelaku) yang masih kami kembangkan,” jelas Wiwit.
Dua korban lainnya, lanjut Wiwit, berupaya menolong korban yang sudah tergeletak meninggal di lokasi kejadian dengan sejumlah luka di bagian tubuh. Namun upaya A dan R malah berujung petaka hingga menjadi korban pembacokan.
“Akhirnya di TKP kami menemukan satu meninggal, satu orang kritis tadinya namun pada akhirnya meninggal juga, dan satu korban lainnya menderita luka berat,” pungkas Wiwit.
Selain tersangka G selalu eksekutor, keenam tersangka lainnya atas kepemilikan senjata tajam (sajam) itu yakni berinisial TM (35), S (55), S (41), AR (45), MEH (32), dan J (52).
Dari enam tersangka itu, dua tersangka diamankan di lokasi kejadian dan empat orang lainnya ditangkap di rumah G.
Adapun barang bukti berupa sajam yang dihadirkan dalam siaran pers tersebut yakni tiga celurit, tiga pisau, dan dua plat nomor mobil
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.