Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Ramadan 2023

SAH Cuti Bersama ASN untuk Lebaran 2023 Selama 5 Hari, ini Tanggalnya, Diimbau Tak Mudik Bersamaan

Cuti bersama ASN untuk Lebaran 2023 ditetapkan selama lima hari. Sementara itu, ada potensi beda hari Idul Fitri 1444 H.

ISTIMEWA
Ilustrasi ASN: Cuti bersama Idul Fitri 1444 Hijriah jatuh pada 19, 20, 21, 24, dan 25 April 2023 (Rabu, Kamis, Jumat, Senin, dan Selasa) atau selama lima hari. 

"Diberi waktu agak panjang agar nanti mereka tidak mudik dalam satu hari yang bersamaan tapi mungkin 2-3 hari sebelum itu," kata Muhadjir di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (4/4/2023).

Muhadjir menyebutkan, pemerintah memprediksi, akan ada lebih dari 123 juta orang yang pulang kampung pada Lebaran tahun ini, atau melonjak dari 85 juta orang pada tahun lalu.

Baca juga: CARA Ikutan Mudik Gratis Naik Kapal Perang TNI AL, Rute Surabaya-Semarang-Jakarta, Kuota 700 Orang

Oleh sebab itu, pemerintah memperpanjang masa cuti bersama demi mengantisipasi kepadatan lalu lintas akibat banyaknya orang yang akan pulang kampung pada Lebaran tahun ini.

"Sehingga tidak akan mengganggu manajemen tata kelola lalu lintas perjalanan mudik," ujar Muhadjir.

Pemerintah juga akan tetap melakukan rekayasa lalu lintas seperti sistem lawan arah (contraflow) dan satu arah (one way) demi memperlancar arus lalu lintas.

"Jadi tidak ada perubahan, tapi yang paling memungkinkan nanti yang akan paling sering dilakukan itu contraflow," ujar Muhadjir.

Beberapa ruas tol yang belum beroperasi juga akan dioperasikan secara fungsional tanpa dipungut biaya.

Potensi perbedaan hari Lebaran 2023

Dilansir dari Kompas.com, tahun ini, Hari Raya Idul Fitri 1444 H atau Lebaran 2023 akan berpotensi mengalami perbedaan waktu.

Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kementerian Agama (Kemenag) Adib mengatakan, perbedaan hari lebaran ini disebabkan oleh posisi hilal yang belum mencapai kriteria MABIMS baru pada Kamis (20/4/2023).

Pada hari itu, Kemenag juga menggelar pantauan atau rukyatul hilal di sejumlah titik.

Berdasarkan hasil perhitungan astronomi, posisi hilal pada saat pelaksanaan rukyatul hilal berada pada 1-2 derajat di atas ufuk, dengan sudut elongasi di bawah 3 derajat.

Angka itu masih jauh di bawah kriteria baru MABIMS, yakni ketinggian hilal 3 derajat dan sudut elongasi 6,4 derajat.

"Berdasarkan posisi hilal tersebut akan dimungkinkan terjadinya perbedaan dalam penetapan awal Syawal 1444 H karena pada hari itu hilal kemungkinan besar belum dapat dilihat," kata Adib.

Karena belum mencapai kriteria, maka Ramadan akan digenapkan menjadi 30 hari, sehingga Idul Fitri akan jatuh pada Sabtu (22/4/2023).

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved