Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Persebaya Surabaya

Manajemen dan Tim Persebaya Minta Maaf atas Kegaduhan dari Unggahan Pemain: Jangan Dibuat Main-main

Manajemen dan tim Persebaya Surabaya meminta maaf atas kegaduhan unggahan salah satu pemain Bajul Ijo: Jangan dibuat main-main.

Penulis: Khairul Amin | Editor: Dwi Prastika
instagram.com/officialpersebaya/
Manajemen Persebaya Surabaya menyampaikan permintaan maaf atas kegaduhan yang terjadi bersumber dari postingan Instagram salah satu pemain Persebaya, Rabu (12/4/2023) malam. 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Khairul Amin

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Manajemen Persebaya Surabaya menyampaikan permintaan maaf atas kegaduhan yang terjadi bersumber dari postingan Instagram salah satu pemain Bajul Ijo, Rabu (12/4/2023) malam.

Postingan tersebut diunggah salah satu pemain dalam euforia penyambutan tim di Surabaya setelah berhasil mengalahkan Arema FC 1-0, Selasa (11/4/2023) lalu.

Dalam video postingan tersebut, terdengar adanya kata-kata yang berbeda dari lirik anthem "Song For Pride." Serta kata-kata yang menyinggung Bonek di akhir video.

Manajer Persebaya, Yahya Alkatiri menyebut, klub sangat tersinggung atas apa yang dilakukan oleh tiga pemain yang dalam kesempatan ini juga menyampaikan permintaan maaf, M Supriadi, Andre Oktaviansyah dan Andhika Ramadhani.

"Yang pertama dan paling urgen adalah Song For Pride. Song For Pride ditulis waktu zaman-zaman perjuangan," kata Yahya Alkatiri, Kamis (13/4/2023) malam.

"Lirik ada di Sutos, itu udah jelas, itu simbol klub. Siapapun yang mengubah itu akan menjadi masalah klub. Simbol klub jangan dibuat main-main. Ini sudah banyak yang berjuang gara-gara itu," tambahnya dengan wajah penuh amarah.

Ia meminta semua pemain dan bagian tim agar tidak menjadikan simbol klub sebagai bercandaan.

Hal lain yang juga disampaikan Yahya adalah peran penting suporter, dalam hal ini Bonek. Bonek merupakan bagian penting dari Persebaya.

"Sudah ngomong dari dulu, kalau mau juara di Persebaya lima harus bersatu. Pelatih, pemain, manajemen, suporter dan klub internal. Siapa yang memulai? Ya kita yang memulai duluan," tegas Yahya.

Atas kegaduhan yang terjadi, Yahya mewakili klub menyampaikan permintaan maaf.

Baca juga: Senang Dapat 3 Poin, Pelatih Persebaya Bahagia dengan Sambutan The Jakmania: Lebih dari Pertandingan

"Saya Yahya selaku manajer Persebaya meminta maaf atas kegaduhan yang terjadi akibat unggahan salah satu pemain," ucapnya.

"Kami sebagai klub merasa tersinggung atas apa yang terjadi dengan diubahnya lirik Song For Pride. Kami akan segera menindak yang bersangkutan," tambahnya.

Yahya juga mengajak semua elemen di Persbeya sama-sama menjaga logo dan lambang Persebaya, termasuk anthem.

"Semoga hal ini tidak terjadi lagi agar tidak terjadi lagi hal-hal yang membuat kegaduhan," harapnya.

Baca juga: Pelatih Singo Edan Kecewa dengan Hasil Laga Persebaya vs Arema FC, Sebut Kurang Beruntung

Ia juga mengajak semua pihak untuk lebih santun dalam bermedia sosial, termasuk menyampaikan kritik dan saran.

"Kritik dan saran hendaknya dilakukan dengan cara-cara yang baik dan tidak perlu menyerang keluarga atau kerabat dari yang bersangkutan," pungkasnya.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved