Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Investasi di Ponorogo Tembus Rp 32,8 Miliar, Pemodal Asing Lirik Sektor Transportasi-Telekomunikasi

Tak hanya investor dalam negeri, pemodal asing kini juga mulai melirik Kabupaten Ponorogo sebagai tujuan investasi.

tribunjatim.com/Pramita Kusumaningrum
PEMODAL ASING - Plh DPMPTSP Kabupaten Ponorogo, Etik Mudarifah di kantor DPMPTSP di Jalan Alun-alun Utara, Kelurahan Mangkujayan, Kecamatan/Kabupaten Ponorogo, Jatim, Rabu (5/11/2025). Data dari Dinas Penanaman Modal Terpadu dan Pelayanan Satu Pintu (DPMPTSP) mengatakan nilai investasi yang masuk triwulan ketiga mencapai Rp 32,882 miliar 

 

Ringkasan Berita:
  • Nilai investasi di Kabupaten Ponorogo hingga triwulan ketiga 2025 mencapai Rp 32,882 miliar, terdiri dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) Rp 20,308 miliar dan Penanaman Modal Asing (PMA) Rp 12,573 miliar.
  • Investasi asing terbesar berasal dari sektor transportasi, gudang, dan telekomunikasi, disusul industri makanan dan sektor lainnya.
  • Sementara itu, investasi dalam negeri didominasi sektor perdagangan dan reparasi, industri kimia dan farmasi, serta industri makanan.

 

Laporan Wartawan Tribunjatim.com, Pramita Kusumaningrum 

TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO - Tak hanya investor dalam negeri, pemodal asing kini juga mulai melirik Kabupaten Ponorogo sebagai tujuan investasi.

Berdasarkan data dari Dinas Penanaman Modal Terpadu dan Pelayanan Satu Pintu (DPMPTSP) Ponorogo, nilai investasi yang masuk hingga triwulan ketiga tahun 2025 mencapai Rp 32,882 miliar.

“Terdiri dari PMA (Penaman Modal Asing) dan PMDN (Penanaman Modal Dalam Negeri),” ungkap Plh DPMPTSP Kabupaten Ponorogo, Etik Mudarifah, Rabu (5/11/2025).

Sia menjelaskan bahwa dari Rp 32,882 miliar itu terdiri dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sejumlah Rp 20,308 miliar. Untuk  Penaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp 12,573 Miliar

"Totalnya sudah lebih dari Rp 32 miliar, yang terbanyak masih dari PMDN jumlahnya Rp 20 miliar sedangkan PMA Rp 12 miliar," tambah Etik.

Dia menjelaskan bahwa pemodal asing yang telah melakukan investasi di Ponorogo, tertinggi berasal dari investasi transportasi, gudang dan telekomunikasi senilai Rp 11,4 miliar. Selanjutnya ada industri makanan nilainya Rp 706,9 juta serta sektor lainnya sebesar Rp 401,3 juta

“Sedangkan untuk PMDN terbesar dari sektor perdangan dan reparasi senilai Rp 4,647 miliar. Lalu disusul industri kimia dan farmasi sebesar Rp 3.821 miliar, untuk industri makanan Rp 3,497 miliar, sisanya berasal dari perumahan, perkantoran dan perusahaan listrik, air serta gas  senilai Rp 2 miliar,” tegasnya.

Mantan Camat Sukorejo itu menyatakan, dari keseluruhan investasi tersebut, sedikitnya 473 tenaga kerja baru berhasil terserap.

Etik juga berharap kepada para pengusaha untuk rutin melaporkan Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) setiap tiga bulan sekali untuk Non-UMK dan enam bulan sekali untuk UMK.

“Biar tercatat pertumbuhan ekonomi. Karena salah satu indikator pertumbuhan ekonomi melalaui capaian investasi," pungkas Etik saat ditemui di kantornya

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved