Lebaran 2023
Waspadai Daftar Titik Rawan Kecelakaan Ini Ketika Melintasi Tol Jatim
Kasat PJR Ditlantas Polda Jatim AKBP Raden Erik Bangun Prakasa mengatakan, terdapat 19 titik ruas tol dan arteri rawan kecelakaan selama mudik lebaran
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Taufiqur Rohman
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Kasat PJR Ditlantas Polda Jatim AKBP Raden Erik Bangun Prakasa mengatakan, terdapat 19 titik ruas tol dan arteri rawan kecelakaan selama momen mudik lebaran Idul fitri 1444 Hijriah atau 2023 Masehi di Jatim.
Delapan titik di wilayah Unit PJR Jatim 2, bagian kawasan Tol Satelit.
Mulai dari KM 0 – 3 A/B Tol Surabaya-Gempol; KM 5 – 7 A/B Tol Surabaya-Gempol; KM 11 – 14 A/B Tol Surabaya-Gempol; KM 16 A/B Tol Surabaya-Gempol; KM 748 - 751 A/B Tol Surabaya-Gempol; KM 759 - 761 A/B Tol Surabaya-Gempol; KM 2 A/B Tol Gresik; dan, KM 11 A/B Tol Gresik.
Enam titik di wilayah Unit PJR Jatim 3, bagian kawasan Candi
Mulai dari KM 676 Tol Jombang-Mojokerto; KM 714 Tol Surabaya-Mojokerto; dan KM 789 Tol Gempol-Pasuruan. Kemudian, tiga ruas jalur arteri, Jalan Raya Trosobo, Jalan Raya Balongbendo, dan Jalan Raya Beji, Pasuruan.
Tiga titik di wilayah Unit PJR Jatim 4, bagian kawasan Malang.
Mulai dari KM 62 - 80 Tol Jasamarga Pandaan Malang (JPM) A/B; dan KM 825 - 833 Tol Pasuruan-Probolinggo A/B. Kemudian, jalur arteri, Simpang 3 Nongkojajar, Jalan Arteri Purwodadi
Dua titik di wilayah Unit PJR Jatim 6, bagian kawasan Nganjuk.
Mulai dari KM 568 - 578 Tol Jasamarga Solo Ngawi (JSN); dan KM 618 - 628 Tol Jasa Marga Ngawi-Kertosono-Kediri (JNK).
Guna mengantisipasi adanya potensi kecelakaan lalu lintas di belasan titik tersebut, Erik mengatakan, pihaknya terus menggencarkan patroli untuk mengedukasi pengendara.
Terutama kepada para pengendara di rest area.
Termasuk memanfaatkan fitur media sosial untuk menyebarluaskan pesan tertib berlalu lintas.
Bahkan, dari segi penindakan hukum.
Ia telah menginstruksikan kepada personelnya untuk secara tegas menegakkan peraturan tertib berlalu lintas di jalanan.
Artinya, tak segan memberikan sanksi teguran, tilang atau penyitaan kendaraan manakala terbukti melakukan pelanggaran aturan tertib berlalu lintas secara fatal.
"Kami juga, melaksanakan penindakan kecepatan di wilayah tol. Melaksanakan koordinasi dengan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) untuk pemasangan spanduk, speed trap dan blue light," katanya saat dihubungi TribunJatim.com, Sabtu (15/4/2023).
Sebelumnya, Ditlantas Polda Jatim menyebut terdapat tujuh titik ruas tol yang memiliki tingkat kerawanan kecelakaan lalu lintas selama berlangsungnya arus mudik momen Lebaran Idulfitri 1444 Hijriah atau 2023 Masehi di Jatim.
Jumlah tersebut, masih merupakan bagian dari 72 titik kerawanan kecelakaan lalu lintas di ruas jalan yang menjadi atensi selama berlangsungnya Operasi Ketupat Semeru 2023.
Sedangkan, 65 ruas jalan lainnya, terdapat di ruas jalan arteri.
Data tersebut disampaikan Direktur Ditlantas Polda Jatim Kombes Pol M Taslim Chairuddin, kepada awak media seusai pada Rapat Koordinasi Operasi Ketupat Semeru 2023 di Gedung Mahameru Mapolda Jatim, Rabu (12/4/2023) kemarin.
"Untuk jalur kecelakaan ada kurang lebih 72 titik Dan itu sudah ditetapkan sebagai titik blackspot yang menjadi titik rawan kecelakaan dan 7 diantaranya adalah ada di jalan tol," ujarnya.
Menurut Taslim, di Jatim potensi kecelakaan di ruas jalan tol Jatim menjadi atensi khusus.
Pasalnya, di Jawa Timur itu berlokasi di ujung sisi timur Pulau Jawa.
Artinya menjadi titik lelah para pengendara pemudik yang menempuh perjalanan dari Pulau Jawa sisi barat.
Selain itu, lanjut Taslim, pihaknya juga berkaca dari data evaluasi angka kecelakaan beberapa tahun yang lalu.
Pada tahun 2021 terdapat sekitar 503 kasus kecelakaan.
Kemudian, tahun 2022, tercatat sekitar 835 kasus kecelakaan, yang artinya ada kenaikan 64 persen lebih angka kecelakaan dari setahun sebelumnya.
"Ini di tahun 2023 terdapat peningkatan arus sampai dengan 30 % jumlah pemudik. Maka logikanya adalah berbanding lurus mestinya."
"Kalau semakin banyak mobilisasi masyarakat di lapangan, maka kecelakaan lalu lintas pasti tinggi," terangnya.
Guna mengantisipasi hal tersebut. Taslim menambahkan, pihak telah berkoordinasi dengan pihak Jasa Marga supaya di titik-titik rawan terserah, pertama, dipasang Speed Trap atau garis kejut.
Karena pengemudi kendaraan yang akhirnya terlibat kecelakaan di tol itu rata-rata melaju dalam kecepatan tinggi.
Kemudian, situasi jalanan cenderung gelap atau minim penerangan.
Kedua, memasang sebanyak mungkin rambu penunjuk jalan, agar para pengendara memahami karakter dan ruas jalan yang dilewati.
Ketiga, memasang public address di setiap rest area untuk mengingatkan kewaspadaan para pengendara selama di jalan.
"Kalau mengenai jalur arteri tadi kami sudah melakukan upaya, untuk membentuk tim urai. Lalu melakukan penyiapan jalur alternatif."
"Kemudian, kami berharap kerjasama dari masyarakat karena apapun upaya kita tanpa bantuan dan dukungan masyarakat kita akan maksimal," jelasnya.
Di singgung mengenai puncak arus mudik di Jatim. Taslim menyebut, puncak arus mudik diprediksi terjadi pada tanggal 20-21 April 2023.
"Puncak mudik diperkirakan ditanggal 20-21 april, karena 22 april sudah lebaran. Yang saya khawatirkan, arus mundik puncaknya di tanggal 1 mei."
"1 Mei itu puncaknya may day," pungkasnya.
Ikuti berita seputar Lebaran 2023
Ditlantas Polda Jatim
rawan kecelakaan
mudik lebaran Idul fitri 1444 Hijriah
tol Jatim
Tribun Jatim
TribunJatim.com
Tinjau Puncak Arus Balik di Stasiun Pasar Turi, Gubernur Khofifah Pastikan Penumpang Tertib dan Aman |
![]() |
---|
Jumlah Penumpang di Bandara Juanda Selama Periode Posko Lebaran Capai 500 Ribu Lebih |
![]() |
---|
Jelang Lebaran Ketupat, Harga Daging Ayam Melambung Tinggi, Naik 2 Kali hingga Rp 10 Ribu |
![]() |
---|
Pergerakan Arus Balik di Bandara Juanda Masih Tinggi, Hari Ini Diprediksi Capai 39 Ribu Orang |
![]() |
---|
Merasa Terbantu, Warga Blitar Senang Ikut Program Balik Mudik Gratis 2023: Uang Saku Menipis |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.