Berita Tuban
Janjikan Dagangan Laris, Dukun di Tuban Minta Janda Mandi Kembang, Alasan Sakit saat Mau Diperiksa
Satreskrim Polres Tuban telah menindaklanjuti laporan masyarakat terkait adanya dugaan penipuan yang dilakukan oleh oknum dukun.
Penulis: M Sudarsono | Editor: Ndaru Wijayanto
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Mochamad Sudarsono
TRIBUNJATIM.COM, TUBAN - Satreskrim Polres Tuban telah menindaklanjuti laporan masyarakat terkait adanya dugaan penipuan yang dilakukan oleh oknum dukun.
Hal itu dialami Ernawati (36), warga Desa Latsari, Kecamatan Bancar, yang mengaku ditipu hingga Rp 4,2 miliar.
Sedangkan untuk terlapor yaitu Sugianto dan Suratmi asal Desa Besowo, Kecamatan Jatirogo, yang ditengarai sebagai dukun.
"Sudah dua saksi yang kita periksa, pelapor dan temannya yang mengetahui perihal kejadian tersebut," kata Kasat Reskrim Polres Tuban, AKP M Gananta kepada wartawan, Selasa (18/4/2023).
Perwira pertama itu menjelaskan, terlapor sendiri sudah dijadwalkan untuk diperiksa namun belum bisa hadir.
Disinggung terkait motif, oknum dukun ini menjanjikan sesuatu kepada pelapor namun tak kunjung terwujud hingga akhirnya dilaporkan.
Baca juga: Wanita Cantik di Tuban Datang ke Dukun agar Dagangan Laris, Berujung Uang Rp 4,2 Miliar Ludes
"Tidak hadir pada pemeriksaan pertama alasannya sakit, akan kita jadwalkan ulang," pungkas Gananta.
Sebelumnya diberitakan, Ernawati (36), menjadi korban penipuan dukun dengan modus iming-iming dagangannya laris.
Warga Desa Latsari, Kecamatan Bancar itu, menjalani ritual mandi kembang dalam kurun waktu yang sangat lama.
Dalam seminggu ritual mandi dilakukan dua kali, bahkan perempuan yang berstatus janda itu harus menjalani hingga lima tahun lamanya.
"Ada ritual mandi kembang juga, saya seperti tidak sadarkan diri hingga tertipu miliaran," katanya kepada wartawan usai melaporkan kasus penipuan tersebut ke polres, Rabu (12/4/2023).
Atas penipuan hingga Rp 4,2 miliar tersebut, ia melaporkan Sugianto dan Suratmi asal Desa Besowo, Kecamatan Jatirogo, yang ditengarai sebagai dukun.
Baca juga: Nasib Janda Muda di Tuban Dikerjain Dukun demi Dagangan Laris, Korban Diminta Ritual Mandi Kembang
Penipuan yang dialami terjadi sejak pertengahan 2017 hingga awal 2021.
Mulanya di 2017 ia menyerahkan uang Rp 500 juta ke dukun tersebut, dengan tujuan agar dagangannya seperti polowijo, perabotan, handphone, produk rumah tangga dan pinjaman, bisa laris manis.
Lalu seiring waktu setiap minggu menyerahkan uang puluhan juta kepada dukun tersebut.
Hingga akhirnya ia sadar menjadi korban penipuan saat merasa uangnya semakin banyak uang terkuras.
"Saya memberi secara tunai semua, saya laporkan karena tidak ada itikad baik untuk mengembalikan," terangnya.
Baca juga: Kumpulan Doa Pembuka Rezeki, Dagangan Laris dan Dimudahkan Urusan, Lafal Arab Latin dengan Artinya
Sementara itu, kuasa hukum Erna, Nur Azis, menyatakan korban sudah pernah datang ke rumah terduga pelaku penipuan untuk menyelesaikan secara kekeluargaan.
Namun niat baik Erna justru ditentang balik, hingga akhirnya pihak korban melaporkan kejadian tersebut ke polisi.
"Upaya kekeluargaan sudah ditempuh, tapi buntu. Jadi kita laporkan kasus tersebut," pungkasnya
Anggota DPRD Tuban Asal Golkar Asyik Nge-Vape Saat Sidang Paripurna, Begini Respons Ketua Dewan |
![]() |
---|
Polemik Peserta PPPK Jalur PPG yang TMS, BKPSDM Tuban Bantah Maladministrasi: Sudah Sesuai Prosedur |
![]() |
---|
Departemen Ilmu Ekonomi FEB Unair Beri Pelatihan Perencanaan Bisnis bagi Pengurus BUMDes di Tuban |
![]() |
---|
Ikut Festival Gogo di Tuban, Bupati Mas Lindra Nyemplung ke Empang Cari Ikan Bersama Warga |
![]() |
---|
Pemkab Tuban Sabet Penghargaan Wahana Tata Nugraha, Jadi Pemacu Semangat Majukan Transportasi Publik |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.