Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Tokoh Jatim

SOSOK Mahfud MD, Tokoh Jatim Masuk Bursa Cawapres 2024, Ungkap Transaksi Mencurigakan di Kemenkeu

Simak inilah sosok Mahfud MD, tokoh Jatim yang masuk bursa cawapres 2024, makin bersinar usai ungkap transaksi mencurigakan Rp 349 T di Kemenkeu.

Editor: Elma Gloria Stevani
Instagram/mohmahfudmd
Mahfud MD merespons namanya yang masuk dalam bursa cawapres 2024. 

TRIBUNJATIM.COM - Simak inilah sosok Mahfud MD, tokoh Jatim yang masuk bursa cawapres 2024, makin bersinar usai ungkap transaksi mencurigakan Rp 349 T di Kemenkeu.

Menko Polhukam Mahfud MD merespons namanya yang masuk dalam bursa cawapres 2024.

Dia tak keberatan namanya masuk di bursa cawapres sebagai bagian dari demokrasi.

"Itu bunga-bunga demokrasi ( masuk bursa cawapres 2024 )," kata Mahfud MD singkat di Gedung DPR, Senayan, Selasa (11/4/2023).

Nama Mahfud MD  memang masuk dalam bursa cawapres sejumlah lembaga survei, salah satunya SMRC.

SMRC memasukkan Mahfud MD dalam kategori tiga tokoh Nahdlatul Ulama (NU) yang memiliki elektabilitas sebagai capres cawapres.

Mahfud MD masuk ketiga besar tokoh NU bersama Ketum PKB Muhaimin Iskandar dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

Dalam survei SMRC, elektabilitas Cak Imin sebesar 18,2 persen.

Diikuti Mahfud MD 18 persen dan Khofifah Indar Parawansa 15,4 persen.

Di sisi lain dukungan dan pujian mengalir ke Menko Polhukam Mahfud MD usai mengungkap dugaan transaksi mencurigakan sebesar Rp 349 T di Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

Nama Mahfud semakin bersinar, dan masuk di bursa cawapres.

Dalam survei terbaru Lembaga Survei Indonesia (LSI) menyatakan, 63 responden percaya dengan yang disampaikan mantan ketua Mahkamah Konstitusi itu.

Hasil Musyawarah Rakyat (Musra) putaran akhir yang digelar di Nusa Tenggara Barat (NTB), Kalimantan Timur, dan Maluku pun menunjukkan hal yang sama.

Di tiga provinsi itu, Mahfud MD menjadi cawapres terfavorit.

Di Musra Maluku, Mahfud MD berada di posisi puncak dengan angka 30,98 persen. Disusul Sandiaga Uno 16,32 persen, Arsjad Rasjid 12,29 persen.

Rektor Universitas Paramadina Prof Didik J Rachbini, berharap Mahfud menjadi pendamping Anies Baswedan di Koalisi Perubahan.

Menurut ekonom senior ini, Anies Baswedan - Mahfud MD duet ideal sebagai pasangan capres-cawapres.

Didik mengatakan, pengalaman Mahfud di dunia politik dan pemerintahan bisa membantu Anies dalam mengelola pemerintahan. "Anies-Mahfud ini seperti mobil mesin double gardan untuk memberantas korupsi yang mendarah daging di negeri ini,” kata Didik pada Senin (17/4/2023).

Didik mengatakan, Mahfud MD adalah tokoh yang sudah makan asam garam di dunia politik sejak awal reformasi bersama Gus Dur.

Apalagi, kesempatan menjadi cawapres pernah hampir datang ke Mahfud MD di Pilpres 2019.

Mahfud MD disebut mendapat restu dari Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri, namun sayangnya berubah di menit-menit terakhir batal karena lobi-lobi politik.

Budayawan dan pengamat politik Eros Djarot juga kepincut dengan sosok Mahfud MD.

Menurut dia, Mahfud MD pantas menjadi pendamping Ganjar Pranowo.

Pasangan Ganjar Pranowo - Mahfud MD bisa menjadi pelengkap untuk mewujudkan pemerintahan yang tegas dan bersih.

"Mau berhadapan dengan Koalisi Kebangsaan maupun koalisi sebesar apapun, pasangan ini saya yakin akan jadi pemenang. Track record keduanya jelas kok. Clear," kata Eros.

Sejumlah parpol mengakui Mahfud MD memang sosok yang oke.

Punya pengalaman, integritas, dan basis massa di Jawa Timur.

Namun, sampai saat ini belum ada parpol yang secara terbuka melamar Mahfud MD.

Baru bilang, potensinya ada.

Presiden PKS Ahmad Syaikhu mengatakan, peluang untuk menjadikan Mahfud MD pendamping Anies terbuka lebar. 

Kata dia, saat ini partainya sedang menjaring banyak nama untuk dibahas di koalisi.

"Semua kita akan jaring yang muncul di publik, termasuk Pak Mahfud MD. Tentu akan digodok di Majelis Syuro dan semuanya terserah Pak Anies," kata Syaikhu.

Jubir Anies, Hendri Satrio, mengatakan bahwa usulan Mahfud sebagai cawapres tak terlepas dari elektabilitas dan popularitas yang tengah meninggi.

Selain itu, keuntungan menggandeng Mahfud karena memiliki massa di NU dan Muhammadiyah, maupun ormas Islam lainnya.

"Wajar kalau ada yang mendorong beliau. Mahfud juga merupakan tokoh perubahan yang berada di dalam pemerintahan," kata pria yang akrab disapa Hensat ini.

Pada 2019, eks Ketua MK Mahfud MD juga sempat menjadi kandidat kuat cawapres Jokowi.

Namun, posisinya diganti oleh Ma'ruf Amin.

Saat itu, Mahfud MD sudah menyiapkan baju berwarna putih untuk diumumkan kepada publik sebagai cawapres Jokowi.

Namun, di detik-detik terakhir nama cawapres Jokowi berubah dan berlabuh kepada Ma'ruf Amin.

Saat ini, kepemimpinan Jokowi dan Ma'ruf Amin sudah berjalan hingga 2024.

Setelah masuk bursa cawapres 2024, sosok Mahfud MD kini banyak dicari. 
Mohammad Mahfud Mahmodin atau yang dikenal dengan Mahfud MD adalah Menkopolhukam (Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan) di pemerintahan Joko Widodo saat ini.
Mahfud MD berasal dari Sampang, Madura yang kemudian tumbuh menjadi seorang ahli hukum Tata Negara di Indonesia.
Ia memulai karier di pemerintahan pada era Presiden Abdurrahman Wahid.
Saat itu, Mahfud MD menjabat sebagai Menteri Pertahanan.
Mahfud MD juga sempat menjabat sebagai Ketua Mahkamah Konstitusi selama dua periode, yakni 2008-2011 dan 2011-2013.
Biografi singkat Mahfud MD
Mahfud MD lahir di Sampang, Madura, Jawa Timur pada 13 Mei 1957. Ia merupakan anak dari pasangan Mahmodin dan Siti Khadijah.
Saat lahir, Mahfud MD ini memiliki nama mononim atau satu kata saja, yakni Mahfud.
Kemudian, gurunya memutuskan untuk menambahkan nama ayahn Mahfud, yakni Mahmodin, untuk membedakan ia dengan murid lain yang bernama Mahfud di sekolah.
Mahfud MD mengenyam pendidikan dasar di Pondok Pesantren Al-Mardhiyyah, Waru, Pamekasan, Madura.
Ia juga sempat bersekolah di Sekolah Dasar Negeri Waru.
Begitu sekolahnya selesai, ia meneruskan studi di Pendidikan Guru Agama Negeri (PGAN), Pamekasan.
Pendidikan Mahfud MD
Setelah itu, Mahfud MD juga pernah sekolah di Pendidikan Hakim Islan Negeri (PHIN), Yogyakarta. Mahfud MD mendapat gelar Sarjana (S1) di dua universitas berbeda, yakni di Universitas Islam Indonesia (UII) pada 1983 dan Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.
Di UII, Mahfud MD mengambil jurusan Hukum Tata Negara, sedangkan di UGM ia mengambil jurusan Sastra Arab.
Setelah lulus, Mahfud MD kemudian bekerja sebagai dosen untuk almamaternya di UII, Yogyakarta. Sembari menjadi dosen, ia melanjutkan pendidikan S2 di UGM dengan mengambil jurusan Ilmu Politik.
Mahfud MD lulus S2 pada 1989 Setelah selesai, ia kemudian melanjutkan studi dengan mengambil S3 jurusan Ilmu Hukum Tata Negara di UGM dan lulus pada 1993. Karier Mahfud MD Pada 1998, Mahfud MD diangkat menjadi Direktur Pascasarjana di UII, Yogyakarta, hingga 2001.
Adapun pada 2000 hingga 2001, Mahfud MD menjabat sebagai Menteri Pertahanan di era Presiden Abdurrahman Wahid.
Pada tahun yang sama, Mahfud MD juga menjadi anggota Tim Ahli Badan Pembinaan Hukun Nasional (BPHN) Departemen Hukum dan HAM.
Lalu, pada 2001, Mahfud MD ditunjuk Abdurrahman Wahid sebagai Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia.
Setelah itu, Mahfud MD masuk ke dunia politik dengan bergabung Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Mahfud MD sempat menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat PKB pada 2002 hingga 2005
Ia juga sempat terpilih menjadi anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI periode 2004-2008 untuk Fraksi PKB.
Kemudian, pada 2008, Mahfud MD terpilih menjadi hakim konstitusi melalui jalur DPR. Ia juga terpilih sebagai Ketua Mahkamah Konstitusi selama dua periode, yakni 2008-2011 dan 2011-2013.
Kemudian, pada 2017, Mahfud MD menjadi anggota Dewan Pengarah Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila hingga 2018.
Pada 2018, Mahfud MD juga menjadi anggota Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila hingga sekarang.
Lalu, setelah Pemilihan Umum 2019, Mahfud MD ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk menjabat Menkopolhukam hingga saat ini.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Menko Polhukam Mahfud MD saat menyampaikan sambutan di Makodam V Brawijaya.
Menko Polhukam Mahfud MD saat menyampaikan sambutan di Makodam V Brawijaya. (istimewa)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Berita Jatim dan Tokoh Jatim lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved