Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

SOSOK Pria Sukabumi yang Malah Sukses Diusir dari Indonesia, Sakit Terbalaskan: Bisnis di 20 Negara

Inilah sosok pria kelahiran Sukabumi yang justru malah sukses diusir dari Indonesia, rasa sakitnya kini terbalaskan dengan merajai bisnis di 20 negara

Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
Hospitality Design
Sosok pria kelahiran Sukabumi yang ternyata sukses setelah terusir dari Indonesia 

TRIBUNJATIM.COM - Seorang pria kelahiran Sukabumi Jawa Barat ternyata justru sukses diusir dari Indonesia.

Pria kelahiran Sukabumi satu ini justru menuai sukses setelah terusir dari Indonesia dan meniti karir.

Jika berkaitan dengan bisnis, tentu saja diketahui profesinya adalah seorang pengusaha.

Sebagai pengusaha elit, pria asal Sukabumi Jawa Barat itu berhasil membalaskan rasa sakitnya dulu pernah diusir dari Indonesia .

Diusir karena konflik yang terjadi, nama pria ini jadi terkenal di seluruh dunia.

Pasalnya, ia berhasil mendirikan jaringan bisnisnya di berbagai daerah seperti ada di 20 negara di dunia.

Bisnisnya sukses , siapa sangka pria ini dibesarkan dulu di Sukabumi.

Sungguh ironis, ia malah diusir dari Indonesia dan memutuskan tinggal bersama pindah ke Singapura .

Tercatat, perusahaan pria ini kini telah merambah di 20 negara dunia.

Dulu diusir dari Indonesia, pria asal Sukabumi, Jawa Barat ini justru jadi konglomerat.

Baca juga: Nasib Gadis Putus Sekolah Dinikahi Pria Konglomerat, Ibu Mertua Janji Beri Hotel Jika Ia Melahirkan

Tak tanggung-tanggung, saking kayanya dia memiliki hotel di 20 negara, siapakah dia?

Kenalkah anda dengan Aman Resort ?

Atau mungkin anda mengenal nama perusahaan wisata Amanpuri?

Itulah yang menjadi titik awal kesuksesan sosok pria asal Sukabumi ini.

Adrian Zecha, punya hotel di 20 negara, salah satunya Amanpuri di Thailand.
Adrian Zecha, punya hotel di 20 negara, salah satunya Amanpuri di Thailand. (Instagram)

Siapa dia?

Pria di atas merupakan sosok pria Sukabumi yang diusir dari Indonesia tersebut.

Ia adalah Adrian Zecha .

Namanya adalah Adrian Willem Ban Kwie Lauw Zecha alias Adrian Zecha, yang tak lain dan tak bukan merupakan pendiri Aman Resort itu sendiri.

Hotel dan perusahaannya di bidang wisata sangat terkenal, Adrian Zecha sempat mendapat perlakuan tak menyenangkan di masa kecilnya.

Baca juga: SOSOK Anak Penjual Sayur Ditolak 2 PTN Malah Jadi Rebutan 3 Kampus Luar Negeri, Kegagalan Terbayar

Sosok Adrian Zecha lahir di Sukabumi, Jawa Barat, pada 1933. 

Dia tumbuh besar di keluarga Tionghoa yang kaya raya.

Keluarga Adrian Zecha dikenal sebagai keluarga Tionghoa tajir melintir dan sukses di Indonesia, hal itu diungkap Mely Tan dalam The Chinese of Sukabumi (1963).

Ayahnya, yakni William Lauw-Zecha, adalah orang Indonesia pertama yang lulus dari Lowa University, AS, pada 1923.

Baca juga: SOSOK Anak Penjual Sayur Ditolak 2 PTN Malah Jadi Rebutan 3 Kampus Luar Negeri, Kegagalan Terbayar

Sedangkan, saudara-saudaranya sukses menempati jabatan tertinggi di pemerintahan masa kolonial.

Dari keistimewaan itu tak heran kalau Adrian mendapat banyak kemudahan.

Dia tercatat pernah kuliah di Pennsylvania sekitar 1950-an.

Adrian Zecha
Adrian Zecha (TribunStyle.com)

Adrian Zecha sendiri memiliki cerita yang sangat menyedihkan di masa lalu.

Dikutip Tribun Jatim dari artikel TribunStyle.com , cerita asal-usul Adrian Zecha terungkap.

Pada tahun 1956-1957 kedudukan keluarganya di Indonesia yang terhormat hancur.

Kala itu, Soekarno melakukan nasionalisasi perusahaan-perusahaan swasta di Indonesia.

Baca juga: Tinggal Tunggu Hari yang Tepat Ramalan Valentino Rossi Mulai Terbukti: Marini Raih Podium Perdana

Hal itu ternyata juga dibarengi oleh meningkatkan sentimen terhadap warga non-Indonesia.

Tak ayal, kehidupan keluarga Zecha mulai terancam.

Sejak saat itu, bisnisnya diambil oleh negara.

Bahkan yang paling menyedihkan, Zecha dan keluarganya juga harus angkat kaki dari Indonesia.

Zecha dan keluarganya memutuskan untuk tinggal di Singapura.

Soekarno saat diapit jenderal AH Nasution dan Soeharto di Istana Merdeka
Soekarno saat diapit jenderal AH Nasution dan Soeharto di Istana Merdeka (Kompas.com)

Saat diusir dari Indonesia, pada saat itu Zecha masih berada di AS, karena dia bekerja sebagai jurnalis di Time.

Jauh sebelum bisnis hotel pada 1988, Adrian Zecha menjalani karier sebagai jurnalis wisata di berbagai media.

Menjadi jurnalis wisata membuatnya bisa berkeliling dunia, dari satu tempat wisata ke tempat lain.

Karena inilah minatnya tumbuh di bidang wisata dan perhotelan.

Diketahui, sentuhan pertama Adrian Zecha dengan bisnis hotel terjadi pada 1972.

Saat itu dia turut membangun Regent International Hotels sebelum akhirnya mendirikan hotel sendiri pada 1988.

Baca juga: Dulu Artis Sering Tampil Jadi ART, Penampilan Aslinya Pangling Sosialita, Kini Makin Modis Bak ABG

Cerita Adrian Zecha dalam mendirikan hotelnya sendiri terbilang cukup menarik.

Bukan tanpa sebab, selama ini Adrian tidak suka dengan konsep hotel-hotel kebanyakan di dunia, yang menawarkan ruangan besar dengan tingkat kelas berbeda.

Baginya, konsep seperti ini mengharuskan hotel berdiri dengan bangunan besar dan menutupi keindahan lokasi wisatanya.

Alhasil, dia ingin membangun hotel berkonsep berbeda, yakni secara eksklusif dan kecil, hanya ada 50 kamar saja.

Tujuannya, agar dia bisa membangun hotel di wisata di daerah terpencil.

Wujud nyata dari konsep ini dilakukan di Phuket, Thailand.

Amanpuri Resort Thailand
Amanpuri Resort Thailand (Aman Website)

Dia bersama temannya, Anil Thadani, patungan dan membangun hotel di sana dengan biaya Rp 59 miliar.

Pada Desember 1987, hotel itu selesai dibangun dan diberi nama Amanpuri.

Kini, Hotel Aman telah tersebar di 20 negara.

Jika kamu melihat nama hotel memiliki nama depan "Aman", seperti Amanjiwo, Amanpuri, Amankila, dan lainnya, maka itu berada di bawah naungan Aman Group yang didirikan pria asal Sukabumi itu.

Saat ini, CEO Aman adalah warga Rusia bernama Vladislav Doronin.

Wah, ternyata bisa sukses berkarir di luar Indonesia ya!

Berita viral lainnya

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved