Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Lebaran 2023

Gerhana Matahari Besok Kamis 20 April 2023 Tanda 1 Syawal 1444 H? Ini LINK Sidang Isbat Lebaran 2023

Besok gerhana matahari, disebut pertanda masuknya 1 Syawal 1444 H atau Hari Raya Idul Fitri 2023. Benarkah demikian?

Editor: Hefty Suud
Seattle Met
Ilustrasi gerhana matahari - Besok Kamis (20/4/2023) akan terjadi gerhana matahari yang terlihat di 11 wilayah Indonesia Timur, terutama di Maluku dan Papua. Benarkah berkaitan dengan 1 Syawal 1444 Hijriah? 

TRIBUNJATIM.COM - Beberapa wilayah di Indonesia besok Kamis (20/4/2023) akan mengalami gerhana matahari.

Fenomena gerhana Matahari hibrida tersebut hanya bisa disaksikan di 11 wilayah Indonesia Timur, terutama di Maluku dan Papua.

Sebagian akan mengalami Gerhana Matahari Total (GMT) dan sebagian lainnya akan mengalami Gerhana Matahari Hibrida (GMH)

Fenomena alam ini ramai disebut-sebut berkaitan dengan pertanda masuknya 1 Syawal 1444 H yang juga diperingati sebagai Hari Raya Idul Fitri 2023 atau Lebaran 2023.

Lantas benarkah gerhana matahari berkaitan dengan Hari Raya Idul Fitri 2023?

Melansir dari Kompas.com, informasi itu salah satunya dibagikan akun Facebook ini pada 11 April 2023.

"Gerhana Matahari yang InshaAllah akan terjadi pada hari Kamis, tanggal 20 April 2023 mendatang, adalah tanda jika bulan Ramadan telah habis setelah gerhana tersebut selesai.

Akan tetapi kita tetap harus menyelesaikan puasa sampai waktu Magrib tiba.

Dan di malam tersebut selepas Magrib telah memasuki Bulan Baru, 1 Syawal 1444 Hijriah," tulis pemilik akun.

Baca juga: Prakiraan Cuaca Jatim Besok Kamis, 20 April 2023: Kabupaten Mojokerto Hujan Siang - Malam

Penjelasan peneliti BRIN

Peneliti di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Andi Pangerang mengatakan, gerhana Matahari bukan penanda masuknya awal bulan Syawal.

"Melainkan hanya penanda masuknya fase bulan baru atau konjungsi," ujar Andi saat dihubungi Kompas.com, Selasa (19/4/2023).

Ia menjelaskan, untuk menentukan 1 Syawal harus menunggu hasil pengamatan atau rukyat atau observasi hilal pada Kamis (20/4/2023) petang.

Selanjutnya, tinggal menunggu keputusannya dalam sidang isbat.

"Akan tetapi, Muhammadiyah sendiri sudah menetapkan 1 Syawal akan jatuh pada hari Jumat, 21 April 2023," jelas Andi.

Baca juga: Daftar Daerah yang Bisa Lihat Gerhana Matahari Hibrida 20 April 2023 Nanti, Ketahui 5 Dampaknya

Baca juga: Panduan Salat Gerhana Matahari yang Terjadi 20 April 2023, Boleh Dikerjakan Sendiri atau Berjamaah

Pihaknya memperkirakan, akan terjadi perbedaan waktu 1 Syawal.

Andi mengatakan, saat rukyat hilal dilakukan, ketinggian hilal di Indonesia bervariasi antara 1-2 derajat dengan elongasi bervariasi antara 2-3 derajat.

"Sehingga belum memenuhi kriteria MABIMS terbaru, sehingga hilal sulit akan terlihat. Mungkin akan ada perbedaan, namun kita lihat dan kita tunggu sidang isbatnya," tandasnya.

Jadwal dan tahapan sidang isbat

Kementerian Agama (Kemenag) akan menggelar sidang isbat penentuan 1 Syawal 1444 H dan Hari Raya Idul Fitri 1444 H/2023 pada Rabu, 20 April 2023.

Dirjen Bimas Islam Kemenag Kamaruddin Amin mengatakan, sidang isbat akan digelar di Auditorium HM Rasjidi Kantor Kemenag, Jakarta.

Tahun ini, bertepatan dengan 20 April 2023," kata Kamaruddin kepada Kompas.com, Sabtu (15/4/2023) lalu.
 
Kamaruddin menjelaskan bahwa sidang isbat penentuan hari Raya Idul Fitri 1444 H akan diikuti oleh Komisi VIII DPR, pimpinan Majelis Ulama Indonesia (MUI), duta besar negara sahabat, dan perwakilan ormas Islam.

Kemenag juga akan menghadirkan Tim Hisab Rukyat untuk memaparkan posisi hilal guna menentukan kapan Idul Fitri 1444 H tiba.

Dalam pelaksanaannya, sidang isbat diawali dengan seminar pemaparan posisi hilal oleh Tim Hisab Rukyat Kemenag.

Anggota tim Rukyatul Hilal memantau hilal penetapan jadwal puasa 2018 di Masjid Al Musari'in, Basmol, Jakarta, Selasa (15/5/2018). Kementerian Agama menggelar pemantauan hilal (rukyatul hilal) untuk penetapan 1 Ramadan 1439 H di 95 titik pemantauan yang tersebar di 32 provinsi guna menetukan rukyatul hilal dan data hisab posisi hilal untuk dimusyawarahkan dalam sidang isbat.
Anggota tim Rukyatul Hilal memantau hilal penetapan jadwal puasa 2018 di Masjid Al Musari'in, Basmol, Jakarta, Selasa (15/5/2018). Kementerian Agama menggelar pemantauan hilal (rukyatul hilal) untuk penetapan 1 Ramadan 1439 H di 95 titik pemantauan yang tersebar di 32 provinsi guna menetukan rukyatul hilal dan data hisab posisi hilal untuk dimusyawarahkan dalam sidang isbat. (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Kamaruddin menerangkan bahwa pada Kamis, 20 April 2023 atau 29 Ramadhan 1444 H posisi hilal saat matahari terbenam di seluruh wilayah Indonesia berada di atas ufuk.

Posisi hilal berada pada ketinggian 0 derajat 45 menit-2 derajat 21,6 menit dengan sudut elongasi antara 1 derajat 28,2 menit-3 derajat 5,4 menit.

"Hasil hisab dan rukyatul hilal ini akan dibahas dalam sidang isbat untuk kemudian ditetapkan kapan jatuhnya 1 Syawal," imbuh Kamaruddin.

Link sidang isbat Lebaran 2023

Hasil sidang isbat yang digelar di Auditorium HM Rasjidi Kemenag akan diumumkan oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.

Masyarakat juga dapat memantau jalannya sidang isbat melalui TVRI, Kompas.com, dan live streaming di media sosial Kemenag RI melaui link berikut ini:

- Link live streaming YouTube Kompas.com.

- Link live streaming YouTube Kemenag RI.

- Link live streaming YouTube TVRI

Sebagian Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Berita tentang Lebaran 2023 lainnya

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved