Berita Viral
Mak Iye Telanjur Girang Dilempar Uang Rp 15 Juta, Rupanya Dikerjai Pemudik, sampai Lompat ke Sungai
Seorang wanita bernama Mak Iye jengkel karena nasibnya. Mak Iye si penyapu koin telanjur girang dilempar uang Rp 15 juta.
Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Seorang wanita bernama Mak Iye jengkel karena nasibnya.
Mak Iye telanjur girang dilempar uang Rp 15 juta.
Rupanya, Mak Iye dilempar uang palsu alias uang mainan.
Padahal wanita itu sudah melompat ke sungai.
Dilansir dari Kompas.com ( grup TribunJatim.com ), Mak Iye adalah seorang penyapu koin di Jembatan Sewoharjo, Desa Karanganyar Kecamatan Pusakajaya, Kabupaten Subang, Jawa Barat.
Ia kena prank pemudik baru-baru ini.
Perempuan bernama Mak Iye itu awalnya bahagia saat ada pemudik yang mengendarai motor melemparkan uang segepok.
Uang itu dilemparkan pemudik ke sungai di bawah Jembatan Sewoharjo.
Baca juga: Nasib ART Dapat THR Rp 33 Juta, Tak Mudik Tapi Diajak Liburan Mewah, Sosok Majikan Terkuak: Bahagia
Mengetahui itu Mak Iye nekat turun ke sungai yang mengalir di bawah jembatan.
Ia pun basah kuyup berusaha mengambil uang yang dibungkus di kantong plastik warna hitam.
Setelah mendapatkan uang tersebut, Mak Iye langsung girang dan berlari menuju penyapu koin lainnya.
Ia memberitahu bahwa dirinya telah mendapatkan rezeki nomplok uang Rp 15 juta.
Nahas, saat dilihat lebih jelas dan teliti oleh Mak Iye, ternyata uang tersebut adalah uang mainan.
Baca juga: Mbah Legiyem Malah Sial Mau Lebaran, Dapat THR ‘Zonk’ dari Mahasiswa KKN, Disuruh Ganti Baju Lusuh
Mak Iye penyapu koin pun merasa jengkel karena telah di-prank oleh pengendara motor tersebut.
"Saya udah lompat ke sungai, udah basah-basahan, eh ternyata uangnya itu uang mainan.
Padahal saya udah girang dapet rezeki nomplok," ucap dia kesal.
Menurutnya, perilaku tersebut sangat tidak baik dan tidak terpuji.
Apa lagi hal tersebut dirasa mempermainkan orang yang memang susah untuk mengais rezeki.
Sebelumnya, seorang nenek bernama Legiyem (68) di Desa Sarongan, Kecamatan Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, diduga menjadi korban penipuan.
Akibatnya, lansia itu kehilangan sejumlah barang berharga berupa perhiasan emas dan uang tunai.
Kapolsek Pesanggaran , Iptu Lita Kurniawan mengaku sudah menerima laporan terkait penipuan yang dialami nenek Legiyem.
"Kita sudah menerima laporan," kata Lita dikutip TribunJatim.com dari Kompas.com , Senin (10/4/2023).
Lita menjelaskan, pelaku penipuan itu pura-pura ingin memberikan bingkisan sembako untuk THR Hari Raya Idul Fitri 2023.
Baca juga: Ibu-ibu Penjual Uang Baru Pingsan Rp30 Juta Dirampok, Malah Tak Untung Jelang Lebaran, Pelaku Dikuak
Saat itu, Minggu (9/4/2023) pagi, pelaku datang ke rumah Legiyem dan mengaku sebagai mahasiswa yang sedang menjalani KKN di Desa Sarongan.
Pelaku yang mengaku Mahasiswa KKN itu mengatakan mendapat tugas membagi bingkisan sembako Lebaran dari Presiden Jokowi.
Saat datang ke rumah Legiyem, pelaku membawa sepeda motor Honda PCX berwarna putih dan memakai helm hitam.
Pada kesempatan itu pula, kata Lita, pelaku juga meminta Legiyem untuk mencarikan dua orang warga pra-sejahtera lagi untuk penerima bantuan.
Legiyem pun menyanggupinya.
Baca juga: Istri Diancam Diceraikan Suami, Lebaran Pertama Harus ke Mertua, Dicap Anak Durhaka Jika Tak Nurut
Dua tambahan warga penerima bingkisan itu adalah Mbah Kamiso dan Mbah Alip .
Ternyata saat mau menjelaskan bingkisan yang akan diberi, pelaku memberikan syarat yang menjadi modus penipuan tersebut.
Pelaku memberi syarat supaya korban melepas perhiasan yang dipakai dan harus menggunakan baju lusuh saat diambil gambar foto diri.
Korban saat itu menyanggupi untuk melepas perhiasan yang dipakai.
Oleh korban, perhiasan tersebut kemudian dimasukkan ke dalam tas dan ditaruh di tempat shalat.
Selanjutnya, korban diajak pelaku ke rumah Mbah Kamiso dengan tujuan untuk menerima bantuan.
Sesampainya di rumah Mbah Kamiso, korban diminta menulis huruf a.b.c hingga sebanyak 20 baris.
Saat sedang korban menulis itulah, pelaku kemudian pergi.
Dalihnya hendak mencari rumah Mbah Alip.
Tak lama setelah itu, Legiyem mulai curiga.
Dia kemudian pulang ke rumah dan mengecek perhiasan berikut uang tunai di dalam tas yang diletakkan di tempat shalat.
Baca juga: Dilarang Dipakai untuk Mudik, Mobil Dinas Pemkot Mojokerto Diparkir di Basement MPP Gajah Mada
Legiyem pun kaget saat mengetahui barang-barang berharganya itu telah raib.
Legiyem akhirnya berteriak meminta tolong kepada tetangganya.
Legiyem diperkirakan mengalami kerugian hingga Rp 20 juta.
Lita mengatakan, pihaknya sedang menyelidiki kasus dugaan penipuan itu.
Polisi juga sudah mendapatkan laporan terkait ciri-ciri pelaku.
Atas kejadian itu, Lita mengimbau kepada masyarakat untuk tidak percaya terhadap iming-iming dalam bentuk apa pun.
Apalagi mendekati Lebaran.
"Setiap ada orang asing segera hubungi tetangga atau RT setempat. Bersama kita amankan wilayah kita dengan saling mengingatkan. Tiga pilar siap dihubungi kapan saja," tandas Lita.
Baca juga: ASN Sampang Dilarang Pakai Kendaraan Dinas untuk Mudik, Ada Sanksi Jika Melanggar
Baca juga: 52 Ribu Pemudik dari Bali Tiba di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi, Kepadatan Terjadi Malam-Subuh
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
wanita bernama Mak Iye jengkel karena nasibnya
Mak Iye telanjur girang dilempar uang Rp 15 juta
Mak Iye dilempar uang palsu alias uang mainan
melompat ke sungai
penyapu koin
Jawa Barat
pemudik
Mak Iye
Mbah Legiyem
THR
Hari Raya Idul Fitri
TribunJatim.com
Tribun Jatim
Sosok Lucky Hakim, Bupati Indramayu Lepas Ribuan Ular di Sawah, Gubernur Dedi Mulyadi: Kreatif |
![]() |
---|
Urutan Peristiwa Tiwi Pegawai BPS Dibunuh Hanafi Suami Temannya Sendiri, Sempat Berbuat Tak Senonoh |
![]() |
---|
Sosok Sudewo Bupati Pati Dilempar Sandal Warga, Janji Berbuat Baik Usai Didemo Mundur dari Jabatan |
![]() |
---|
1 Kampung Ngamuk saat Pengantin di Pinrang Buka Cadar, Ternyata Pria Nyamar Jadi Wanita |
![]() |
---|
Bupati Pati Sudewo Tolak Mundur dari Jabatannya: Kami Harus Segera Bersih-bersih |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.