Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Tokoh Jatim

SOSOK Gaguk Kades Viral Didemo Warga 'Maju Lagi', Dulu Tukang Tambal Ban dan Jual Bakso di Sidoarjo

Inilah sosok Gaguk, viral di media sosial didemo warga untuk maju lagi jadi Kades Kaliasri. Dulu pernah jualan bakso di Sidoarjo.

Editor: Hefty Suud
Kolase Istimewa/TribunJatim.com
Potret Gaguk, sosok viral di media sosial didemo warga untuk maju Kades Kaliasri dua periode. 

TRIBUNJATIM.COM - Gaguk, mantan Kepala Desa (Kades) Kaliasri tengah viral di media sosial.

Namanya jadi perbincangan setelah ramai didemo ribuan warga.  

Demo ini tidak biasa, karena Gaguk digeruduk ribuan warga bukan karena ada masalah atau kritik. 

Ia didemo karena diminta kembali menjabat sebagai Kades di Malang

Aksi unjuk rasa ini viral di media sosial, salah satu Instagram @viralkak, Selasa (18/3/2023) yang memperlihatkan aksi warga meminta dengan tegas kepada Kepala Desa agar tetap menjabat, setelah masa jabatanya selesai.

Aksi demo simpatik ini mendapat penjagaan ketat dari ratusan personel Polres Malang.

Menurut informasi yang dihimpun, sosok Gaguk ini dianggap sukses menorehkan prestasi besar sebagai Kades Kaliasri.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Namun, Gaguk memiliki alasan tersendiri mengapa dirinya sempat tak mau kembali dicalonkan sebagai Kades untuk kedua kalinya.

Alasan tersebut diketahui selama menjabat di periode pertama, dia tidak mau mengambil gaji.

Hasil dari pemanfaatan lahan bengkok seluas lebih kurang 12 hektare juga tidak dipakai untuk kepentingan pribadinya.

Gajinya ia berikan untuk kepentingan rakyat dan desanya.

Gaguk memang dikenal jauh dari kesan formal sebagai sosok kades. Misalnya, saat ke kantor, dirinya nyaris tidak pernah berseragam.

Baca juga: Sosok Muhammad Adil Dijuluki Pejabat Gila, Kantor Bupati Digadaikan Rp100 M, Pemkab yang Nyicil

Selain itu untuk menuju kantor desa dari rumahnya yang berjarak lebih kurang 500 meter, dia memilih naik sepeda onthel.

Hal ini yang membuat Gaguk menjadi kades yang dicintai warganya, ia tidak mau mengambilnya gajinya sebagai kades.

Ditemui Surya di Kota Malang pada Rabu (19/3/2023), Gaguk terlihat sederhana mengenakan celana pendek dan kaos polos.

Memulai perbincangan, Gaguk enggan bercerita banyak tentang pengalaman kepemimpinannya sebagai kepala desa.

Ia justru meminta media massa mendengar langsung testimoni dari masyarakat Desa Kaliasri, bukan dari dirinya.

"Kadang melihat kebaikan itu, tidak semua orang suka.

Silahkan mendengarkan testimoni langsung dari masyarakat," ujarnya.

Baca juga: SOSOK Kakek 70 Tahun Mudik Naik Sepeda ke Jogja, Tetap Bugar Walaupun Puasa, Mbah Pur: Minta Restu

Baca juga: Sosok Gubernur Lampung yang Hina Ortu TikToker Bima Yudho, Kekayaannya Luar Biasa

Gaguk menegaskan bahwa dirinya sudah tidak menjabat sebagai kepala desa lagi.

Aktivitasnya banyak dihabiskan bersama keluarga dan bertani tebu saat ini.

Meski sudah tidak menjabat kepala desa, Gaguk mengatakan dirinya akan maju kembali sebagai calon kepala desa pada pemilihan Mei mendatang.

Keputusannya maju kembali sebagai calon kepala desa ini setelah mendapatkan banyak dorongan dan masukan dari berbagai unsur masyarakat.

Sosok Gaguk Kades Didemo Warganya Karena Tolak Jabat 2 Periode: Tak Mau Ambil Gaji, Pribadi Santai.
Sosok Gaguk Kades Didemo Warganya Karena Tolak Jabat 2 Periode: Tak Mau Ambil Gaji, Pribadi Santai. (Istimewa)

"Banyak masukan dari masyakar, tokoh masyarakat, dan tokoh agama. Akhirnya saya putuskan maju lagi," ungkapnya.

Ini akan menjadi kali kedua ia maju sebagai calon kepala desa atas usulan masyarakat.

Sebelumnya, ia juga mencalonkan kepala desa atas usulan masyarakat.

Warga heboh Gaguk kembali maju Kades

Diketahui, Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak di Kabupaten Malang akan berlangsung pada September 2023

Melihat desakan warga yang begitu antusias mendukungnya, Gaguk pun terharu hingga meneteskan air mata karena melihat begitu besar kecintaan warga kepadanya.

Akhirnya dengan berat hati ia pun Gaguk mengabulkan keinginan ribuan warga yang memadati balai desa.

Sambil terbata-bata menahan tangis haru, Gaguk pun akhirnya mengucapkan bahwa ia bersedia kembali dicalonkan untuk kedua kalinya.

Baca juga: Kades Lolawang Mojokerto Ditetapkan Jadi Tersangka Dugaan Korupsi, Begini Penjelasan Kejari

Baca juga: SOSOK Istri Mbah Slamet, Dukun Pengganda Uang Sadis Banjarnegara, Dulu Jual Kubis, Kades Merinding

"Dengan mengucap Bismillah, saya siap untuk maju ke periode selanjutnya,” ucap Gaguk.

Gaguk pun diciumi oleh warga.

Ucapan kesediaannya itu pun sontak disambut sorak gembiria dari warga pendukungnya, mereka pun segera meminta Gaguk menandatangani surat kesediaan untuk dicalonkan kembali.

“Hidup Pak Gaguk!” pekik warga kompak.

Visi Misi Gaguk dalam Kehidupannya

Bagi Gaguk, hidup mengalir saja. Ia mengatakan tidak memiliki visi dan misi dalam kehidupan.

Gaguk juga tidak pernah mengharap. Semuanya dilakukan dengan apa adanya.

"Kalau saya ini, mengalir saja. Kalau tanya kebijakan saya, tanya warga saya saja," ujarnya kembali menegaskan tidak ingin berbicara tentang jabatan yang pernah ia emban.

Contoh kehidupan yang mengalir itu diceritakan oleh Gaguk berdasarkan pengalaman hidupnya sendiri.

Saat masih bujangan, Gaguk mengaku pernah berjualan bakso di daerah Kecamatan Kriyan, Kabupaten Sidoarjo. Ia berjualan bakso selama setahun di sana.

Baca juga: Nasib Bu Kades yang Suaminya Buang Bayi Hasil Selingkuh, Sempat Syok Ditelepon, Jadi Korban Skenario

Setelah berjualan bakso, ia mengadu nasib ke Arab Saudi sebagai Tenaga Kerja Indonesia (TKI).

Di sana, ia bekerja sebagai buruh sopir selama tiga tahun.

Selepas dari Arab Saudi, Gaguk pulang ke Indonesia dan menikah pada 1993.

Gaguk sosok Pak Kades yang didemo warganya diminta jabat dua periode
Gaguk sosok Pak Kades yang didemo warganya diminta jabat dua periode (Instagram/viralkak)

Tidak lama setelah menikah, ia melanjutkan petualangan ke Pulau Kalimantan. Ia berada di sana selama enam tahun. Selama itu pula ia bekerja sebagai tukang tambal ban.

"Setelah sekian lama, ternyata rizki saya ada di tanah kelahiran di Desa Kaliasri," ujarnya.

Orangtua Gaguk adalah seorang petani tebu. Pulang ke kampung halaman setelah sekian lama merantau, Gaguk melanjutkan usaha orangtuanya sebagai petani tebu.

Perlahan namun pasti, usaha yang ia rintis mulai menuai buah manis.

"Saya hidup ingin satu saja, bermanfaat bagi yang lain. Itu saja.

Apa gunanya memasang casing, lebih baik kan natural luar dan dalam," paparnya.

Gaguk memiliki prinsip, jika hidup sebagai seorang manusia, maka sewajarnya saling menghidupi. Bukan sebaliknya.

Pesan itu ia sampaikan di penghujung perbincangan dengan Surya (grup TribunJatim.com).

Sebagian artikel ini telah tayang di SuryaMalang.com

Berita Viral dan Berita Jatim lainnya

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved