Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Lebaran 2023

Tak Hanya Indonesia yang Rayakan Lebaran 2023 dengan Meriah, 10 Negara Ini Juga Punya Tradisi Unik

Tak hanya Indonesia yang memiliki tradisi dalam menyambut Lebaran 2023, 10 negara di dunia ini juga punya tradisi unik untuk merayakan Idul Fitri.

Editor: Elma Gloria Stevani
Shutter Stock
Ilustrasi Lebaran di Amerika Serikat. 

TRIBUNJATIM.COM - Lebaran 2023 atau Hari Raya Idul Fitri 2023 merupakan hari yang paling membahagiakan bagi umat Islam di seluruh dunia.

Sebab, pada Hari Raya Idul Fitri 2023, umat Muslim sedunia merayakan kemenangan setelah berpuasa menahan hawa nafsu selama satu bulan penuh.

Tak hanya Indonesia yang memiliki tradisi unik menyambut Lebaran 2023, 10 negara di dunia ini juga punya tradisi unik untuk merayakan Idul Fitri.

Berikut ini tradisi unik Lebaran di 10 negara di dunia

Australia

Negara jiran Indonesia ini merayakan Lebaran dengan cukup meriah.

Hal ini tentu sangat istimewa mengingat Australia bukan negara muslim.

Perusahaan memberikan toleransi kepada karyawan yang muslim untuk mendapatkan libur.

Kawasan yang mayoritas dihuni muslim pun dapat menggunakan jalanan umum untuk melakukan salat Id.

Australia memang negara sekuler yang memberikan kebebasan kepada masyarakatnya untuk mempraktekkan ajaran agamanya masing-masing.

Arab Saudi

Di Riyadh, Arab Saudi, perayaan Lebaran kental dengan kesenian. Sejumlah pergelaran diadakan, misalnya teater, baca puisi, parade, dan pertunjukan musik.

Masyarakat Arab mendekorasi rumahnya agar terlihat meriah dan menarik.

Bila Indonesia punya ketupat dan opor ayam, Arab Saudi punya daging domba yang dicampur nasi dan sayuran tradisional.

Tradisi ini juga diterapkan di di Sudan, Suriah, dan beberapa negara Timur Tengah lainnya.

Tiongkok

Mengunjungi makam leluhur, membersihkan dan mempersembahkan doa adalah tradisi umat muslim di sana.

Tradisi doa ini pun dilakukan khusus untuk menghormati ratusan ribu muslim yang tewas selama Dinasti Qing dan Revolusi Kebudayaan.

Lebaran ditetapkan sebagai hari libur dan saat itu kaum pria mengenakan jas khas dan kopiah putih.

Sedangkan para wanita memakai baju hangat dan kerudung setengah tertutup.

Seusai salat Id, umat muslim makan-makan dan bersilaturahmi.

Turki

Festival Gula atau Seker Bayram merupakan nama untuk Idul Fitri bagi orang Turki.

Kemungkinan sebutan ini muncul karena tradisi mereka saling mengantarkan manisan pada Hari Raya Idul Fitri.

Seperti tradisi sungkem di Indonesia, anak-anak di sana juga bersalaman dan sembah sujud kepada orang tua.

Kemudian orang tua membalas dengan ciuman di kedua pipi sebagai simbol kasih sayang. Setelah itu, anak-anak pun mendapatkan hadiah berupa uang koin, permen atau manisan.

Malaysia

Tradisi merayakan Labaran di negeri tetangga ini ternyata tak jauh berbeda dengan masyarakat di Indonesia.

Malah bisa dibilang sangat mirip. Sebagai hidangan khas, masyarakat Malaysia makan ketupat, lontong dan rendang.

Setelah slat Id, mereka berziarah ke makam kerabat. Di rumah, anak-anak akan memberikan hormat pada orangtua.

Orang yang sudah dewasa dan berpenghasilan memberikan uang pada kerabat yang lebih muda.

Suriname

Negara ini bisa dikatakan memiliki kedekatan psikologis dengan Indonesia.

Sebab sebagian penduduk Suriname merupakan keturunan suku Jawa yang dikirim kke negeri itu sebagai kuli kontrak pada masa penjajahan Belanda.

Tradisi Lebaran di negara ini bisa dibilang sangat unik karena penetapan hari Lebaran dilakukan berdasar penghitungan mereka sendiri.

Mereka menggunakan prajangka atau penghitungan ala primbon Jawa peninggalan nenek moyang sejak ratusan tahun lalu.

Afrika Selatan

Setiap tahun orang-orang akan berkumpul di Green Point, cape Town untuk menyaksikan datangnya hari terakhir Ramadan bersama kerabat sambil berbuka puasa.

Setelah magrib, biasanya diumumkan tentang datangnya hari raya Lebaran.

Masyarakat lalu berkesempatan untuk melaksanakan salat Id yang dilanjutkan dengan berkunjung ke rumah sanak saudara.

India

Pemeluk agama Islam di India biasanya akan berkumpul di Jama Masjid yang terletak di New Delhi untuk melakukan salat Id.

Masjid ini menjadi pusat perayaan Idul Fitri di New Delhi, ibu kota India.

Mereka juga menyiapkan hidangan khusus yang disebut dengan siwaiyaan yaitu campuran bihun manis dengan buah kering dan susu. 

Siwaiyaan hadir dalam beragam bentuk dan warna.

Fiji

Negara kecil Fiji pun memiliki tradisi yang serupa.

Mayoritas masyarakat di negara itu memang non muslim. Namun ada tradisi unik dalam menyambut Idul Fitri berupa hidangan spesial Samai.

Sajian ini berupa mi manis dengan campuran susu. 

Samai disajikan bersama samosas sejenis kari ayam atau daging.

Uniknya, hanya kaum adam yang datang ke masjid untuk salat Id.

Amerika Serikat

Dikutip dari VOA, komunitas masyarakat muslim yang ada di negara ini menginformasikan datangnya hari raya Lebaran melalui sambungan telepon atau internet.

Uniknya karena mayoritas muslim di sana merupakan kalangan imigran maka pakaian yang dikenakan berwarna-warni sesuai dengan negara asalnya.

Selesai salat, mereka saling mengucapkan Happy Eid atau Eid Mubarak antar-sesama jemaah salat Id, para kenalan dekat dan kaum kerabat.

Itulah tradisi yang terjadi pada hari raya idul fitri yang dilakukan masyarakat 10 negara ini.

Unik bukan?

Apapun tradisinya yang penting berkumpul dengan keluarga dan silahturahmi dengan yang lain perlu dilakukan.

Artikel ini telah tayang di Tribun Manado

Berita tentang Lebaran 2023 lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved