Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

PDIP Usung Ganjar Pranowo Capres 2024

Capres 2024 PDIP Bukan Puan Maharani, Ini Alasan Megawati Pilih Ganjar Pranowo, 'Sayap Garuda'

Alasan Megawati Soekarnoputri pilih Ganjar Pranowo. Capres 2024 PDIP bukan Puan Maharani. Singgung makna sayap burung garuda kanan dan kiri.

Editor: Hefty Suud
Kolase Istimewa/TribunJatim.com
Alasan Megawati Soekarnoputri pilih Ganjar Pranowo bukan Puan Maharani  sebagai Capres untuk Pemilu 2024. 

Untuk menyambung hidup dan memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga, ibunya membuka warung kelontong.

Sementara Ganjar juga pernah merasakan berjualan bensin di pinggir jalan.

Setelah kelulusan SMA tiba, Ganjar melanjutkan kuliah di Fakultas Hukum di Universitas Gadjah Mada. Di kampus, beliau bergabung dengan Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI). Selama masa kuliah, Ganjar mengaku pernah mengambil cuti kuliah selama dua semester.

Baca juga: Umumkan Usung Ganjar Pranowo Lebih Cepat, PDIP Dinilai Kirim Sinyal Buka Peluang Koalisi Besar

Hal ini lantaran Ia tidak memiliki biaya untuk perkuliahan. Ganjar mengakui jika Ia memiliki hobi demonstrasi semasa kuliah. Ganjar pernah turut andil mendemo rektor UGM periode 1986-1990, yaitu Koesnadi Hardjasoemantri.

Pada tahun 1994 Ganjar bertemu dengan Siti Atikoh Supriyanti ketika sedang KKN di Temanggung, Jawa Tengah. Atikoh merupakan seorang anak dari tokoh Nahdlatul Ulama dari Purbalingga Jawa Tengah.

Menariknya dari hubungan mereka berdua adalah Ganjar Pranowo memiliki latar belakang GMNI dan PDI sedangkan Atikoh memiliki latar belakang pesantren di Purbalingga yang berafiliasi dengan NU dan PPP.

Keduanya menikah pada tahun 1999 dan memiliki satu orang anak laki-laki yang bernama Muhammad Zinedine Alam Ganjar yang lahir pada tahun 2003.

Baca juga: Potret Ganjar Pranowo Bakal Capres 2024 Diberi Kopiah Hitam, Megawati: Budaya Indonesia Berkopiah

Riwayat Karier Politik Ganjar Pranowo

Ganjar Pranowo hingga saat ini masih menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah.

Dia menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah selama dua periode.

Masa Jabatannya pada periode kedua akan berakhir pada 2023 mendatang.

Ganjar Pranowo merupakan pria asal Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah yang lahir pada 28 Oktober 1968 dari pasangan Pamuji dan Sri Suparmi.

Ganjar Pranowo dalam Festival Adat Budaya Nusantara II
Ganjar Pranowo dalam Festival Adat Budaya Nusantara II (Istimewa)

Dia menempuh Pendidikan Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kutoarjo, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.

Kemudian ketika melanjutkan ke Sekolah Menengah Atas (SMA), Ganjar bersekolah di SMA BOPKRI Yogyakarta.

Setelah itu, Ganjar melanjutkan pendidikan ke jenjang kuliah tetap di Yogyakarta, tepatnya di Universitas Gadjah Mada (UGM).

Dikutip dari Tribunnewswiki.com, di UGM Ganjar mengambil konsentrasi di bidang hukum dan lulus pada 1995.

Ganjar aktif mengikuti kegiatan Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) dan Mapagama (Mahasiswa Pecinta Alam Gadjah Mada) ketika menjadi mahasiswa S1 Universitas Gadjah Mada (UGM).

Ganjar Pranowo menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah dari 2013 dan merupakan politisi PDIP.

Pada 2018, Ganjar kembali menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah setelah memenangkan Pilkada Jawa Tengah berpasangan dengan Taj Yasin Maimoen.

Ganjar mengawali karier politiknya dengan menjabat sebagai Anggota Komisi IV DPR RI pada 2004-2009.

Masih di tahun 2004, Ganjar diangkat menjadi Anggota Badan Legislasi DPR RI hingga tahun 2010. Tahun 2009-2013, Ganjar menduduki posisi sebagai Wakil Ketua Komisi II DPR RI (Bidang Pemerintahan dalam Negeri, Otonomi Daerah, Aparatur Negara, Reformasi Birokrasi, Pemilu, Pertanahan dan reformasi Agraria).

Ganjar Pranowo juga pernah ikut menangani kasus Bank Century. Ganjar tergabung ke dalam Pansus Angket Bank Century di DPR RI 2009-2010 dan Anggota Timwas Century di DPR RI 2010-2013.

Saat menjabat sebagai Gubernur Jawa tengah, kebijakan Ganjar dianggap berpihak kepada kaum kelas sosial yang berada di bawah.

Bentuk nyata kebijakan ganjar tersebut ialah dengan meluncurkan Bus Rapid Transit (BRT) Trans Jateng.

BRT Trans Jateng mematok tarif Rp 3500 untuk penumpang umum dan Rp 1000 untuk kalangan buruh dan pelajar.

Dalam perjalanan kariernya, Ganjar Pranowo juga sempat diperiksa sebagai saksi dalam penyidikan kasus tindak pidana korupsi.

Kasus tersebut tentang pengadaan e-KTP yang menjadikan anggota DPR RI dari Fraksi Partai Golkar Markus Nari sebagai tersangka.

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com

Berita tentang Ganjar Pranowo lainnya

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved