Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Liburan Terakhir Keluarga Zian Tragis, Berawal Mau Senang-senang di Kebun Sawit, 4 Tewas 1 Selamat

Liburan terakhir satu keluarga berakhir sangat tragis, berawal mau senang-senang di sebuah tempat pemandian kebun sawit, tetapi maut malah datang.

Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
Tribun-Medan.com
TKP tempat ditemukannya satu keluarga tewas tenggelam di Sumatera Barat, Sabtu (23/4/2023). 

TRIBUNJATIM.COM - Liburan terakhir satu keluarga di Sumatera Barat berakhir tragis.

Liburan tersebut menjadi liburan yang terakhir dinikmati oleh beberapa anggota keluarga di Sumatera Barat itu .

Pasalnya, empat nyawa melayang karena peristiwa tragis yang mereka alami di pemandian kebun sawit di Pasaman Barat .

Dari peristiwa mengenaskan itu, hanya ada satu orang yang selamat sementara itu empat orang lainnya tewas tenggelam.

Para anggota keluarga di Sumatera Barat ini berlibur dengan mau ber senang-senang mandi di pemandian .

Satu keluarga tewas tenggelam di pemandian kebun sawit, Sabtu (22/4/2023). 

Satu keluarga yang terdiri dari empat orang tewas tenggelam di pemandian Lubuak Cempong IV Koto Kinali Kabupaten Pasaman Barat, Sumatra Barat.

Satu keluarga yang tewas tenggelam di Pasaman Barat adalah Zian (11), Rehan (17), Ataya (18), dan Remita (49).

Korban tewas saat berusaha tolong menolong anggota keluarga lain yang tenggelam di pemandian kebun sawit di Pasaman Barat.

Satu orang lainnya diberitakan selamat dan dirawat di Puskesmas IV Koto Kinali.

Baca juga: Diteriaki Emak-emak di Pos Lebaran, Khofifah Berlari Cepat ke Taman Bungkul, Rupanya ini Kejadiannya

Adapun korban selamat ialah Ali Akbar (54).

Rescue Basarnas Pasaman Barat, Novi Yurandi mengatakan, insiden tersebut terjadi sekira pukul 11.00 WIB, Sabtu (22/4/2023).

Awalnya korban Zian mandi-mandi di lubuak tersebut dan tenggelam.

Lalu, Rehan mencoba menolong, namun ia juga turut tenggelam.

Baca juga: Sampaikan Khotbah Idul Fitri, Dai Muda Gus Dodi Ingatkan soal Flexing: Perilaku yang Tidak Patut

Begitu juga Ataya dan Remita, keduanya ikut tenggelam karena mencoba memberi pertolongan.

Di samping itu, Ali akbar mencoba menolong semua korban namun kehabisan tenaga dan hampir tenggelam.

Ali Akbar lalu ditolong oleh warga yang berada di kawasan pemandian itu.

Kata Yurandi, orang yang menolong ialah rombongan lain yang berkunjung ke sana.

Ali Akbar diselamatkan oleh Hasbullah dan Adiwarman.

Maut menimpa satu keluarga di Sumbar
Maut menimpa satu keluarga di Sumbar (Tribun-Medan.com)

"Lubuak itu memang untuk mandi-mandi biasanya, mungkin karena korban tak biasa di situ dan tak bisa berenang mungkin. Lubuak ini dalam," ujar Yurandi.

Kata dia, pemandian alam Lubuak Cempong ini berada di sekitaran kebun sawit.

Yurandi mengatakan, setelah berhasil dievakuasi, semua korban langsung dilarikan ke Puskesmas IV Koto Kinali.

"Empat orang dinyatakan meninggal oleh dokter, dan satu orang yakni Ali Akbar selamat, dan masih dirawat," kata dia.

Pada 2021 lalu, kejadian serupa sempat berlangsung di sebuah lokasi wisata air.

Videonya sempat menjadi viral di media sosial.

Viral video prahu terbalik saat libur lebaran
Viral video prahu terbalik saat libur lebaran (Facebook)

Mustakim menjadi salah satu korban selamat dari insiden perahu terbalik di Waduk Kedung Ombo, Boyolali, Jawa Tengah.

Ia menyesal karena ajakannya untuk berlibur bersama keluarga malah berujung tragedi.

Berikut pengakuan selengkapnya.

Nasib pahit harus dialami Mustakim, korban selamat dari tragedi perahu terbalik di Waduk Kedung Ombo, Boyolali, Jawa Tengah, Sabtu (15/5/2021).

Baca juga: Kecelakaan Maut di Mojokerto di Waktu Subuh, Pelajar Tewas di Lokasi, Berawal dari Salip Mobil

Niat Mustakim untuk menyenangkan keluarga dengan berlibur di Waduk Kedung Ombo berujung tragedi memilukan.

Satu keluarga asal Kecamatan Juwangi, Boyolali menjadi korban perahu terbalik di Waduk Kedungombo, tepatnya di Desa Wonoharjo, Kecamatan Kemusu, Kabupaten Boyolali.

Mustakim, salah satu korban yang selamat menuturkan, dia bersama istri dan dua anakanya berecana berlibur di warung apung.

"Saya bersama keluarga ke sini ingin mengisi hari libur, kami menaiki perahu tersebut menuju ke warung apung," kata Mustakim, kepada TribunSolo.com, Sabtu (16/5/2021).

Baca juga: Terang Bulan Maut Tewaskan Wanita di Mojokerto, Mulut Berbusa Diduga Diracun, sempat Rasakan Pahit

Ia mengatakan ia bersama keluarganya menaiki perahu tersebut.

Namun perahu tersebut tiba-tiba terbalik dan membuat mereka ikut jatuh.

"Saat perahu terbalik, saya mencoba memegang sesuatu pada kapal, kemudian memegang istri dan anak kedua saya," ucap Mustakim.

Kemudian Mustakim mengatakan dia sempat mencoba meraih tangan anak pertamanya .

Namun, tangannya tak mampu meraih anak pertamanya yang berusia 7 tahun.

Prahu terbalik di Wediombo
Prahu terbalik di Wediombo (TribunSolo.com)

"Saya berharap anak saya bisa ketemu dengan selamat, kami tidak mempunyai firasat apapun dengan kejadian ini," harapnya.

Tiga orang dari 9 wisatawan yang hilang pasca perahu terbalik di Waduk Kedung Ombo Boyolali ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, pada sore harinya.

Dari pengamatan TribunSolo.com di lapangan, jenazah korban tenggelam tersebut dua anak-anak atau balita, 1 orang dewasa.

Adapun jaraknya penemuan korban sekira 50 meter dari lokasi kejadian di perairan Dukuh Bulu, Desa Wonoharjo, Kecamatan Kemusu.

Ketiga korban ditemukan oleh petugas gabungan sekitar pukul 17.20 WIB atau menjelang Magrib.

Kejadian ini bukanlah kali pertama tragedi di salah satu waduk terbesar di Jawa Tengah itu.

Berita viral lainnya

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved