Wisatawan Terseret Ombak Pantai Payangan
Meski Ada Insiden Wisatawan Hanyut Tergulung Ombak, Pantai Payangan Jember Masih Dipadati Pengunjung
Meski ada insiden wisatawan hanyut tergulung ombak, Pantai Payangan Jember masih dipadati pengunjung di masa Lebaran 2023.
Penulis: Imam Nawawi | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Imam Nawawi
TRIBUNJATIM.COM, JEMBER - Insiden tenggelamnya wisatawan di Pantai Payangan, Desa Sumberejo, Kecamatan Ambulu, Jember, Jawa Timur, Selasa (25/4/2023) tidak mempengaruhi pengunjung untuk berlibur di tempat tersebut.
Pada Rabu (26/4/2023) siang, para wisatawan masih memadati Pantai Payangan Jember, untuk menghabiskan masa libur Lebaran Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah.
Terlihat, para pengunjung yang mendatangi pantai selatan ini berasal dar berbagai usia.
Bahkan pengunjung juga masih berani mandi di pinggir laut.
Fikri, seorang pengunjung mengaku berwisata di Pantai Payangan, karena bebas tiket masuk.
Dia mengaku hanya membayar uang parkir sebesar Rp 5.000.
"Soalnya di sini gratis, hanya bayar uang parkir sepeda motor sebesar Rp 5.000. Dan pantainya cukup bagus kok untuk liburan keluarga," ujarnya.
Menurutnya, beberapa wahana yang bisa dinikmati di tempat wisata ini bukan hanya pantai saja.
Kata dia, pengunjung juga dapat mengunjungi Bukit Sambujo dan Kunir.
"Di Bukit Sambujo lokasinya cukup romantis, cocok untuk kencan sih. Dan pengunjung bisa menikmati keindahan laut dari atas bukit," tutur Fikri, pengunjung asal Kecamatan Panti, Jember.
Baca juga: Pencarian Wisatawan yang Tergulung Ombak di Pantai Payangan Jember Kembali Dilanjutkan
Hal senada juga dikatakan Intan. Wisatawan dari Kabupaten Lumajang ini mengaku sempat mendengar ada pengunjung yang tenggelam di Pantai Payangan kemarin.
"Ya kemarin memang kabarnya ada yang tenggelam ya. Tetapi saya tetap mau ke sini, karena pantainya lumayan bagus kok, kalau ada yang tenggelam itu musibah bagi keluarga korbannya," imbuhnya.
"Intinya kami sebagai pengunjung hati-hati saja datang ke sini, namanya pantai kadang ombaknya tidak ada yang tahu. Yang penting kita tahu batasan aja sih kalau mandi di pantai," paparnya.
Menanggapi hal ini, Anggota Polairud Polres Jember, Aipda Bambang Setiyawan mengakui jika pengunjung di Pantai Payangan masih ramai, meskipun ada wisatawan yang tenggelam.
"Lumayan banyak pengunjung yang masih datang di Payangan. Cuma kami dari Polairud Jember selalu mengingatkan agar wisatawan tidak mandi di laut, karena ombaknya cukup bahaya," ujarnya.
Aipda Bambang Setiyawan mengimbau agar para wisatawan tetap waspada saat berlibur di pantai selatan.
Kata dia, kepada orang tua harus tetap mendampingi anaknya saat bermain di Pantai Payangan.
"Khusunya anak-anak kecil harus diawasi orang tua, karena tinggi gelombang ombaknya sekarang mencapai 1 hingga 2 meter," ujarnya.
Baca juga: Hari Bahagia saat Lebaran Berujung Petaka, Sekelompok Bocah Bernasib Tragis Ketika di Pantai
Sementara itu, Tim SAR Gabungan masih melanjutkan pencarian Doni, yang hanyut di Pantai Payangan Jember, Jawa Timur, Rabu (26/4/2023)
Wisatawan asal Kecamatan Silo, Jember, ini tergulung ombak bersama tiga saudaranya, pada Selasa (25/4/2023) sore, saat mandi di pantai selatan ini.
Kapolsek Ambulu, AKP Maruf mengatakan, Polairud Polres Jember, Basarnas dan relawan gabungan telah memulai pencarian korban di Pantai Payangan sejak tadi pagi.
"Untuk melanjutkan pencarian. Karena tadi malam pencarian sengaja kami hentikan, soalnya ombaknya besar dan sudah gelap, sehingga pencarian dihentikan sementara," ujarnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.