Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Arti Kata

Arti Kata Poyo dalam Bahasa Malaysia, Viral Jadi Bahasa Gaul yang Menunjukkan Kepribadian Seseorang

Sadar atau tidak, kata poyo ini sering muncul di Instagram, TikTok, Facebook, Twitter. Lantas, apa arti kata poyo dalam bahasa Malaysia?

|
Editor: Elma Gloria Stevani
Pexels
Berikut ini penjelasan lengkap tentang arti kata poyo. 

1. Au Ah Gelap
 
Di antara kamu siapa yang masih sering menggunakan kata-kata ini?

Ternyata kata ‘au ah gelap’ sudah ada dari zaman dulu, loh. Biasanya kata-kata ini digunakan untuk menjawab sebuah pertanyaan dari salah satu lawan bicaranya yang memiliki makna ‘entahlah’ atau ‘enggak tahu’.
 
Penggunakan kata ini juga biasanya dilakukan dengan nada malas, seperti tidak ingin tahu lebih lanjut masalah yang sedang ditanyakan.
 
2. Bokin
 
Jika kamu remaja zaman dulu, kamu pasti sering mendengar kata-kata ‘bokin’? Ya, kata-kata ini sering dipakai oleh anak-anak gaul zaman dulu yang memiliki arti istri atau pacar.
 
Contoh: “Ogut cabut dulu ye, mau jemput bokin dulu.”
 
3. Cipet
 
Istilah ‘cipet’ memiliki arti mengambil barang atau hak milik orang lain tanpa izin terlebih dahulu. Biasanya, kata-kata ini digunakan oleh anak-anak zaman dulu untuk memanggil teman yang memiliki kepribadian unik atau perilaku yang tidak terpuji.
 
Di zaman now, mungkin istilah ini memiliki pengertian yang sama dengan kleptomania.
 
4. Dokat

Bisa dipastikan hampir 100 persen anak-anak zaman now tidak pernah mendengar istilah ‘dokat’. Istilah ini memiliki arti dompet atau duit.

Biasanya anak-anak zaman dulu menggunakan istilah ini untuk menjawab pertanyaan beberapa temannya yang hendak mengajak makan bersama di sebuah warung makan, contohnya: “Mau sih, tapi gue gak bawa dokat nih.”
 
5. EGP
 
Siapa yang enggak tahu singkatan EGP? Singkatan yang memiliki arti ‘emang gue pikirin’ ini jadi singkatan yang cukup populer di zamannya. Bahkan, singkatan ini juga sering diucapkan oleh Dono, Kasino, Indro di fim Wakrop DKI dan dipakai untuk menunjukkan ketidakpedulian.
 
Contoh: “Besok ulangan ya? EGP ah”
 
6. Ember
 
Zaman dulu, istilah ‘ember’ memiliki pengertian ‘emang’ atau ‘memang’. Namun, di zaman now istilah ini mengalami pergeseran makna jadi sebutan untuk orang-orang yang suka ngebocorin rahasia.
 
7. Gatot
 
Sama seperti EGP, singkatan gatot juga cukup populer di zamannya. Singkatan ini memiliki arti 'gagal total' yang biasa digunakan untuk menyebutkan situasi yang gagal banget deh pokoknya.
 
Contoh: “Eh gimana EBTANAS lo kemarin?” “Gatot, cuy!”
 
8. Hebring
 
Istilah ‘hebring’ merupakan sebuah bentuk lebay dari hebat. Namun, ada juga remaja-remaja zaman dulu yang mengartikan istilah ini sebagai ‘heboh’.
 
Contoh: “Gile, hebring banget pakaian lo.”
 
9. Koit

Jika kamu anak gaul zaman dulu, pasti kamu sering dong pakai istilah ini? Istilah ‘koit’ memiliki arti mati, tewas, atau wafat.
 
Contoh: “Kucing gue koit kemarin gara-gara kelindes motor. Sial!”
 
10. Kompas
 
‘Kompas’ merupakan istilah lain dari ‘palak’. Zaman dulu, anak-anak kalau habis pulang sekolah ada yang dipalak sama siswa lain atau bahkan sama preman? Nah untuk menunjukkan kondisi ini, biasanya mereka menggunakan istilah ‘kompas’.
 
Contoh: “Entar pulang sekolah jangan lewat gang belakang ye. Nanti kena kompas lagi kite.”
 
11. Ngocol
 
Istilah ini memiliki arti ‘nyebelin’ atau ‘sombong’.

Contoh: “Si Nuki ngocol banget dah. Tas gue diembat juga.”
 
12. Prokem

Istilah ini bisa juga disebut dengan ‘anak begajulan’ yang memiliki arti ‘bebas aturan’, ‘di luar aturan’ atau tidak mengindahkan peraturan yang berlaku di suatu tempat.
 
Prokem ini juga sering digunakan untuk menyebut para preman yang berkeliaran di pinggir jalan.
 
13. Rebek
 
Rebek dalam bahasa gaul anak-anak zaman dulu memiliki pengertian ‘repot’. Istilah ini biasanya digunakan ketika sedang berada dalam situasi terdesak atau terburu-buru, sementara ada temannya yang mengajak berbincang.

Contoh: “Maap ya, gue lagi rebek nih. Besok aja ya?”
 
14. SGM

Sama seperti EGP, dan gatot, SGM juga jadi singkatan yang cukup populer di kalangan anak gaul zaman dulu.

Singkatan ini awalnya adalah merek susu balita, namun dikembangkan menjadi sebuah singkatan untuk mengejek pikiran atau tingkah laku orang yang enggak masuk akal.

Contoh: “Tuh bocah SGM kali ye, masa dia ngajak gue ke Bandung naik sepeda?”
 
15. Yo’i Pace/Yongkru

Istilah ‘yo’i pace’ memiliki arti setuju atau menyetujui. Sedangkan istilah ‘yongkru’ memiliki makna yang hampir sama dengan kata ‘ya iyalah’. Kedua istilah tersebut pernah jadi tren di kalangan anak-anak zaman dulu, dan keduanya sama-sama bermakna ‘memiliki satu pendapat yang sama’.
 
Contoh: “Boy, nanti kita nongkrong di Warkop aja yu?” “Yongkru ma men. Warkop aja!”

Artikel ini telah tayang di Tribun Sumsel

Baca berita terkait arti kata lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Sumber: Tribun Sumsel
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved