Berita Viral
Tragedi Main Game Berujung HP Meledak, Bocah 3 SD Tewas Pakai Selimut, Nenek Syok Lihat Kasur Cucu
Anak perempuan berusia delapan tahun meninggal dunia akibat insiden handphone meledak saat digunakan bermain game.
TRIBUNJATIM.COM - Tragedi handphone meledak menewaskan bocah berusia delapan tahun.
Mulanya, si bocah bermain game di handphone sambil berbaring memakai selimut.
Namun nasib bocah tersebut miris ketika ditemukan neneknya di kamar.
Sang bocah meregang nyawa dengan kondisi yang mengenaskan.
Adapun tragedi handphone meledak ini terjadi di Thissur, Kerala, India.
Akibat insiden ponsel meledak tersebut anak perempuan berusia delapan tahun meninggal dunia.
Baca juga: Petaka Mudik ke Rumah Tua, Balita Hilang Dibawa Sosok Hitam Sampai Ayah Lari Terbirit, Tim SAR Gerak
Dilansir dari Kompas.com, Kamis (27/4/2023), kecelakaan tersebut terjadi pada 24 April 2023 pukul 22.30 waktu setempat.
Merujuk pada temuan tim forensik, anak bernama Adithyashree ini sedang memainkan ponsel Redmi Note 5 Pro miliknya dalam kondisi tidak diisi daya (charging).
Ledakan smartphone disebabkan oleh suhu perangkat yang terlalu panas, alias overheating.
Temuan awal tersebut pun langsung dilaporkan ke polisi setempat.
Tim forensik dikabarkan tengah mengumpulkan puing-puing perangkat yang terbakar untuk diteliti lebih lanjut.
Sementara dari laporan pihak kepolisian, Adithyashree disebut mengalami luka bakar yang serius akibat kecelakaan tersebut.
Ledakan smartphone itu membuat jari tangan kanannya putus dan telapak tangannya terluka.
Sebagaimana dihimpun KompasTekno (grup Tribun Jatim Network) dari GizmoChina, Kamis (27/4/2023), ayah dari mendiang sang anak, Ashok Komar mengatakan dirinya sedang tidak berada di rumah ketika ledakan terjadi.
Baca juga: Petasan di Blitar Meledak saat 20 Kg Bahan Diracik, Muncul Temuan Baru Diduga Pemicu? Dites DNA
Hanya ada Adithyashree saja yang didampingi oleh neneknya.
Menurut pengakuan dari sang nenek yang tidak disebutkan namanya, Adithyashree kala itu tengah bermain game di smartphone-nya sambil berbaring memakai selimut.
Ketika sang nenek pergi ke dapur untuk mengambil makanan dan kembali ke tempat Adityashree, terdengar suara ledakan yang cukup keras.
Sontak ia langsung menghampiri suara ledakan tersebut.
Tidak disangka, tempat cucunya berbaring sudah berlumuran darah.
Melihat hal tersebut, nenek Adithyashree langsung melaporkan kejadian tersebut ke pihak berwajib.
Sang nenek berspekulasi smartphone cucunya bisa meledak karena sudah terlalu lama dipakai untuk menonton.
Namun, tidak dirinci berapa lama durasi pemakaian ponsel tersebut.

Terlepas dari hal itu, kasus kecelakaan ini membuat sejumlah warga lokal setempat dan beberapa kerabat terkejut.
Adithyashree sendiri merupakan siswi yang masih duduk di bangku kelas 3 SD di sekolah Christ New Life School, Thiruvilwamala.
Komar sudah meminta pihak berwajib melakukan penyelidikan secara menyeluruh atas kecelakaan ini.
Polisi setempat juga menambahkan bahwa penyelidikan akan secara aktif dilakukan guna mencari tahu penyebab dari kerusakan ponsel.
Pengumpulan puing smartphone yang terbakar segera diteliti oleh tim forensik, dengan harapan dapat memberikan wawasan baru terkait kasus ini dan menghindari kasus serupa di masa mendatang.
Kendati begitu, sampai artikel ini di tulis, pihak Xiaomi masih belum memberikan tanggapan atau respons lebih lanjut terkait meledaknya ponsel Redmi 5 Pro.
Baca juga: Ibu Tiba-tiba Nangis Lihat CCTV Kamar, Panik Lapor Polisi, Petaka Bayi Ditinggal Sendiri di Rumah
Faktor lain yang bisa membuat ponsel terbakar atau meledak
Rata-rata smartphone yang ada di pasar saat ini tidak mungkin meledak, tetapi insiden ini tetap bisa terjadi.
Setidaknya begitulah menurut outlet media PCMag.
Menurut PCMag, ada banyak alasan yang membuat smartphone dapat terbakar atau meledak.
Alasan ini hampir selalu berkaitan dengan baterai ponsel.
Smartphone modern sudah dibekali baterai berjenis lithium-ion, yang mengandung keseimbangan elektroda positif dan negatif yang baik untuk pengisian ulang daya.
Namun, ketika terjadi kesalahan, komponen bagian dalam baterai dapat rusak dan menimbulkan reaksi volatil yang dapat menyebabkan kebakaran.
Kerusakan baterai sendiri dapat terjadi karena berbagai alasan.
Namun masalah yang paling umum yang sering ditemui adalah panas yang berlebihan (overheat).
Baca juga: Petaka Mudik, Paman di Tegal Ditikam Ponakan Terpicu Rp40 Juta, Padahal Baru Sejam Injak Kampung
Overheat bisa terjadi karena faktor yang beragam, di antaranya:
1. Kegagalan pengisian daya
2. Membiarkan ponsel di bawah sinar matahari terlalu lama,
3. Kerusakan fisik, terutama yang berdampak pada baterai ponsel
4. Software berbahaya (malware) membuat prosesor bekerja terlalu keras
5. Degradasi baterai (penurunan kualitas kesehatan baterai)
6. Masalah produksi ponsel
Faktor-faktor di atas dapat menyebabkan ponsel mengalami overheating.
Selanjutnya, muncul reaksi berantai yang disebut thermal runaway yang dapat menyebabkan baterai menghasilkan lebih banyak panas dan akhirnya terbakar.
Tanda-tanda ponsel berpotensi terbakar
Insiden ponsel meledak atau terbakar kemungkinan besar terjadi begitu saja, tanpa ada aba-aba.
Untuk itu, pengguna perlu mengetahui tanda-tanda bahwa ponsel sedang overhating dan berpotensi terbakar/meledak.
Menurut PCMag, jika pengguna mendengar suara mendesis atau letupan dari telepon atau mencium bau plastik atau bahan kimia yang terbakar, mungkin ponsel tersebut rusak dan hampir meledak.
Segera jauhkan ponsel dari jangkauan Anda.
Pengguna juga perlu memperhatikan panas berlebih yang berasal dari perangkat, terutama saat mengisi daya.
Jika terasa panas saat disentuh, segera cabut chargernya.
Tanda peringatan besar lainnya adalah baterai bengkak yang dapat terjadi jika rusak atau komponen internal rusak.
Perhatikan setiap perubahan pada bentuk pada ponsel Anda, termasuk layar yang menonjolhingga sasis (kerangka ponsel) yang menggelembung.
Panduan agar terhindar dari insiden HP terbakar/meledak
Dilansir dari Kompas.com, PCMag merinci 6 panduan yang bisa dilakukan pengguna smartphone agar terhindar dari insiden HP yang meledak atau terbakar:
1. Gunakan casing HP untuk meminimalisir kerusakan fisik.
2. Hindari menggunakan/meletakkan HP di temperatur ekstrem. Sebab, baterai ponsel dioptimalkan untuk bekerja dalam kisaran suhu tertentu, antara 32-95 derajat Fahrenheit (0-35 derajat Celsius).
3. Jangan ngecas HP semalaman. Disarankan ngecas HP 30-80 persen.
4. Pakai adapter charger bawaan.
5. Rawat kabel charger agar tidak rusak/terkelupas. Sehingga meningkatkan risiko korsleting dan terbakar.
6. Pasang antivirus agar terhindar dari malware yang buat prosesor bekerja lebih keras dan menyebabkan overhating.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com
tragedi main game berujung HP meledak
Tragedi handphone meledak
India
Redmi Note 5 Pro
Adithyashree
overheating
handphone meledak tewaskan bocah
Tribun Jatim
TribunJatim.com
jatim.tribunnews.com
berita viral hari ini
Adhi Jalan Kaki 210 Km ke Kantor Gubernur karena Tak Terima Kena PHK, Pertamina: Tak Terkait |
![]() |
---|
Sindiran Hakim MK soal Royalti Lagu, Sebut WR Supratman Orang Terkaya: Berapa Tahun Dinyanyikan |
![]() |
---|
Di Tengah Warga Protes Kenaikan PBB 250 Persen, Beredar Video Bupati Sudewo Asyik Sawer Biduan |
![]() |
---|
Menteri Era Gus Dur Sebut Jokowi Tak Pantas Sarjana: Dia Nggak Punya Ijazah |
![]() |
---|
Petani Minta Maaf karena Anaknya Palak Pengemudi Rp 70 Ribu, Bawa Ember Putih |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.