Pasca Lebaran, Terjadi Lonjakan Harga Bahan Pokok di Mojokerto, Daging Ayam Ras Tembus Rp 40 Ribu

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Mohammad Romadoni

TRIBUNJATIM.COM, MOJOKERTO - Sejumlah harga bahan kebutuhan pokok di pasar tradisional Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, mengalami kenaikan, pasca Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah.

Adapun lonjakan harga signifikan terjadi pada daging ayam ras di pasar tradisional dengan harga tertinggi mencapai Rp 40 ribu per kilogram.

Sebelumnya daging ayam ras di atas Harga Acuan Pembelian (HAP) yakni sekitar Rp 36.750 per kilogram.

Kepala Disperindag Kabupaten Mojokerto, Iwan Abdillah menjelaskan, secara umum harga komoditas bahan pokok pasca Lebaran cukup stabil, namun memang ada kenaikan, terutama daging ayam ras.

"Secara umum terkendali hanya beberapa komoditas khususnya daging ayam ras di pasar desa ada kenaikan, tapi berarngsur turun," jelasnya saat dikonfirmasi Tribun Jatim Network melalui seluler, Kamis (27/4/2023).

Iwan mengungkapkan, hasil pantauan petugas Disperindag, harga daging ayam ras di sejumlah pasar tradisional masih cukup tinggi.

Sedangkan pantauan melalui aplikasi Sinergismart, harga daging ayam ras tertinggi tembus Rp 40 ribu per kilogram di Pasar Pacet, sementara di Pasar Bagusan Rp 39 ribu per kilogram.

Harga daging ayam ras ini tercatat melebihi harga acuan pembelian yang telah ditetapkan badan pangan nasional yaitu Rp 36.750 per kilogram.

"Pantauan di 20 pasar sebenarnya hanya beberapa pasar saja yang harga ayam ras tinggi, justru pasar yang kita kelola Pasar Raya Mojosari dan Pasar Kedungmaling cenderung turun ada yang Rp 34 ribu hingga Rp 35 ribu per kilogram," bebernya.

Baca juga: INFO Harga Tarif Tol Trans Jawa 2023, Siapkan Saldo Uang Cukup, Tujuan Jakarta-Surabaya Paling Mahal

Menurut dia, harga bumbu dapur juga mengalami kenaikan terutama bawang merah dan cabai merah yang masing-masing berharga Rp 47 ribu yang sebelumnya Rp 40 ribu per kilogram.

’’Komoditas bumbu dapur ini sekarang menanam atensi pemerintah provinsi, sehingga kita akan melakukan pengendalian, seperti koordinasi dengan Dinas Pertanian," ungkapnya.

Ia menjelaskan, pihaknya memastikan ketersediaan stok aman, khususnya bahan kebutuhan pokok di pasar tradisional wilayah Kabupaten Mojokerto.

Pemerintah daerah juga akan melakukan kegiatan Operasi Pasar Murah sebagai upaya menekan lonjakan harga tersebut.

’’Kami juga sediakan daging ayam dengan harga khusus di aplikasi Tumbas harga lebih murah dari pasar dan gratis ongkir,’’ pungkasnya.

Baca juga: Klarifikasi Bos Indofood soal Tudingan Taiwan Indomie Rasa Ayam Ada Zat Pemicu Kanker