Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Ending Pilu Kisah Cinta Sunaryo, Setahun Tak Bertemu Ternyata Tunangannya Tewas Tenggelam: Ikhlaskan

Sunaryo bernasib pilu, setahun tak bertemu, ternyata tunangannya tewas tenggelam.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
Facebook
Tragedi kecelakaan SB Evelyn Calisca 01 di Perairan Pulau Burung, Kepulauan Riau 

TRIBUNJATIM.COM - Kisah cinta Sunaryo berakhir pilu setelah setahun tak bertemu tunangan.

Saat ia mau bertemu tunangannya untuk pertama kali, ternyata dia malah tewas tenggelam.

Ternyata sang tunangan menjadi korban tenggelamnya kapal SB Evelyn Calisca 01.

Kini Sunaryo pun berusaha mengikhlaskan kepergian sang tunangan.

Baca juga: Berniat Baik Jawab Pertanyaan Pria yang Tanya Jalan, Wanita Ini Malah Bernasib Pilu: Terkutuk

Sunaryo tidak bisa menyembunyikan raut wajah sedihnya saat mendatangi posko di Pelabuhan Sri Bintan Pura (SBP) Tanjungpinang, Kepulauan Riau, pada Kamis (27/4/2023).

Kedatangannya untuk mencari informasi korban tenggelam kapal SB Evelyn Calisca 01 di Perairan Pulau Burung dengan rute Tembilahan - Tanjung Batu - Tanjungpinang.

Saat itu ia mendapatkan kabar jika tunangannya, Zalia Nava (25), ikut menjadi korban yang meninggal saat kecelakaan laut tersebut terjadi.

Niat hati ingin menyambut kedatangan wanita yang dicintai, Sunaryo malah mendapat kabar buruk tunangannya tersebut meninggal dunia.

"Saya dapat info dari mertua saya, kasih kabar kalau tunangan saya meninggal."

"Padahal dia ke Tanjungpinang mau ketemu sama keluarga saya," ucap Sunaryo dengan wajah pilu.

Ia mengaku berusaha mengikhlaskan kekasih yang terakhir ia temui setahun lalu.

Untuk diketahui, kapal cepat tujuan Tanjungpinang dari Tembilahan, Kabupaten Inhil, mengalami kecelakaan di sekitar Perairan Guntung Pulau Burung, Kamis (27/4/2023).

SB Evelyn Calista 01 mengalami insiden setengah jam kemudian di saat lepas dari Pelabuhan Tembilahan tujuan Tanjungpinang.

Kantor SAR Pekanbaru kembali meng-update korban terbaliknya speedboat SB Evelyn Calista 01, Kamis (27/4/2023), di Perairan Guntung Pulau Burung, Indragiri Hilil, Riau.

Pada Kamis malam, didapat data korban selamat sebanyak 58 orang.

Korban meninggal dunia sebanyak 11 orang, saat ini berada di RSUD Raja Musa, Sei Guntung, Kecamatan Kateman, Inhil, Riau.

"Sembilan orang masih dalam pencarian," kata kepala Kantor SAR Pekanbaru, I Nyoman Sidakarya, Kamis malam.

Baca juga: Bocah 5 Tahun di Tulungagung Ditemukan Tewas Tenggelam di Kolam Ikan Lele

Data sementara, ada 78 orang penumpang.

Namun, lanjutnya, Tim Rescue Pos SAR Tembilahan sedang melakukan koordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan jumlah penumpang.

Sebelumnya data penumpang memang simpang siur.

Awalnya jumlah penumpang disebut sebanyak 57 orang yang terdiri dari satu kapten kapal, lima orang ABK, dan penumpang sebanyak 51 orang.

Kemudian berubah lagi menjadi sebanyak 63 orang yang terdiri dari lima orang ABK, 45 orang dewasa, enam orang anak-anak.

Lalu ada tujuh orang penumpang naik dari Pulau Guntung.

Data terakhir, jumlah penumpang sebanyak 78 orang.

Kapal cepat tersebut bergerak dari Tembilahan, Riau, tujuan Tanjung Pinang, Kepri, dan diinformasikan terbalik pada Kamis sore, sekitar pukul 16.00 WIB.

Tim SAR Gabungan saat mengevakuasi korban SB Evelyn Calista 01 saat tiba di Pelabuhan Pelindo Tembilahan
Tim SAR Gabungan saat mengevakuasi korban SB Evelyn Calista 01 saat tiba di Pelabuhan Pelindo Tembilahan (ISTIMEWA)

Jumlah korban selamat dari insiden kapal SB Evelyn Calista 01 terbalik di Tembilahan bertambah.

Terbaru, dua korban selamat ditemukan atas nama Rahayu Ningsih (32) dan Kartika Ayu Dewi (10).

Dengan ditemukannya dua korban selamat ini, membuat total penumpang selamat bertambah menjadi 64 orang.

Sementara korban tewas 11 orang dan masih dalam pencarian satu orang.

Jumlah ini berdasarkan data terakhir dari Kantor SAR Pekanbaru, Jumat (28/4/2023), pukul 18.00 WIB.

Hal itu seperti diungkap Kepala Kantor SAR Pekanbaru, I Nyoman Sidakarya, melansir Tribun Pekanbaru.

Ia mengatakan, sebelumnya korban selamat berjumlah 62 orang.

Hingga akhirnya ditemukan dua orang selamat tersebut di atas yang belum terdata.

"Sebelumnya dua korban berada di RSUD Raja Musa Guntung, namum belum terdata," ujar I Nyoman Sidakarya.

I Nyoman Sidakarya menambahkan, Tim SAR Gabungan masih melanjutkan pencarian satu orang yang belum ditemukan atas nama Karmel Zalma Alaya (17).

Ia berjenis kelamin perempuan yang beralamat di Jalan M Boya Lr Tangkuban Perahu, Tembilahan.

"Bisa saja jumlah penumpang bertambah seiring dengan pengaduan warga atau masyarakat yang merasa kehilangan atas tragedi kapal terbalik ini," tutur I Nyoman Sidakarya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved