Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Kakek Ngamuk Datangi Masjid karena Terganggu Idul Fitri, Pulangnya Jadi Mualaf, 'Allah Maha Besar'

Si kakek kesal karena suara keras saat Idul Fitri di masjid. Ia mendatangi masjid untuk protes tapi pulangnya menangis jadi mualaf.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
Facebook via TribunStyle
Sosok Brian (kanan), kakek yang jadi mualaf setelah marah-marah datangi masjid. 

TRIBUNJATIM.COM - Inilah kisah seroang kakek jadi mualaf setelah ngamuk di masjid.

Si kakek kesal karena suara keras saat Idul Fitri di masjid.

Si kakek mendatangi masjid untuk protes tapi pulangnya menangis.

Tak disangka si kakek memutuskan masuk Islam dalam waktu singkat.

Peristiwa ini terjadi di Australia.

Kisah kakek itu pun dibagikan ustaz terkemuka di sana.

Dikutip TribunJatim.com dari TribunStyle, awalnya seorang kakek di Australia datangi masjid untuk memprotes salat Idul Fitri yang menurutnya bising.

Setelah diterangkan dan dijelaskan, kakek ini justru tertarik pada Islam.

Dan pada akhirnya kini menjadi mualaf.

Baca juga: Disebut Main-Main ke Islam, Tasya Adik Nathalie Holscher Ternyata Sudah Lama Ingin Mualaf : Dari SD

Dari video viral yang dibagikan, kakek itu telah mengumandangkan syahadat menyatakan keyakinan barunya dalam bahasa Inggris dan Arab.

Bahkan kakek itu akhirnya menangis setelah berkeyakinan menjadi muslim.

Hussin Goss, seorang pengkhotbah Muslim terkemuka Australia membagikan video viral tersebut itu di akun Facebooknya.

Dalam videonya Hussin Goss menuliskan:

"Selamat datang saudara kami ke Islam pada hari Idulfitri ini."

"Saudara ini datang untuk mengeluh tentang kebisingan pagi ini soal [salat] Idulfitri dan pulang sebagai seorang Muslim. Allah Maha Besar," tulis Goss.

Baca juga: Tak Cuma Ayana Moon & Daud Kim, 11 Artis Korea Ini Juga Putuskan Jadi Mualaf dan Memeluk Agama Islam

Dalam lansiran iqna.ir, Jumat (28/4/2023), Hussin mengatakan bahwa pria tua bernama Brian.

Brian tinggal di panti jompo dekat Masjid Gold Coast dan mendengar suara bising dari arah masjid.

Brian datang untuk mengeluh tentang suara salat Idul Fitri yang keras.

Hussin kemudian duduk bersama Brian selama 15 menit, dan hingga akhirnya mereka berdua berbicara baik-baik.

Brian pun akhirnya yakin dengan Islam, setelah bertemu dengan Hussin Goss.

Dia pun memutuskan untuk sukarela berpindah keyakinan dan masuk Islam.

Tentu haru juga mewarnai video, terlihat Hussin dan Brian dan beberapa muslim lainnya mengucapkan selamat kepada Brian.

Berawal dari mengeluh malah berpindah agama dan yakin dengan Islam

Pria Jadi Mualaf setelah Temukan Al Quran di Stadion Manchester United

Ada banyak jalan menuju Islam.

Namun, apa yang dialami oleh warga London bernama Yusuf Oak bisa jadi termasuk sangat unik.

Keputusannya untuk memeluk Islam berawal dari penemuan mushaf Al Quran di dalam stadion Manchester United di Old Trafford.

Yusuf, yang memang bekerja untuk klub Manchester United, pada suatu hari di tahun 2007 menemukan mushaf di dalam stadion.

"Aneh kan, di dalam stadion ada Al Quran. Kondisinya sedikit kotor dan ada saat menemukannya, ada perasaan di dalam diri saya untuk memungut dan membersihkan Al Quran tersebut," ungkap Yusuf saat berbicara tentang perjalanan menemukan Islam di masjid Indonesian Islamic Centre, di Neasden, London utara.

Baca juga: Sosok Adik Artis Cantik Baca Dua Kalimat Syahadat, Resmi Mualaf Menyusul Kakak: Kita Belajar Bareng

Mushaf bersampul biru tersebut Yusuf bersihkan dan ia letakkan di dalam kamar.

Mengetahui ada Al Quran di dalam rumah, pasangan Yusuf tidak setuju dan marah-marah.

"Buku ini tidak boleh ada di rumah kita. Saya akan buang buku ini ke tempat sampah," kata pasangannya.

Yusuf menjawab, "Sebelum kamu membuang Al Quran ini, saya akan terlebih dahulu membuang kamu ke tempat sampah".

Pasangannya mengatakan, "Kamu kan bukan Muslim, mengapa kamu bersikap seperti ini?".

Yusuf menjawab, "Kamu ini bebal. Kamu belum membaca satu ayat dari buku ini, namun kamu langsung ingin membuangnya".

Baca juga: Boy William Pajang Foto Bareng Ayu Ting Ting Bak Prewedding, Akan Nikah? Umi Kalsum Bahas Mualaf

Akhirnya mushaf tersebut tidak jadi dibuang karena pembelaan Yusuf.

Padahal ketika itu, Yusuf belum masuk Islam, tetapi seperti ada keinginan kuat untuk membela Islam, sesuatu yang ia gambarkan sebagai dorongan untuk kembali ke fitrah, dorongan untuk kembali ke Islam.

Dan, itu sangat ia rasakan ketika ia bersama teman-temannya berlibur ke Ibiza, tempat di Spanyol, yang sangat populer di kalangan anak-anak muda, yang ingin menghabiskan waktu dengan berpesta dan mengonsumsi minuman keras.

Dia dan kawan-kawannya menuju klub malam bernama Eden.

Bangunan Eden sangat mirip dengan masjid, lengkap dengan kubah dan menara berwarna keemasan. Lagi-lagi ada perasaan aneh yang membuat dirinya tak mau masuk ke klub malam ini.

"Saya tidak akan masuk ke klub malam ini," kata Yusuf, yang membuat kawan-kawannya marah.

"Kamu kan bukan Muslim, kenapa kamu tak mau masuk ke tempat ini?" kata kawannya.

Cekcok terjadi dan Yusuf akhirnya berpisah dengan kawan-kawannya.

Dari dua peristiwa ini, keinginan Yusuf untuk masuk Islam kian hari kian besar, namun pada saat yang sama ia juga ingin memastikan bahwa kalau pun nanti masuk Islam, itu adalah keputusan yang benar bagi dirinya.

Islam alami perkembangan pesat di Inggris

Yusuf -yang berasal dari keluarga Kristen- bertanya ke beberapa orang yang terlebih dahulu masuk Islam.

Ia juga bertanya ke pendeta tentang agama, proses yang ia sebut sebagai due diligince (uji tuntas).

Keputusannya masuk Islam makin mantap ketika ia bertemu seorang Muslim yang bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan tentang Islam, seperti penjelasan Islam soal Allah dan Nabi Muhammad. Ketika berbagai pertanyaan soal Islam terjawab, ia merasa yakin untuk masuk Islam.

Yusuf menghubungi satu masjid di dekat rumahnya dan mengucapkan kalimat syahadat, yang merupakan syarat untuk masuk Islam.

Baca juga: PROFIL Antonio Dedola, Pacar Bule Nikita Mirzani yang Resmi Mualaf, Video Pakai Peci Banjir Pujian

Dari sini, Yusuf memulai transisi untuk menjadi Muslim, dimulai dari meninggalkan kebiasaan-kebiasaan yang tidak dibolehkan oleh Islam, hingga memanjangkan jambang dan selalu mengusahakan diri salat di masjid.

"Jujur saja transisi ini tidak mudah. Saya juga tahu, bagi perempuan yang ingin masuk Islam, transisinya lebih sulit. Saran saya, tabah dan teguh pendirian. Perempuan yang ingin masuk Islam memerlukan kekuatan yang lebih besar," kata Yusuf.

Yang juga membantunya masuk Islam adalah kelompok pengajian di London "Steps 2 Allah" binaan Mohammad Hilal, yang juga adalah keturunan pendiri organisasi Muhammadiyah di Indonesia, KH Ahmad Dahlan.

Kelompok pengajian ini antara lain memfokuskan pada upaya membantu warga Inggris yang memutuskan masuk Islam.

Yusuf Oak adalah gambaran satu dari sekian banyak warga Inggris yang masuk Islam.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved