Berita Jatim
Pengakuan Pria di Gresik yang Main Petasan dan Bikin Bayi 38 Hari Meninggal karena Suara Ledakan
Astunggal (53), warga Desa Jatirembe, Kecamatan Benjeng yang menyalakan petasan kembang api hingga diduga mengakibatkan kematian bayi
“Baru, setelah ada Pak Bupati Gus Yani ke sini, baru bersedia meminta maaf. Dan itu hanya dari depan pintu. Kenapa, saat kemarin-kemarin saya minta datang untuk minta maaf kepada saudara saya langsung, dia (Astunggal) tidak bersedia,” kata Zlk, saat di rumah orang tua Nur Hasim dan Nur Faizah.
Menurut Zlk, saat lahir, kondisi bayi betul-betul sehat dan tidak ada kendala dengan kesehatan. Namun, setelah terjadi tragedi suara ledakan petasan kembang api, bayi tersebut langsung menangis keras dan mata sebelah kanan tidak bisa melihat.
Setelah itu, lidah bayi juga kaku, sehingga sulit mencerna asi. Dan, akhirnya dibawa ke rumah sakit, hingga akirnya meninggal dunia Kamis (27/4/2023).
“Bukti scan tubuh bayi ada pembuluh darah pecah dan sudah dilihat dokter dan Polisi. Termasuk bukti selongsong petasan kembang api juga sudah diminta Pak Polisi saat di Balai Desa,” katanya.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
Desa Jatirembe
Benjeng
Gresik
kematian bayi
menyalakan petasan kembang api
Hari Raya Idul Fitri
Tribun Jatim
TribunJatim.com
berita Jatim terkini
Apa Itu Pisang Cavendish? Bisa Buat Bayar PBB di Bringinan Ponorogo, Kades Barno: Tidak Hanya Nagih |
![]() |
---|
Sosok Eron Ariodito Adik Wagub Jatim Emil Dardak Merantau ke Swedia, Kerja Sebagai AI Engineer |
![]() |
---|
Sosok Kades di Jombang Diduga Lecehkan Istri Orang, Awalnya Ngaku Khilaf Kini Merasa Dirinya Korban |
![]() |
---|
Sosok Memed Thomas Alva Edhi Sound Horeg Viral, Dunia Sound System Sudah Jadi Passionnya Sejak Kecil |
![]() |
---|
Pemerintah Diminta MUI Jangan Biarkan Sound Horeg Gegara Persoalan Ekonomi, Kini Ada Fatwa Haramnya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.