Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Ngaku Perbuatannya Direstui Nabi, Pimpinan Ponpes di Lombok Timur Paksa Santriwati Layani Nafsunya

Aksi bejat dilakukan oleh pimpinan pondok pesantren di Lombok Timur. Pelaku mengaku perbuatannya direstui oleh nabi.

Editor: Januar
Tribunnews.com
Ilustrasi pencabulan oleh pimpinan ponpes di Lombok Timur 

TRIBUNJATIM.COM- Aksi bejat dilakukan oleh pimpinan pondok pesantren di Lombok Timur.

Pelaku mengaku perbuatannya direstui oleh nabi.

Simak kronologi lengkapnya di sini!

Seorang Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) di Desa Kotaraja Kecamatan Sikur, Lombok Timur (Lotim) inisial LM (40) diduga telah menyetubuhi beberapa santriwati.

Kasus itu terungkap lantaran sang korban bercerita kepada orangtuanya.

Setelah itu, pimpinan Ponpes itu langsung dilaporkan ke polisi atas dugaan tindakan asusila.

Seperti diketahui, tindakan tersebut dilakukan dengan iming-iming bisa membuat korban masuk surga.

Kasat Reskrim Polres Lombok Timur, AKP Hilmi Manosson Prayogo menjelaskan LM telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di sel Mapolres Lombok Timur.

"Modus tersangka ini meyakinkan korban anak, bahwa hubungan mereka telah direstui oleh nabi kemudian korban termakan bujuk rayu tersangka sehingga terjadilah pemerkosaan tersebut," terang Hilmi pada Kompas.com, Sabtu (6/5/2023).

Baca juga: Pria Mabuk Tega Rudapaksa Anak 3 Tahun hingga Tewas, Hati Ibu Remuk Temukan Jasad di Hutan: Terlilit


Sejak 2022

Menurut Hilmi, pemerkosaan tersebut diduga dialami oleh sejumlah santriwati.

Namun sementara baru dua santriwati yang melaporkan peristiwa itu ke polisi.

"Sementara sudah ada dua orang yang melaporkan LM, dan kami juga membuka ruang bagi korban lainnya untuk segera melapor dan berani mengungkap kasus ini, kami dari kepolisian sangat membutuhkan informasi dan kesaksian dari para korban agar kita bisa membuat terang benderang perkara ini," tekannya.

Salah satu pelapor adalah NN (17). Berdasarkan keterangan NN, pemerkosaan yang dilakukan LM terjadi sejak tahun 2022 hingga Maret 2023.

Kasus tersebut terungkap karena korban NN merasa tertekan dan sudah tidak sanggup melayani tersangka.

NN memutuskan untuk menceritakan pada orangtuanya. Tak terima, orangtua NN melaporkan LM pada aparat kepolisian.

Korban trauma

Sementara itu para korban masih dalam penanganan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana ( P3AKB) Lombok Timur.

Kondisi mereka masih tertekan dan trauma sehingga membutuhkan penanganan serius dengan pendampingan psikolog anak.

Kepala Dinas DP3AKB Lombok Timur, H Ahmat mengatakan bahwa saat ini pihaknya tetap berkoordinasi dengan Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Lombok Timur dan Dinas Sosial.

"Kasus ini memang tengah kita tangani dan kami berkoordinasi dengan pihak terkait untuk menyelamatkan psikis korban anak anak kita ini, agar mereka tidak semakin trauma, sementara ini mereka dibawah pengawasan kami," katanya.

Kisah Lain, Nafsu Menggebu-gebu, Seorang Dosen Diduga Coba Cabuli Mahasiswi Cantik di Bali

Tak kuasa menahan nafsu, seorang dosen berinisial PPA diduga mencoba perkosa mahasiswi cantik berinisial D di Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali.

Setelah itu, korban pun langsung melaporkan kejadian tak menyenangkan itu ke ke Polres Buleleng, pada Jumat (5/5/2023) kemarin.

Tak berselang lama usai dilaporkan, polisi lalu mengamankan dosen tersebut.

Kasus tersebut kini tengah diselidiki oleh Sat Reskrim Polres Buleleng.

"Status dosen ini masih sebagai saksi. Dia kami amankan selama satu kali 24 jam." ujar Kasat Reskrim Polres Buleleng, AKP Picha Armedi, Sabtu (6/5/2023) di Buleleng.

"Ini masih akan kami selidiki," sambungnya.


Ia mengatakan, korban mengaku dilecehkan oleh seorang dosennya.

Peristiwa itu terjadi di kos korban yang terletak di Kelurahan Banyuning, Kecamatan Buleleng, Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali, pada Jumat dinihari sekitar pukul 01.15 Wita.

Aksi pelecehan ini juga tertangkap oleh kamera CCTV.

Video rekaman tersebut lalu tersebar hingga viral di sosial media.

Dosen tersebut awalnya datang ke rumah kos korban dengan modus ingin membantu permasalahan hidup yang dialami oleh korban.

Tanpa rasa curiga, mahasiswi itu pun mengirimkan lokasi rumah kosnya.

Namun setibanya di rumah kos tersebut, sang dosen justru melakukan perbuatan tak senonoh.

"Mahasiswi itu sempat bilang kalau melakukan hal seperti itu lagi dia akan teriak, sehingga oknum dosen ini langsung pergi dari rumah kos itu," katanya.

Picha Armedi menyebutkan, pihaknya telah mengamankan rekaman CCTV yang ada di rumah kos korban sebagai barang bukti.

"Menurut pengakuan korban oknum itu baru sekali datang ke kos, namun ini masih kami dalami lagi," ungkapnya.

Selain itu ia juga telah mengamankan terduga pelaku untuk dimintai keterangan.

Dalam waktu dekat, korban akan divisum untuk memperkuat alat bukti.

Ia menyebutkan, kondisi korban saat ini masih trauma.

Korban pun telah didampingi Unit PPA Polres Buleleng dan Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Buleleng.

"Ada beberapa bagian tubuh korban yang disentuh. Kalau ada luka kekerasan akan terlihat dari hasil visum nanti," tutup dia.

 

Artikel ini telah tayang di TribunNewsmaker.com dengan judul Sungguh Bejat! Pimpinan Ponpes di Lombok Timur Setubuhi Beberapa Santriwati, Modusnya Bikin Syok

 

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatimJatim.com

 

 

Sumber: TribunNewsmaker
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved