Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Kilas Balik

Cerita SBY soal Negara yang Tak Mau Jual Tank saat Dia Jadi Presiden: Jangan Beli ke Negara Gaduh

Presiden Republik Indonesia ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pernah mengisahkan ada negara yang tak mau jual tank ke Indonesia.

Editor: Januar
Sputniknews/Tribunnews.com
Kolase Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Tank Leopard 

TRIBUNJATIM.COM - Presiden Republik Indonesia ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pernah mengisahkan ada negara yang tak mau jual tank ke Indonesia.

Apa yang jadi penyebabnya?

Simak selengkapnya di sini!

Indonesia pernah dipimpin oleh Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) selama 10 tahun.

Tepatnya, SBY memimpin Indonesia mulai dari tahun 2004 hingga tahun 2014.

Pada periode pertama, yaitu tahun 2004-2009, SBY didampingi oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla.

Lalu, pada periode kedua, yaitu tahun 2009-2014, SBY memilih Boediono sebagai wapres.

Selama 10 tahun di bawah kepemimpinan SBY, Indonesia tentunya juga banyak berhubungan dengan negara lain, atau dunia internasional.

SBY pun memiliki sejumlah cerita terkait interaksinya dengan negara lain.

Itu seperti yang disampaikannya dalam buku "SBY Selalu Ada Pilihan" terbitan Kompas tahun 2014 lalu.

SBY memberikan pengakuan saat Indonesia akan membeli sejumlah kendaraan dari berbagai negara.

Satu di antaranya adalah Tank Leopard.

Menurut SBY, tujuan pembelian itu adalah untuk memodernisasi, dan menambah alutsista TNI.

Meski demikian, niatan Indonesia untuk membeli kendaraan tersebut justru diributkan di Eropa.

Khususnya, mereka yang meributkan adalah anggota parlemen, dan para simpatisan gerakan separatisme.

Hal itu diketahui SBY dari seorang pejabat di jajaran Kementerian Pertahanan dan TNI.

Baca juga: Ketakutan Soeharto Kala Dielu-elukan Bocah SD, Ucapan Terbukti Saat Kekuasannya Tumbang

"Bapak, ada negara yang kelihatannya berat untuk menjual Tank Leopard," lapor Purnomo Yusgiantoro yang saat itu menjabat sebagai Menteri Pertahanan.

Mendapatkan laporan itu, SBY pun menanyakan alasannya kepada Purnomo Yusgiantoro.

"Ya, takut melanggar HAM. Tapi ada negara lain yang pada prinsipnya ok," jawab Purnomo Yusgiantoro.

SBY kemudian menanyakan negara mana saja yang mau menjual, dan negara mana yang tidak mau menjual.

"Belanda tidak mau jual Leopard. Jerman mau. Kemudian Amerika siap hibahkan F-16 dan jual helikopter serang Apache. Australia siap hibahkan pesawat C-130 Hercules," terang Purnomo Yusgiantoro.

Mengetahui jawaban Purnomo Yusgiantoro, SBY pun langsun bereaksi.

"Baik. Jangan beli ke negara yang gaduh. Masih banyak yang mengerti bahwa Indonesia tidak ada niat untuk menjadi negara pelanggar HAM. Mereka tidak paham Indonesia era kini. Kita pun, kalau di dalam negeri mampu bikin sendiri kita beli produksi dalam negeri. Itu kan uang kita," jawab SBY saat itu.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved