Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Ibu Syok Lihat Gambar Aneh di Tangan Putrinya, Terkuak Rahasia Mengerikan, Orang Tua Ketakutan

Ibu syok lihat gambar aneh di tangan putrinya, terkuak rahasia mengerikan yang bikin orang tua takut.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
Eva.vn
Ibu syok lihat gambar aneh di tangan putrinya, fakta mengerikan terkuak 

Orang tua juga diimbau untuk mengajari anak agar tidak menerima makanan maupun mainan dari orang asing.

Tidak kalah penting, orang tua juga sebaiknya mengajari anak mengingat informasi dasar keluarga.

Informasi dasar ini seperti nomor telepon orang tua dan alamat rumah.

Agar jika terjadi keadaan darurat, mereka bisa meminta tolong orang lain untuk menghubungi keluarga.

Ada gambar aneh di punggung tangan anak, ibu curiga dan hubungi polisi, terkuak fakta mengerikan
Ada gambar aneh di punggung tangan anak, ibu curiga dan hubungi polisi, terkuak fakta mengerikan (Eva.vn)

Sebelumnya lima anak-anak di bawah umur asal Tasikmalaya, Jawa Barat, juga diamankan Satreskrim Polres Pasuruan dalam penggerebekan Wisma Flamboyan yang dilakukan Polsek Prigen.

Mereka adalah BM (14), MT (16), IC (18), LN (17), dan DY (15).

Kelimanya merupakan gadis-gadis asal Jawa Barat yang menjadi korban perdagangan anak oleh oknum di wilayah Prigen.

Anak-anak yang seharusnya masih duduk di bangku sekolah ini dijual oleh mucikari ke para lelaki hidung belang yang berkunjung ke wisata Prigen.

Informasi yang didapatkan, untuk mendampingi dan melayani tamu, anak-anak ini dijual dengan harga yang mencapai jutaan.

Mereka dijual dengan harga sampai Rp1,3 juta setiap melayani tamu.

"Ini masih kami kembangkan. Karena memang soal tarif itu berbeda antara korban yang satu dengan korban yang lain."

"Nanti perlu dikembangkan lagi," kata Kanit Pidum Satreskrim Polres Pasuruan, Ipda Anton Hari Wibawa.

Wisma Flamboyan yang digerebek Polres Pasuruan terkait perdagangan anak di bawah umur, Selasa (21/3/2023).
Wisma Flamboyan yang digerebek Polres Pasuruan terkait perdagangan anak di bawah umur, Selasa (21/3/2023). (TRIBUNJATIM.COM/GALIH LINTARTIKA)

Menurut Anton, sapaan akrabnya, dari keterangan awal, para korban hanya diberi 40 persen dari harga jual mereka.

Sisanya dikuasai mucikari dan makelar yang mencarikan pelanggan atau tamu.

"Itupun beberapa kali transaksi para korban tidak diberi sama mucikari."

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved