Berita Viral
Curhat Guru 'Resign' Jadi ASN, Dikepung 12 Orang Perkara Lapor Pungli Latsar, Jengkel Disuruh Bayar
Curhatan guru ASN dikepung 12 orang dan disidang gara-gara melaporkan dugaan pungli tengah viral di media sosial.
TRIBUNJATIM.COM - Curhatan guru ASN dikepung 12 orang dan disidang gara-gara melaporkan dugaan pungli tengah viral di media sosial.
Bahkan terpaksa harus mengundurkan sebagai ASN.
Sosok guru ASN viral di media sosial tersebut bernama Husein.
Dilansir dari Tribun Trends, Husein mengundurkan diri sebagai ASN dari sekolah tempat ia mengajar setelah sempat diintimidasi oknum PNS nakal usai dirinya melaporkan pungli.
Husein menceritakan pengalamannya melalui akun TikTok @husein_ar, Selasa (9/5/2023).
Dalam video tersebut, Husein menceritakan pengalamannnya yang diduga jadi korban pungli oknum PNS nakal.
Baca juga: Curhat Wanita Boncos Diminta Bayar Rp200 Juta untuk Sewa Kamar Kos, Rundingan Alot, Stres Saya
"Kenapa saya berani mengundurkan diri, awalnya itu waktu lastar (Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil, Red) 2020," ujar Husein.
Saat itu Husein menerima surat tugas dengan detail anggaran yang sudah dibiayai oleh negara, tiba-tiba dia disuruh bayar uang transport.
"Yang bikin jengkelnya tuh, ikut engak ikut sama rombongan (harus bayar).
Kalau saya kan naik motor, dari Pangandaran ke Bandung.
Ada juga kan orang yang enggak bisa ikut karena lagi hamil atau lagi sakit itu juga disuruh bayar.
Makanya, bagi saya jengkel aja gitu," ucapnya.

"Tapi, ya udah saya bayar pada waktu itu.
Terus pada waktu lastar, tiba-tiba ditagih lagi uang sebesar Rp 350 ribu," sambung Husein.
Mengetahui hal tersebut, Husein lantas merasa berat lantaran belum memiliki gaji selama tiga bulan pertama.
"Apalagi, pada waktu itu kita digaji selama 3 bulan belum dibayar.
Benar-benar belum dibayar, dirapel katanya. Ya, udah. Tapi, kan jadi berat banget gitu," katanya.
Sampai akhirnya Husein memutuskan untuk melaporkan kejadian pungli yang ia alami tersebut.
"Saya kasih screenshot isi rekening saya, enggak ada (uang). Rp500 ribu saja enggak ada di rekening waktu itu," ucapnya.
Bahkan saat itu Husein mengaku jika dirinya mengalami intimidasi usai melaporkan pungli.
Baca juga: Curhat Linda Anak Korban Kecelakaan Bus di Guci, Video Call Ibu Temani Jenazah Ayahnya: Takut Salah
"Jadi, saya lapor di lapor.go.id, saya kasih cantumannya, saya kasih screenshot penagihannya, saya kasih bukti transfernya di situ dengan kata-kata yang baik, dengan kata-kata yang saya pikirkan bersama teman-teman saya," pungkasnya.
Namun tanpa didugaan Husein justru diintimidasi sejumlah oknum usai melaporkan kejadian tersebut.
"Enggak lama dari laporan yang saya kirim, dicari tiba-tiba, dicari siapa yang lapor.
Karena banyak yang dituding, saya kasihan enggak mau merugikan orang.
Saya ngaku saja bahwa itu saya yang ngelapor," kata Husein.
"Di situ tuh, suasananya kayak gimana ya, HP disuruh ditaruh di depan terus suasananya enggak enak lah."
"Saya kan dikepung 12 orang, saya di tengah dilingkari gitu.
Terus ditanya-tanya kan, kenapa ngelapor?
Saya bilang ya karena saya keberatan, saya enggak bisa bayar uang yang saya enggak tahu ini uang untuk apa. Urgensinya, apa gitu," ujarnya.
Baca juga: SOSOK Artis Tampan Tes Kejantanan di Depan Mertua Demi Nikah, Curhat Diminta Camer Minum Susu Kuda
"Terus, mereka beralibi bahwa sebenarnya uangnya ada cuma direcofusing untuk Covid-19, tapi, ini maaf ya, kan saya walaupun masih muda nih, saya kan gini-gini juga sarjana S1 saya teh.
Enggak bisa kalau uang negara tuh kalau perpindahan dana tuh pasti ada suratnya, saya mintalah surat perpindahan dananya, mana Bu, biar saya laporin buat nurunin laporan sebelumnya. Masuk akal.
Mereka bilang beralasan lagi, katanya sebenarnya uangnya itu enggak ada. Jadi karena kamu lastarnya waktu awal online, tiba-tiba offline. Jadi, dananya belum disiapkan dari awal.
Tuh, malah jadi berbeda argumen dengan sebelumnya. Saya enggak akan nyebut nama orangnya. Karena, sampai sekarang ini saya belum ada dikontak yang sama pihak Pangandaran," ucapnya.
"Setelah itu, disidang sidanglah, ada sekitar 6 jam saya di kantor disidang disuruh nurunin, diancam dipecat. Nah ini diancam dipecat juga lucu sih. Kamu katanya kalau laporan ini enggak diturunkan, bisa dipecat karena bisa dianggap merusak nama baik instansi."
Husein kemudian mengatakan jika saat itu dirinya masih kurang mengerti karena waktu itu ia masih umur 24 atau 25 tahun.
"Terus saya bilang, ya udah pak saya minta pemecatannya hari ini juga, kata saya dari situ bingung aja mereka jadi pada ngancam," katanya.
"Ngomong ke teman CPNS sata di satu sekolah, harusnya diawasi, misalnya gini-gini. Jadi, merugikan banyak orang. Saya, malah jadi enggak nyaman kan," kata Husein.

Karena sekolah tempat kerjanya didatangi dan dicari masalahnya apa. Padahal, baik-baik saja sekolahnya.
"Jadi, saya merasa dirugikan gitu. Maksudnya dirugikan karena ngancamnya ke orang lain. Saya enggak bisa tuh, kalau ngancam ke saya, saya enggak masalah. Cuman kalau ngancam ke orang lain, itu berat lah bagi saya," ujarnya.
Dari situ, ia mengaku dipanggil lagi pada minggu depannya untuk menurunkan laporannya.
"Ya, udah lah saya cape karena banyak yang dirugikan. Saya nurunin laporan," ucapnya.
Sampai Maret 2022, itu ada terjadi kasus lagi di instansi tersebut.
Katanya, ada CPNS yang ngambil uang kas.
"Tapi, kok proses persidangannya enggak kayak saya gitu. Saya ini disidang kayak kayak koruptor, kayak saya itu pembunuh gitu, segitunya," katanya.
"Pokoknya, saya enggak bisa menerangkan secara detail. Tapi kok yang jelas-jelas ngambil uang kas ini enggak ada sidang kayak saya, enggak ada rame-rame kayak saya."
Husein menyebutkan pada Maret itu, saat ada orang yang mengambil uang kas Husein merasa sakit hati karena beda perlakuannya.
"Dari situ, saya cabut ke Bandung. Sampai Bandung, setahun saya nunggu surat pemecatan enggak keluar-keluar, saya memutuskan untuk mengundurkan diri saja."
"Berat sih, orang tua juga berat, ibu saya nangis-nangis. Ayah saya juga bingung harus ngomong apa. Cuman, ya mudah mudahan ada rejeki lain," ucap Husein.
Dengan kejadian tersebut, Husein sangat memohon ke Pemerintah Pangandaran untuk tidak lagi menggunakan orang-orang tersebut.
"Sudahlah, orang-orang yang kayak gitu jangan dipakai terus. Masa mau kayak gitu terus, ini sudah tahun 2023. Masa harus nyembah-nyembah biar enggak ada lagi kejadian kayak gitu, biar enggak ada lagi orang-orang kayak gitu, malu," ucapnya.
Sementara itu video yang berdurasi 5 menit 31 detik awalnya viral di TikTok @husein_ar tersebut sontak mengundang komentar netizen.
Tak sedikit yang mendukung sosok Husein untuk membongkar peristiwa pungli tersebut.
"kamu hebat,sebenarnya byk yg tertekan seperti akang.cuma mereka takut,jadi diam.semoga suara dan pengorbanan akang membawa perubahan yg baik,amin".
"semangat mas. smg bisa dinotice oleh gubernur @ridwankamil.official atau kejaksaan jabar".
"ngga banyak orang yg berani speak up dan ambil risiko seperti ini. semangat untuk masnya".
"Keren. Semoga Allah membuka pintu2 rejeki lain yg lebih berkah melimpah untukmu, aamiin".
"harus d kawal trus nih soalnya ada sesuatu d intansi nya apa yah???"
"benar kata bung hatta "indonesia tidak kekurangan orang pintar tapi kekurangan orang jujur" semangat bang" ungkap beberapa netizen.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com
guru ASN dikepung 12 orang
pungli
viral di media sosial
Husein
PNS
TikTok
Tribun Jatim
TribunJatim.com
jatim.tribunnews.com
berita Jatim terkini
berita viral hari ini
Ryaas Rasyid Soroti Hasil Uji Labfor Ijazah Jokowi Identik: Uang Palsu Juga Identik |
![]() |
---|
Penyebab 1000 Rekam Medis Pasien Jadi Bungkus Gorengan hingga Rumah Sakit Didenda Rp 610 Juta |
![]() |
---|
Tangis Ramisih Tinggal di Kandang Sapi Padahal Anaknya PNS, Setia Menunggu Dijemput: Rindu |
![]() |
---|
Pengendara Motor Ditarik Rp 2 Ribu Jika Ingin Lewat Trotoar di Dekat Gedung DPR RI, Dulu Viral |
![]() |
---|
Apa Saja yang Dipantau Payment ID? Pencatat Riwayat Keuangan Berbasis NIK, Uji Coba 17 Agustus 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.