Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Takut Disiksa di Akhirat, Anak Pasrah Turuti Aksi Jahat Pimpinan Ponpes, Pelaku Sebut Direstui Nabi

Inilah pengakuan santriwati korban nafsu birahi pimpinan ponpes di Kecamatan Sikur, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat. Dijanjikan surga.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
via TribunMedan
ILUSTRASI Berita pimpinan ponpus janjikan surga agar bisa nodai sejumlah santriwati. 

TRIBUNJATIM.COM - Inilah pengakuan santriwati korban nafsu birahi pimpinan ponpes di Kecamatan Sikur, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat.

Korban pimpinan ponpes itu tak hanya satu.

Seorang korban mengaku diancam akan disiksa di akhirat jika tak menuruti perintah si pimpinan ponpes.

Nasibnya pun kini pilu.

Dikutip TribunJatim.com dari Kompas.com, seorang oknum pimpinan pondok pesantren (ponpes) berinisial LM (40) diduga memperkosa sejumlah santriwatinya.

Tindakan tersebut dilakukan dengan iming-iming bisa membuat korban masuk surga.

Kasat Reskrim Polres Lombok Timur, AKP Hilmi Manosson Prayogo menjelaskan LM telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di sel Mapolres Lombok Timur.

"Modus tersangka ini meyakinkan korban anak, bahwa hubungan mereka telah direstui oleh nabi kemudian korban termakan bujuk rayu tersangka sehingga terjadilah pemerkosaan tersebut," terang Hilmi pada Kompas.com, Sabtu (6/5/2023).

Baca juga: Suami Syok Istri Lompat Sumur setelah Tolak Layani Hasrat, Selamatkan Lalu Paksa Lagi, Ending Tragis

Menurut Hilmi, pemerkosaan tersebut diduga dialami oleh sejumlah santriwati.

"Sementara sudah ada dua orang yang melaporkan LM, dan kami juga membuka ruang bagi korban lainnya untuk seger melapor dan berani mengungkap kasus ini, kami dari kepolisian sangat membutuhkan informasi dan kesaksian dari para korban agar kita bisa membuat terang benderang perkara ini," tekannya.

Santriwati berinisial AD (17) ini  menceritakan modus rudapaksa yang dilakukan oleh LM.

Namun jika AD tidak mau, LM mengancamnya akan disiksa di akhirat.

Kepada Kompas.com, AD mengatakan bahwa LM membawa-bawa agama disertai ancaman yang membuat dirinya ketakutan.

"Saya diminta bersedia (melayani), maka dijanjikan surga, jika tidak saya dan keluarga diancam akan disiksa di akhirat, saya takut, saya tak berdaya," kata AD, Senin (8/5/2023).

Baca juga: Hasrat Tak Terbendung Kebelet Nikah, Pemuda Sasar Gadis-gadis SMP, Kondisi Kejiwaannya Diperiksa

AD mengatakan, mulanya dia belajar dengan lancar di pondok pesantren yang dipimpin LM.

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved