Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Aksi Rara Si Pawang Hujan di KTT ASEAN 2023, Mengaku Ritual Berhasil Bikin Cuaca Cerah: Didoakan

Aksi Rara si Pawang Hujan di KTT ASEAN 2023 Labuan Bajo, mengaku ritualnya berhasil bikin cuaca cerah dari hujan.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
Pos-Kupang.com/Robert Ropo
Aksi Rara si Pawang Hujan di KTT ASEAN 2023 di Labuan Bajo 

TRIBUNJATIM.COM - Rara si Pawang Hujan kini kembali beraksi di KTT ASEAN 2023 di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur.

Mbak Rara sempat viral saat gelaran MotoGP Mandalika beberapa waktu lalu karena aksinya sebagai pawang hujan. 

Wanita bernama asli Rara Istiati Wulandari tersebut tiba di Labuan Bajo, lokasi perhelatan KTT ASEAN 2023.

Rara si Pawang Hujan tiba di Labuan Bajo, Selasa (9/5/2023), dan langsung menuju Pelabuhan Marina. 

Baca juga: Mbak Rara Buka Les Pawang Hujan? Gajinya dari 1 Perusahaan Rp 900 Juta Viral, Profesi yang Baik

Pelabuhan Marina ini menjadi salah satu tempat pelaksanaan KTT ASEAN 2023 bagi pemimpin negara dan delegasi-delegasi dari negara peserta KTT.

Di Pelabuhan Marina, Rara si Pawang Hujan sempat melakukan ritual.

Saat itu cuaca di kawasan pelabuhan tersebut sedang hujan rintik-rintik.

Ia terlihat mengelilingi kawasan tersebut dengan menjalankan ritual.

Saat wartawan akan mengambil video, foto, dan live, Rara si Pawang Hujan sempat tidak mau karena masih menjalankan ritual.

Bahkan sejumlah petugas dan panitia juga melarang awak media untuk mewawancara Rara si Pawang Hujan lantaran masih melakukan ritual.

Karena menurut mereka, jika langsung difoto atau direkam dalam video, maka ritual pawang hujan tidak berhasil.

Setelah melakukan ritual, terlihat area kawasan pelabuhan kembali cerah.

Hujan rintik perlahan berhenti, meskipun di sekitarnya masih terlihat mendung.

Sambil membawa bahan simbol ritualnya, Rara si Pawang Hujan baru memberi keterangan kepada media yang sudah menunggu.

"Oke sebelumnya aku izin dulu ya, dari bawah langit Labuan Bajo di Jalan Soekarno, Marina Labuan Bajo."

"Atas izin Allah Tuhan Yang Maha Kuasa, Rara dapat jodoh bisa membantu banyak event kenegaraan."

"Saya datang ke sini bersama Ibu Mery, asisten saya," ujarnya, Selasa (9/5/2023), melansir Kompas TV.

Rara si Pawang Hujan mengatakan, pada setiap acara kenegaraan, dirinya mendoakan baik jarak jauh maupun jarak dekat.

Termasuk kegiatan yang saat ini digelar di Labuan Bajo.

Namun Rara si Pawang Hujan mengakui, dirinya lebih suka mendoakan langsung di lokasi kegiatan.

Karena menurutnya doa dari jarak jauh disebutnya terkadang kurang berhasil karena tidak terkontrol. 

"Di pelataran kemarin itu sempat hujan dan saya doakan jarak jauh, akhirnya cerah kembali."

"Dan tadi di sini sempat gelap dan sudah netes, tapi didoakan bersama oleh segenap rekan-rekan di sini."

"BUMN dan teman-teman EO yang undang saya dan sudah sehati, maka sudah cerah kembali," ujarnya.

Baca juga: Pamer Dapat Gaji Rp900 Juta, Rara Si Pawang Hujan Jadi Sorotan, Ingin Give Away: Profesi yang Baik

Bukan hanya di kawasan Pelabuhan Marina saja, Rara si Pawang Hujan juga sempat melakukan aksinya di Bandara Komodo Labuan Bajo.

"Saya selalu berprinsip, saya lahir diciptakan oleh Allah, Tuhan Yang Maha kuasa."

"Karena hal inilah, indigo yang dititipkan Tuhan untuk saya itu buat kebaikan," ujarnya.

"Karena kita punya pemimpin yang sangat baik yaitu Bapak Jokowi dan Ibu Negara Ibu Iriana."

"Dan saya pun sering setia mengawal rekan-rekan Paspampres dengan pengabdian yang tulus tanpa mengharapkan imbalan."

"Intinya, event berjalan baik dan sukses," ujarnya.

Rara si Pawang Hujan sedang melakukan ritual di Pelabuhan Marina, Labuan Bajo, yang menjadi lokasi perhelatan KTT ASEAN 2023, Selasa (9/5/2023).
Rara si Pawang Hujan sedang melakukan ritual di Pelabuhan Marina, Labuan Bajo, yang menjadi lokasi perhelatan KTT ASEAN 2023, Selasa (9/5/2023). (POS-KUPANG.COM/ROBERT ROPO)

Lebih lanjut Rara si Pawang Hujan mengatakan, selama ini dirinya bekerja untuk mengawal tambang batu bara.

Karena libur, maka dirinya ke Labuan Bajo dan bisa melihat keindahan alam yang sangat luar biasa.

Ketika ditanya berapa lama berada di Labuan Bajo, Rara si Pawang Hujan mengaku, waktunya masih tentatif.

"Tentatif ya, yang jelas tak kenal maka tak sayang, tapi kalau sudah kenal alam semestanya, lautnya, hewannya, awannya, tentu otomatis sudah betah."

"Ataupun pawang hujan itu bisa jarak jauh," ujarnya.

Menurutnya, modifikasi cuaca tidak hanya tim doa saja yang berperan, namun Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) juga semaksimal mungkin mendoakan lewat peralatan canggih.

Sehingga tidak terjadi cuaca ekstrem yang bisa menghambat KTT ASEAN 2023 selama 9 hingga 11 Mei 2023.

"Saya tetap terus men-support Pak Jokowi dan menteri-menterinya," ujarnya.

Rara si Pawang Hujan sedang menjalankan ritual di Pelabuhan Marina Labuan Bajo, Selasa, 9 Mei 2023
Rara si Pawang Hujan sedang menjalankan ritual di Pelabuhan Marina Labuan Bajo, Selasa, 9 Mei 2023 (Pos-Kupang.com)

Gaji Rara sebagai pawang hujan diketahui bisa menyentuh hingga tiga digit alias ratusan juta.

Dikabarkan bahwa selama 21 hari bekerja di Sirkuit Mandalika sebagai pawang hujan, Rara telah mendapat bayaran total Rp 105 juta.

Artinya selama satu hari Rara si Pawang Hujan digaji sekitar Rp 5 juta.

Dikutip Tribunnews.com dari tayangan 'Diary The Onsu', Rara sebagai pawang hujan sampai harus membayar pajak karena besarnya honor yang ia terima.

"Kalau saya pawang hujan yang abal-abal, saya digaji ratusan juta lho ini."

"Saya juga bayar pajak," terang Rara si Pawang Hujan, dikutip Selasa (9/5/2023). 

Baca juga: Cara Rara Si Pawang Hujan Buat Cuaca Cerah Kembali Banjir Cibiran, Dianggap Sudah Menghina Agama

Rara si Pawang Hujan menyadari bahwa tidak semua orang akan percaya dengan profesinya.

Ia pun mengomentari potensi tudingan miring yang bisa dilayangkan kepada seorang pawang hujan.

"Kalau Rara dibilang menentang takdir karena seharusnya cerah dan hujan kok digeser-geser."

"Saya sebagai orang indigo merasa kelahiran saya suatu kebaikan," ujar Rara si Pawang Hujan.

"Saya berharap dengan kebaikan Tuhan kepada saya, saya bisa mengobrol dengan awan, tanah, air, dan udara."

"Dan kini saya berusaha membantu PP, ITDC, Pertamina," pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved