Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Ibu di Rembang Datangi Kantor Polisi Ngaku Bunuh Anak Sendiri, Alasan Diselidiki: Kasihan Kalo Hidup

Seorang ibu di Rembang membuat polisi kaget karena mendatangi kantor lalu mengaku bunuh anaknya sendiri dengan alasan kasihan.

Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
TribunJatim.com
Ilustrasi bayi meninggal dunia karena sang ibu yang mencekik hingga mati 

TRIBUNJATIM.COM - Peristiwa mengherankan sekaligus jarang terjadi dialami oleh seorang ibu di Rembang, Jawa Tengah.

Ibu di Rembang datangi kantor polisi ngaku bunuh anak sendiri.

Sang ibu mendatangi polisi dan langsung memberi pengakuan bahwa dirinya melakukan tindak kejahatan terhadap anak sendiri.

Namun, ibu satu ini tak berusaha menutupi alasan dari perbuatannya.

Polisi langsung mendalami alasan ibu di Rembang datangi kantor polisi itu.

Seorang ibu berinisial NA, warga Kecamatan Rembang, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, diduga telah membunuh bayinya sendiri.

Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Rembang, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Heri Dwi Utomo menjelaskan kronologinya.

AKP Heri Dwi Utomo menjelaskan berdasarkan pengakuan pelaku, bayi tersebut tidak mau minum susu.

Kemudian pelaku akhirnya berusaha mencekik korban hingga kehabisan napas dan tewas.

NA lalu berangkat menuju kantor polisi untuk mengakui perbuatannya.

Baca juga: Tuntun Motor Curian, Penjual Arum Manis Asal Jepara Pinjam Obeng Warga, Tak Berkutik Ketahuan Korban

Alasan dibongkar oleh kepolisian terkait mengapa sang ibu menghabisi nyawa anak.

Seperti dikutip TribunJatim.com dari Kompas.com , NA mengaku mencekik anak karena merasa kasihan.

Anak NA tampaknya dilahirkan dengan kondisi tidak normal.

Oleh karena itu, ada niat dari NA untuk menghabisi nyawa hingga diduga merasa malu dengan keadaan tersebut.

Ilustrasi balita meninggal.
Ilustrasi balita meninggal. (Warta Kota via Tribun Manado)

Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Rembang, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Heri Dwi Utomo menjelaskan berdasarkan pengakuan pelaku.

Bayi tersebut tidak mau minum susu.

Pelaku kemudian mencekik bayinya hingga tewas.

Namun untuk penyebab kematiannya, pihak kepolisian masih harus menunggu hasil autopsi dari rumah sakit.

"Kondisi anak tidak normal, menurut sang ibu enggak gerak-gerak,"

"Dengan alasan daripada hidup malah kasihan, ia menghabisi nyawanya dengan cara dicekik,"

"Kepastiannya seperti apa, menunggu hasil otopsi," ucap Heri saat dikonfirmasi, Selasa (9/5/2023).

Baca juga: JATIM TERPOPULER Kasus Kematian Tahanan Narkoba - Polisi Tangkap 2 Pria Terkait Jasad Bocah 14 Tahun

Dirinya mengatakan pelaku awalnya mendatangi kantor polisi seperti orang yang depresi, pada Selasa (9/5/2023) pagi.

Setelah diinterogasi, pelaku akhirnya mengakui telah membunuh bayinya sendiri.

Saat ini, pelaku menjalani perawatan di rumah sakit, sedangkan bayinya diotopsi oleh tim forensik yang didatangkan dari RS Bhayangkara Semarang.

“Ada dugaan pelaku malu, ini yang bersangkutan juga masih dirawat di rumah sakit,"

"Nanti kalau sudah membaik, pemeriksaan kita lanjutkan," kata dia.

Meskipun pelaku telah mengakui perbuatannya, tapi pihak kepolisian masih menunggu hasil gelar perkara.

ILUSTRASI Bayi meninggal
ILUSTRASI Bayi meninggal (Unsplash)

Dalam cerita lainnya, ibu di Blitar juga mengalami hal sama mendapati anaknya tak minum ASI.

Bayi perempuan baru dilahirkan yang ditemukan meninggal dunia di sebuah kamar kos Kelurahan Karangtengah, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar, diduga hasil hubungan di luar nikah.

Ibu bayi, yaitu, R (22), warga Kecamatan Panggungrejo, Kabupaten Blitar, penghuni kamar kos tempat bayi ditemukan meninggal dunia kini diamankan Polres Blitar Kota untuk proses penyelidikan.

"Dari hasil pemeriksaan sementara, R mengakui itu bayinya," kata Kasi Humas Polres Blitar Kota, AKP Ahmad Rochan, Rabu (3/5/2023).

Rochan mengatakan R melahirkan bayi di kamar kos pada Senin (1/5/2023) sekitar pukul 19.30 WIB.

R melakukan persalinan sendiri tanpa ada yang membantu.

"Setelah dilahirkan, bayi menangis, itu yang menjadi perhatian penghuni kos lainnya," ujarnya.

Baca juga: Curiga Suara Tangisan, Pengelola Kos Temukan Jasad Bayi di Kamar Wanita Muda, Pesan WA Jadi Petunjuk

Dikatakannya, saat dilahirkan, kondisi bayi masih hidup. R sempat memberikan asi, tapi bayi tidak mau minum.

Bayi digeletakkan di atas tempat tidur. R sempat ketiduran karena kecapekan setelah melahirkan.

"Ibu bayi tertidur karena kecapekan setelah melahirkan dan baru bangun Selasa (2/5/2023) sekitar pukul 01.00 WIB," ujarnya.

Ketika R terbangun dari tidur, bayi sudah dalam kondisi meninggal dunia.

Diduga, bayi meninggal karena tidak mendapat perawatan pertama setelah dilahirkan.

Baca juga: Bayi di Gresik Tewas usai Dengar Petasan, Keluarga Bakal Polisikan Tetangga: Tak Ada Itikad Baik

Baca juga: Waduh, Banyak Kondom Bekas Berserakan di Taman Veteran Bojonegoro, Diduga Jadi Tempat Mesum

"Kami juga masih menunggu hasil otopsi untuk mengetahui penyebab kematian bayi," katanya.

Rochan menjelaskan, R statusnya masih lajang. Tapi, R sudah punya pacar yang sekarang kerja di Sumatra.

Diduga, bayi tersebut merupakan hasil hubungan di luar nikah antar R dengan pacarnya.

R sendiri kerja di sebuah minimarket di wilayah Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar dan indekos di Jl Batam, Kelurahan Karangtengah, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar.

"R status masih single, tapi sudah punya pacar kerja di Sumatra. Mereka kenal sudah dua tahun. Januari kemarin pacarnya kerja di Sumatra. Rencananya, mereka menikah Oktober 2023. Kedua keluarga juga sudah bertemu," katanya.

Baca juga: Sosok Pasutri Tersangka Pembuang Bayi di Warkop Banyuwangi, Ogah Merawat, Lahiran Cuma Dibantu Suami

Seperti diketahui, Polres Blitar Kota sedang menyelidiki dugaan kasus kekerasan terhadap anak.

Polisi mengamankan terduga pelaku, yaitu, seorang perempuan R (22), warga Kecamatan Panggungrejo, Kabupaten Blitar.

Penyelidikan dugaan kasus kekerasan terhadap anak itu berawal dari laporan penemuan bayi perempuan yang baru dilahirkan meninggal dunia di sebuah kamar kos di Jl Batam, Kelurahan Karangtengah, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar, Selasa (2/5/2023).

Awalnya, pada Senin (1/5/2023) malam, salah satu penghuni kos, Anita, mendengar suara tangisan bayi di lingkungan tempat kos.

Anita kemudian memberikan informasi suara tangisan bayi itu di grup WhatsApp (WA) penghuni kos.

Ilustrasi bayi
Ilustrasi bayi (Instagram)

Setelah memberikan informasi di grup WA, Anita mendapat pesan WA dari terduga pelaku, R lewat jaringan pribadi (japri).

Melalui pesan WA, R mengatakan ke Anita kalau suara bayi menangis itu merupakan anak temannya yang dititipkan di kamar kosnya.

Namun, pada Selasa (2/5/2023) pukul 12.00 WIB, Anita melihat R sedang bersih-bersih di kamar kos.

Tanpa sengaja Anita melihat ke arah pintu kamar kos R yang kondisi terbuka dan melihat ada bercak darah di kamar kos.

Karena curiga, Anita kemudian melaporkan hal itu ke pengelola kos. Selanjutnya, sekitar pukul 13.30 WIB, pengelola kos bersama Anita mengecek ke kamar kos R.

Saat dicek, pengelola kos dan Anita menemukan sesosok bayi di atas tempat tidur di kamar kos R yang diduga dalam kondisi meninggal dunia.

Posisi R, saat itu, sudah tidak ada di kamar kos. Setelah bersih-bersih kamar kos, R pulang ke rumah orang tuanya di Panggungrejo.

Kasus itu kemudian dilaporkan ke Polsek Sananwetan Polres Blitar Kota.

Berita viral lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved