Berita Viral
Istri Buron 7 Tahun Akhirnya Ditangkap, Dalang Percobaan Pembunuhan Suami, Berawal dari Selingkuh
Perjalanan istri kabur setelah mencoba membunuh suaminya sendiri berakhir sudah.
TRIBUNJATIM.COM - Perjalanan istri kabur setelah mencoba membunuh suaminya sendiri berakhir sudah.
Selama tujuh tahun buron, sang istri berhasil ditangkap polisi.
Kasus percobaan pembunuhan suami dilakukan istri ini sempat mencuat pada 2015.
Adapun suami yang menjadi korban percobaan pembunuhan itu bernama Gerry Tanuwidjaya (38).
Gerry Tanuwidjaya yang merupakan seorang pengusaha menjadi korban percobaan pembunuhan pada Maret 2015.
Tindak pidana ini didalangi mantan istrinya yang bernama Lusiana, dan dilakukan oleh eks anggota TNI Devan Andriawan serta dua pembunuh bayaran bernama Berry dan Armindo, dikutip dari Kompas.com, Rabu (10/5/2023).
Baca juga: Suami Direbut Pelakor, Istri Artis Bak Jatuh Tertimpa Tangga, Kini Keguguran: Usai Sujud Terakhir
Percobaan pembunuhan ini terjadi di jalan tol kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK), Kamal Muara, Penjaringan, Jakarta Utara.
Dalam wawancara dengan Kompas.com, kuasa hukum Gerry, Beni Daga, menceritakan percobaan pembunuhan berencana yang dialami oleh kliennya.
Gerry yang pada saat itu masih berstatus sebagai suami Lusiana tidak terlalu memperhatikan keseharian sang istri karena ia sibuk dengan profesinya sebagai seorang pengusaha.
Celah ini dimanfaatkan oleh Lusiana untuk berselingkuh dan diduga berzina dengan Devan, saat itu masih tercatat sebagai anggota TNI.
Suatu ketika, Gerry mendapatkan informasi tentang perselingkuhan Lusiana dengan Devan.
Hal ini diketahui setelah Devan menjadi salah satu anggota yang diselidiki Danton TNI.

Dalam proses tersebut, gawai Devan disita dan diperiksa.
Alhasil, perzinaannya dengan Lusiana terbongkar.
"Ternyata di dalam handphone-nya ditemukan banyak sekali foto di mana antara Devan dan istri dari klien saya ini. Foto, kemudian video hubungan badan, lalu chatting," ujar Beni.
"Klien saya ini, selain dia sebagai pengusaha, dia pasti punya teman banyak. Nah, dia dapat info, entah dari siapa, ternyata istrinya punya hubungan dengan Devan," lanjut Beni.
Lusiana sudah mencium bahwa perselingkuhannya diketahui sang suami.
Lusiana kemudian mulai mengatur strategi untuk membunuh Gerry.
Motifnya, menguasai aset berupa rumah dan beberapa usaha lain setelah ketahuan selingkuh.
Lusiana kemudian berkomunikasi dengan Devan.
Baca juga: Istri Ngaku Khilaf di Penginapan Sama Pak Kades, Suami Sudah Lama Curiga: Sering Nangis, Ending Pilu
Mereka merencanakan pembunuhan dan mencari pembunuh bayaran untuk mengeksekusi Gerry.
Dalam pertemuan dengan calon eksekutor alias pembunuh bayaran, Lusiana dan Devan bernegosiasi tentang nominal yang harus mereka bayar untuk menghabisi nyawa Gerry.
"Pembunuh bayaran minta supaya dibayar Rp 500 juta pada saat itu. Karena mereka tidak mampu, tidak sanggup Rp 500 juta, pembunuh bayaran meminta supaya dibayar di muka setengahnya, Rp 250 juta," imbuh Beni.
Namun, Lusiana dan Devan tetap tidak sanggup.
Mereka kemudian mencari pembunuh bayaran lain.
Akhirnya, mereka mendapat dua pembunuh bayaran bernama Berry dan Armindo.
Meski dalam keadaan bersitegang karena ketahuan selingkuh, pada suatu malam, Lusiana mengajak Gerry pergi makan di kawasan Ancol, Jakarta Utara.
Usai menyantap makanan, Gerry mengetahui Lusiana berbicara dengan seseorang melalui sambungan telepon dan mendengar pembicaraan istrinya yang berkata,
"Kita sudah jalan ya."
Baca juga: Istri Merasa Bersalah Diselingkuhi Suami 104 Kali, Syok Pelakor Muncul Ngaku Hamil, Endingnya Pilu
Gerry dan Lusiana kemudian berpindah tempat.
Dengan mengendarai mobil, keduanya beranjak dari Ancol menuju PIK.
"Dalam perjalanan di tol, tiba-tiba mobil klien saya ini ditabrak dari belakang. Klien saya kaget, klien saya berusaha untuk mengurangi kecepatan. Lalu, mereka menyalip mobil klien saya dan menghalangi bagian depan," ungkap Beni.
Saat keluar mobil, Gerry dihantam orang tak dikenal (OTK) hingga pelipisnya memar.
"Lalu, klien saya melihat, ternyata pelakunya salah satunya selingkuhan istrinya, si Devan. Kan sebelumnya sudah terima, sudah dapat foto orangnya yang mana. Yang pukul menggunakan pistol ini Devan," kata Beni.
"Terus, ditembak klien saya, tapi enggak kena, kenanya di pintu. Lalu, klien saya lari menghindar. Begitu lari menghindar, dihantam pakai sangkur, ditikam pakai sangkur. Lalu klien saya kembali menghindar, tapi kena di punggungnya sama di tangan karena ditangkis," imbuh Beni.
Gerry berusaha melarikan diri dari serangan tersebut.
Saking takutnya, ia melompat dari jalan tol dan terjatuh ke bantaran sungai lalu bergegas ke rumah sakit.
Baca juga: Ayah Senang Putrinya Jadi Istri Kedua atau Ketiga, Beber 3 Syarat Calon Mantu: Jangan Buat Keributan
Setelah beberapa waktu, Gerry memutuskan untuk melaporkan kejadian ini ke Polsek Penjaringan pada 26 Oktober 2015.
Laporan tersebut teregistrasi dengan nomor LP/943/K/X/2015/SEK PENJ.
Dari laporan ini, polisi melakukan penyelidikan dan penyidikan.
Alhasil, Berry tertangkap.
Mengetahui hal tersebut, Lusiana, Devan, dan Armindo melarikan diri.
Sementara itu, Berry menjalani proses hukum atas perbuatannya.
"Sampai selesai, sekarang dia (Berry) sudah bebas. Dia juga sekarang menjadi saksi kami bersama pembunuh bayaran yang sempat ditawari oleh Lusiana," kata Beni.
Setelah tujuh tahun buron, Polsek Metro Penjaringan mengumumkan bahwa pihaknya berhasil menangkap Lusiana.
Kapolsek Metro Penjaringan Kompol M Probandono Bobby Danuardi mengatakan Lusiana ditangkap di Bali.
"Istri dari korban G sempat DPO kasus tersebut. Alhamdulillah berhasil diamankan di Bali, sendiri waktu di sana," kata Bobby saat dikonfirmasi, Jumat (5/5/2023), dikutip via Kompas.com.
Setelah ditangkap, Lusiana langsung ditahan.
Polisi juga langsung melengkapi berkas perkara tersebut.
Bobby berujar, penyidik sudah menyerahkan berkas perkara kasus Lusiana ke Kejaksaan Negeri Jakarta Utara pada Kamis (4/5/2023).
“Berkas sudah dikirim ke Kejaksaan pada 4 Mei. Tinggal tunggu P21 (lengkap),” ujar Bobby.
Sementara itu, penyidik Sat Reskrim Polsek Metro Penjaringan kini masih memburu DPO dalam kasus ini, yakni Devan Andriawan.
“Itu masih DPO (Devan Andriawan). Lusiana DPO sebagai aktor intelektualnya,” ucap Bobby.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
percobaan pembunuhan
istri
suami
Gerry Tanuwidjaya
pembunuh bayaran
Lusiana
Devan
anggota TNI
Tribun Jatim
TribunJatim.com
jatim.tribunnews.com
berita viral hari ini
Balita Jadi Pelampiasan Kemarahan Ibu karena Ayah Punya Istri Lain, Pernikahannya Siri |
![]() |
---|
Sosok Dalang Komplotan Kuras Bandar Judol Rp50 Juta, Sehari Buat 40 Akun Baru |
![]() |
---|
Karyanya Raih Medali Emas, Anak Penjual Soto Kuliah Gratis di UGM, Ortu Pesan Tak Menyerah |
![]() |
---|
Intan Rogoh Rp 1,6 Juta Sebulan hanya Untuk Pulang Pergi Kerja di Ibu Kota, Akses Angkutanpun Susah |
![]() |
---|
Apes Ujang, Angkotnya Kebakaran Ketika Beli Bubur, Nekat Korbankan Diri saat Api Berkobar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.