Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Aksi Gila Sopir Angkot di Cianjur, Sekap Siswi SMK, Lalu Paksa Korban Layani Nafsunya Selama 4 Hari

Sebuah aksi rudapaksa terhadap siswi SMK terjadi di Cianjur. Pelakunya adalah seorang sopir angkot.

Editor: Januar
Tribunnews.com
Ilustrasi pencabulan siswi SMK di Cianjur oleh sopir angkot 

TRIBUNJATIM.COM- Sebuah aksi rudapaksa terhadap siswi SMK terjadi di Cianjur.

Pelakunya adalah seorang sopir angkot.

Pelaku merudapaksa korban selama empat hari di kamar kos.

Seorang siswi SMK di Cianjur, Jawa Barat berinisial B (14) menjadi korban pemerkosaan oleh oknum sopir angkutan kota.

Korban disekap di sebuah rumah kos dan diperkosa selama 4 hari berturut-turut.

Kini Penyidik Unit PPA Polres Cianjur, Jawa Barat, masih memeriksa intensif S (22), terduga pelaku penyekapan dan pemerkosaan siswi SMK.

Pemeriksaan dilakukan guna mengungkap motif dan modus operandi pelaku.

Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Cianjur, Inspektur Satu Tono Listianto mengungkapkan, perbuatan S terhadap korban karena dorongan hasrat.

“Jadi, S ini punya hasrat terhadap korban. Pengakuannya demikian. Namun, lebih jauh motifnya masih kita gali,” kata Tono kepada Kompas.com di mapolres, Kamis (11/5/2023).

Disebutkan Tono, sejauh ini pelaku tidak merasa menyekap korban, namun mengaku telah melakukan tindak kekerasan seksual.

"Terkait penyekapan di kosan pelaku selama empat hari itu juga masih terus kita dalami. Pelaku mengaku kenal korban," ujar dia.

Sebelumnya, polisi menangkap seorang sopir angkot berinisial S (22) atas kasus dugaan penyekapan dan pemerkosaan korban di bawah umur.

Baca juga: Pria Mabuk Tega Rudapaksa Anak 3 Tahun hingga Tewas, Hati Ibu Remuk Temukan Jasad di Hutan: Terlilit


Pelaku diringkus di rumahnya di daerah Warungkondang, Cianjur, Rabu (10/5/2023) malam, tanpa perlawanan.

S diduga telah menyekap dan melakukan tindak kekerasan seksual terhadap siswi SMK.

Korban yang masih berusia 14 tahun itu disekap di kosan pelaku yang berprofesi sebagai sopir angkot.

Korban berhasil kabur dan menceritakan kejadian yang menimpanya itu kepada pihak keluarga.


Kasus pencabulan lainnya juga terjadi beberapa waktu lalu di daerah lain.

DS, pelatih taekwondo di Kota Solo, dia nekat cabuli tiga muridnya yang masih di bawah umur berjenis kelamin laki-laki.

Kasus ini terungkap usai adanya laporan dari orangtua korban.

Setelah itu kepolisian melakukan penyidikan dan menangkap tersangka.

Kapolresta Solo, Kombes Pol Iwan Saktiadi menyampaikan, pelaku berinisial DS, warga Kratonan, Kecamatan Serengan, Kota Solo.

"Pelaku ditangkap, Rabu (22/3/2023) pukul 23.00 WIB.

Pelecehan atau pencabulan diduga dilakukan dalam kelompok atau beberapa anak ataupun sendiri," kata Iwan dalam konferensi pers di Mapolresta Solo, Jumat (24/3/2023).

Sementara, untuk yang dilakukan tersangka yakni mengiming-imingi korban untuk dijadikan atlet profesional.

Selain itu juga memanfaatkan status guru atau pelatih dan murid.

"Tersangka juga menyebut kejahatan yang dilakukan merupakan sebagai bentuk tes kepatuhan.

Tersangka juga membelikan barang atau membayar biaya turnamen siswa," terangnya.

Kasus tersebut terungkap setelah salah satu korban tidak mau berangkat latihan.

Orang tua korban kemudian menanyakan alasannya enggan latihan.

Pada awalnya korban bungkam, tetapi setelah ditelusuri ternyata dia mengalami pelecehan seksual oleh pelatihnya

Aksi cabul DS tersebut dilakukan beberapa kali.

Korban yang masih duduk di bangku SMP itu mengalami pelecehan seksual setelah latihan dan saat berkompetisi di luar kota.

Jumlah korban bisa jadi bertambah lebih banyak karena saat ini Polresta Solo membuka layanan aduan atas tindak pidana tersebut di Unit

Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polresta Solo.

"(Penangan korban) Kami lihat dari rekomendasi psikolog yang nanti akan kami mintai keterangan.

Seperti pascakejadian ini untuk pemulihan mental dan lain sebagainya," kata Iwan.

"Kami juga menggandeng LPSK untuk jaminan saksi ataupun korban sehingga harapan kami bisa memberikan laporan kepada kami jika memang masih ada," imbuhnya.


Kenal

Sementara itu, DS mengaku, sudah mengelola sanggar dimaksud sudah 2,5 tahun dengan status sebagai pegawai.

"Kejadian (pencabulan) setelah Covid-19. Korban tiga orang karena kenal semua (dengan pelaku)," jelasnya.

Terkait latar belakang, pelaku mengungkapkan karena sering ketemu anak-anak tersebut dan merasa nyaman, meski sudah berkeluarga dan punya seorang anak.

"Sebenarnya mau mengarahkan, tapi mungkin karena selalu ketemu, mungkin menjadi nyaman," katanya.

Atas perbuatan bejat yang dilakukan, pelaku diancam dengan UU Perlindungan Perempuan dan Anak serta UU Tindak Pidana Kekerasan Seksual. Pelaku terancam hukuman 12-15 tahun penjara.


Tanggapan Gibran

Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka ternyata pernah bertemu dengan DS.

Wali Kota Solo tersebut mengaku kaget dengan meledaknya kasus ini.

Ia tidak menaruh curiga terhadap sosok DS yang menurutnya tak menunjukkan punya kelainan seksual.

"Tidak ada kecurigaan sama sekali, seperti orang biasa, ya kaget," kata Gibran, kepada TribunSolo.com, Jumat (24/3/2023).

Kendati demikian, Gibran tidak menyebut spesifik waktu dan lokasi pertemuan dengan DS terjadi.

Kekagetan Gibran muncul ketika dirinya mendapat laporan terkait kasus dugaan tindak pidana pencabulan anak di bawah umur yang dilakukan DS.

DS melakukan dugaan pencabulan terhadap tiga muridnya.


Dugaan tindakan tersebut dilakukan DS selama 2,5 tahun belakangan ini.

Itu dilakukan di sebuah dojang yang ada di kawasan Kecamatan Banjarsari, Kota Solo dan sebuah hotel.

"Tahunya ya karena ada laporan," ucap Gibran.

Laporan tersebut dilakukan orang tua korban ke Mapolresta Solo, Jumat (17/3/2023).

"Kasus ini akan saya kawal khusus. Saya sama pak Kapolres sudah koordinasi terus," ujar Gibran.

"Intinya warga silakan lapor. Korban silakan lapor. Nanti semuanya tanggung jawab saya," tambahnya.

 

Artikel ini telah tayang di TribunStyle.com dengan judul MOTIF Sopir Angkot Nekat Sekap dan Cabuli Siswi SMK di Cianjur, 4 Hari Korban Ditiduri di Kos

 

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googleews TribunJatim.com

Sumber: TribunStyle.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved