Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Joko Lega Bisa Pulang Kampung setelah Jalan Kaki Gendong Jasad Bayinya, Sempat Sedih Dimaki Mertua

Pasangan suami istri tunawisma di Palembang yang jalan kaki sambil gendong jasad bayinya kini pulang kampung.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNSUMSEL/RACHMAD KURNIAWAN
GENDONG JASAD BAYI -- Joko (42) tunawisma di Palembang yang berjalan kaki membawa jenazah bayinya setelah ditolak mertua untuk membantu memakamkan. Kini ia dan istrinya dibantu pihak RSUD Palembang Bari untuk pulang ke Lampung. 

TRIBUNJATIM.COM - Pasangan suami istri tunawisma di Palembang yang jalan kaki sambil gendong jasad bayinya kini pulang kampung.

Diketahui, mereka adalah Joko (42) dan Novi Yanti (29).

Joko dan Novi terpaksa menggendong jasad bayinya karena diusir saat tiba di rumah mertua di Palembang.

Kini, Joko dan Novi pulang ke Lampung diantar oleh pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Palembang BARI. 

Joko dan Novi merupakan orangtua dari bayi yang meninggal di rumah sakit pasca baru 20 hari lahir di RSUD Palembang Bari. 

Joko dan Novi diantar menggunakan kendaraan milik RSUD Palembang BARI, lengkap dengan sopir. 

Joko sendiri, membantah informasi yang beredar jika anaknya yang meninggal di RSUD Palembang BARI, ditelantarkan saat hendak diantar ke rumah mertuanya. 

"Kemarin itu dituruni di depan lorong karena ada portal sehingga kendaraan tidak bisa masuk, dan sebenarnya tidak benar (ditelantarkan), meski kita minta diturunkan di depan rumah, " katanya di RSUD Palembang BARI, Senin (22/9/2025), melansir dari TribunSumsel.

Ia pun mengucapkan terima kasih kepada pihak- pihak yang peduli selama ini terhadap keluarganya, termasuk Wali Kota,

Baca juga: Diusir Mertua, Joko Jalan Kaki Bawa Jasad Bayinya yang Meninggal, Tak Punya Biaya Pemakaman

Wakil Wali Kota Palembang dan pihak RSUD Palembang BARI, yang selama ini telah memberikan pelayanan secara gratis, saat istrinya melahirkan hingga akhirnya sang anak meninggal. 

"Jadi beribu- ribu terimakasih jajaran RSUD Palembang BARI, Wali Kota dan sebagainya. Yang pastinya ini kesalahpahaman saja selama ini  karena tidak ada niat dan warga sekitar di masjid Agung saja berinisiatif memviralkan, " ucapnya. 

Joko sebelumnya menceritakan fakta sebenarnya terkait anaknya meninggal di rumah sakit pasca baru 20 hari lahir.

Keduanya dibantu anggota siaga SPKT Polda Sumsel untuk memakamkan jenazah bayi perempuannya.

Joko dan istrinya sempat ditolak mertua saat mengantar jenazah bayinya ke rumah, dengan niat meminta bantuan untuk dimakamkan dan bersandar di tengah suasana duka.

Akhirnya ia mendapat pertolongan dari anggota siaga di SPKT Polda Sumsel, AKP Sutiyoso bersama dua anggota siaga lainnya.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved