Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Nasib Kakek 71 Tahun Tewas setelah Hobi Sewa PSK di Warung Soto, Bayar Rp 70 Ribu, 3 Kamar Tersedia

Seorang kakek 71 tahun tewas setelah sewa PSK di warung soto. Tewasnya kakek tersebut membongkar rahasia kelam warung tersebut.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
Shutterstock
ILUSTRASI Berita kakek 71 tahun tewas setelah pesan PSK di warung soto. 

TRIBUNJATIM.COM - Seorang kakek 71 tahun tewas setelah sewa PSK di warung soto.

Tewasnya kakek tersebut membongkar rahasia kelam warung soto dan wedangan di Kecamatan Delanggu.

Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, mengungkap dugaan praktik prostitusi bermodus warung soto dan wedangan tersebut.

Bagaimana fakta sebenarnya?

Dikutip TribunJatim.com dari Kompas.com, pengungkapan dugaan praktik prostitusi yang sudah beroperasi cukup lama bermula ada kakek berusia 71 tahun diduga pelanggan tempat tersebut tewas.

Kakek tersebut tewas diduga karena mengonsumsi obat kuat.

"Awal mula terungkap (dugaan prostitusi) kemarin ada kejadian sepuluh hari yang lalu ada seorang kakek-kakek berasal dari daerah Delanggu meninggal di lokasi itu. Kakek berusia sekitar 71 tahun yang diduga over dosis obat kuat," kata Sub Koordinator Bidang Penindakan dan Penegakan Perda Satpol PP dan Damkar Kabupaten Klaten, Sulamto dihubungi Kompas.com, Selasa (9/5/2023) malam.

Dari kejadian itu, lanjut dia Satpol PP kemudian menggali informasi dari masyarakat sekitar.

Baca juga: Rahasia Kelam Toko Baju Wanita di Banten Ramai Didatangi Pria, Lantai 2 Kamar PSK, Si Mami Terkuak

Warung soto dan wedangan diduga digunakan praktik prostitusi diketahui milik warga Delanggu berinisial S (70).

Tetapi warung itu dioperasionalkan oleh anaknya. Warung soto dan wedangan ini buka dari pagi hingga sore.

Di warung ini terdapat tiga kamar yang diduga disediakan pemilik untuk kegiatan praktik prostitusi.

"Di situ memang ada tiga kamar yang dipergunakan untuk kegiatan prostitusi. Wanita yang ada di situ ada dua orang. Usianya sekitar 45-50 tahun. Warga sekitaran Delanggu juga," terang dia.

Baca juga: Rahasia Kelam Indekos di Jakbar Terkuak, Penghuni Dijaga Bodyguard, Ternyata Anak Dikurung Jadi PSK

Pihaknya mengungkapkan telah melakukan penindakan agar warung soto dan wedangan tidak digunakan kembali untuk kegiatan praktik prostotusi.

Sementara itu untuk pemilik warung juga telah diberikan peringatan dengan membuat surat pernyatan tidak mengulanginya kembali.

"Kemarin kita sudah ke lokasi yang bersangkutan (pemilik warung) juga ada. Sehingga langsung kita berikan pembinaan. Kalau nanti masih digunakan nanti akan kita lakukan penyegelan," jelas dia.

Kepala Satpol PP Kabupaten Klaten Joko Hendrawan menambahkan, pemilik warung soto dan wedangan masih dalam tahap pembinaan.

Seandainya dalam melakukan razia ada pasangan yang melakukan praktik prostitusi di tempat tersebut akan langsung dilakukan penindakan sesuai dengan Perda.

"Nanti kalau kita bisa menangkap basah (kegiatan prostitusi) ya tindakan sesuai dengan Perda yang berlaku itu," ungkap dia.

Di sisi lain, terungkap bahwa warung soto dan wedangan yang diduga digunakan praktik prostitusi di Kecamatan Delanggu, Klaten, Jawa Tengah itu sudah beroperasi cukup lama.

Sub Koordinator Bidang Penindakan dan Penegakan Perda Satpol PP dan Damkar Kabupaten Klaten, Sulamto mengatakan, para pelanggan yang menggunakan jasa PSK didominasi pria-pria berumur.

"Rata-rata (pelanggannya) sudah berumur. Ya di atas (usia) 50 tahun," kata Sulamto dikonfirmasi, Kamis (11/5/2023).

Warung soto dan wedangan diduga digunakan praktik prostitusi tersebut buka setiap hari dari pagi hingga sore.

Setiap harinya ada sekitar dua hidung belang yang menggunakan jasa PSK di warung tersebut.

Baca juga: Rahasia Kelam Warung Kopi di Probolinggo Terbongkar, Wanita Berjejer Tunggu Pelanggan, Nasib Miris

Dia mengatakan pemilik sengaja menggunakan warungnya untuk praktik prostitusi karena terdesak kebutuhan sehari-hari.

"Dari keterangan bersangkutan (pemilik warung) seperti itu (untuk mencukupi kebutuhan). Karena mereka tidak punya suami, tidak punya pekerjaan yang lebih dari itu sehingga hanya itu yang bisa dilakukan," ungkap dia.

Di warung tersebut ada dua PSK yang melayani para hidung belang.

Tarif sekali sewa sekitar Rp 70.000.

Terdapat tiga kamar disediakan pemilik untuk kegiatan praktik prostitusi.

"Di situ memang ada tiga kamar yang dipergunakan untuk kegiatan prostitusi. Wanita yang ada di situ ada dua orang. Usianya sekitar 45-50 tahun. Warga sekitaran Delanggu juga," katanya.

Baca juga: Nekat Jemput Para PSK di Kantor Satpol PP, Pemilik Warung Remang-remang ini Malah Ikut Kena Razia

Sebelumnya, personel Satuan Samapta Polres Probolinggo baru-baru ini juga menggelar razia.

Mereka mengamankan 10 wanita pekerja seks komersial atau PSK di sebuah warung remang-remang yang berlokasi di Desa Sumberrejo dan Desa Plampangan, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.

Untuk mengelabui petugas, tempat prostitusi tersebut disulap layaknya warung kopi (warkop). 

Kasat Samapta Polres Probolinggo, Iptu Siswandi mengatakan, pengamanan 10 wanita tunasusila ini berawal dari adanya laporan masyarakat terkait adanya praktik prostitusi di sebuah warung di Desa Sumberrejo dan Desa Plampangan. 

Mendapat laporan, personel Satuan Samapta bergegas menuju lokasi pertama di Desa Sumberrejo.  

"Benar saja, di sana kami mendapati lima wanita tunasusila tengah menunggu pria hidung belang," katanya, Selasa (21/2/2023). 

Tuntas di lokasi pertama, petugas melanjutkan perjalanan ke warung remang-remang di Desa Plampangan. 

Di sana, petugas juga menemukan lima pekerja seks komersial (PSK) sedang mangkal. 

"Total kami mengamankan 10 wanita tunasusila. Mereka kami bawa ke Mapolres Probolinggo guna pemeriksaan lebih lanjut," ungkapnya. 

Iptu Siswandi menyebut, 10 PSK yang diamankan berusia variatif, yakni dari 31-49 tahun. 

Rata-rata mereka merupakan warga Kabupaten Probolinggo. 

"Warung tampat mangkal 10 PSK itu berkedok warung kopi. Menjelang Ramadan nanti, kami akan mengintensifkan operasi penyakit masyarakat (pekat)," pungkasnya.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved