Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Tukul Pembacok Siswa SMK Berubah Anak Jahat Jika Tak Ada Ortu, Selama Buron Ngaku Selalu ‘Dihantui’

Tukul pelaku pembacokan siswa SMK di Bogor ternyata punya kepribadian yang sangat berbeda apalagi selama jauh dari orang tuanya.

Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
TribunnewsBogor.com
Kondisi kejiwaan Tukul pelaku pembacokan Siswa SMK di Bogor Jawa Barat 

Selama ini Tukul bahkan jarang pulang ke rumahnya.

Kesehariannya, Tukul lebih sering tinggal di rumah temannya.

Baca juga: 41 Orang Keracunan Gegara Rendang Pak Yatno, Pemilik Hajatan Mengaku Berniat Baik, Mau Bagi-bagi

"Secara keseharaian memang jarang tinggal di rumah, lebih banyak tinggal dengan teman," kata Plh Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota Kompol Eka Chandra Mulyana kepada TribunnewsBogor.com beberapa waktu lalu.

Ibunda Tukul merupakan seorang ibu rumah tanggal yang tinggal di kawasan Klapanunggal, Kabupaten Bogor.

Sementara ayah Tukul merupakan buruh serabutan.

Tukul yang duduk di bangku kelas XI tercatat sudah dua kali melakukan tindakan kriminal.

Sebelum membacok Arya Saputra, Tukul terlibat kasus penjambretan ponsel.

Baca juga: Awalnya Sempat Cengengesan, Husen Pembunuh Sadis Kini Mengaku Menyesal, Mulai Ketakutan?

Kedua korban Tukul ini sama-sama masih di bawah umur.

Kepada polisi, orangtua Tukul pun menyayangkan perbuatan sang anak.

"Kita sudah ke para keluarga pelaku dan mereka kooperatif. Justru yang ASR ini keluarganya menyayangkan kenapa sudah jambret kok kayak gini lagi," kata Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso.

Pelaku pembacokan siswa SMK di Bogor telah ditangkap. Pacar korban curhat pilu.
Pelaku pembacokan siswa SMK di Bogor telah ditangkap. Pacar korban curhat pilu. (Kolase TribunBogor)

Sementara itu, pasca penangkapan di Yogyakarta, kondisi psikologis Tukul perlahan membaik.

Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso mengatakan, sampai saat ini, Tukul berada dalam kondisi yang normal.

"Untuk psikologis Tukul normal. Kita gandeng pihak Bapas serta Kemenhumkam dalam proses ini," katanya.

Bismo menjelaskan, psikologis normal yang dialami Tukul ini terjadi sejak dirinya tertangkap serta dilakukan pemeriksaan.

Psikologis Tukul pun diperkuat lantaran orang tua dari Tukul turut mendampingi.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved