Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Ziarah ke Makam PMI Korban Covid-19 Asal Jatim di Hong Kong, Gubernur Khofifah Bangunkan Batu Nisan

Di sela-sela kunjungan kerjanya di Hong Kong, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyempatkan berziarah ke makam dua PMI asal Jatim.

Editor: Taufiqur Rohman
Istimewa
Di sela-sela kunjungan kerjanya di Hong Kong, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyempatkan diri berziarah ke makam dua Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Jatim. Keduanya ialah makam Suko Endari asal Tulungagung dan Nur Laily Badiatul Muyassaroh asal Banyuwangi yang meninggal karna Covid-19, di Chai Wan Muslim Cemetery Hong Kong, Senin (15/5). 

TRIBUNJATIM.COM - Di sela-sela kunjungan kerjanya di Hong Kong, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyempatkan diri untuk berziarah ke makam dua Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Jatim.

Keduanya ialah makam Suko Endari asal Tulungagung dan Nur Laily Badiatul Muyassaroh asal Banyuwangi yang meninggal karna Covid-19, di Chai Wan Muslim Cemetery Hong Kong, Senin (15/5).

Setibanya di makam, Gubernur Khofifah yang didampingi ketua PCI Muslimat NU Hong Kong Hj. Fatimah dan Ketua MUI Kota Surabaya KH Syukron Djazilan, langsung memanjatkan doa dan tahlil di dua makam tersebut.

Makam Suko Endari berada di nomor 1681 dan makam Nur Laily Badiatul Muyasaroh ada di nomor 1678.

Usai melakukan ziarah, Gubernur Khofifah mengatakan ia akan membuatkan nisan dan kijing untuk kedua makam PMI tersebut.

Hal ini sebagai bentuk penghormatan kepada kedua almarhumah yang merupakan pahlawan devisa negara.

“Saat ini nisan dan kijingnya sedang proses pembuatan, insyaAllah seminggu lagi selesai. Mudah-mudahan almarhumah husnul khatimah,” katanya.

Khofifah mengatakan, kedua almarhumah meninggal saat jauh dari keluarga dan tanah kelahirannya di Indonesia.

Apalagi, sejak dimakamkan keluarga dari Indonesia belum pernah ziarah karena kendala jarak dan biaya.

“Untuk itu pembuatan nisan dan kijing ini juga sebagai upaya membantu keluarga almarhumah agar lebih tenang."

"Sehingga dengan membuatkan nisan dan kijing, keluarga di Indonesia juga akan merasa tenang,” katanya.

Khofifah menjelaskan, proses pemakaman kedua almarhumah di Hong Kong ini dibantu oleh KJRI dan PCI Muslimat NU Hong Kong-Macao.

Termasuk memandikan dan mengkafani jenazah dilakukan langsung oleh Ketua PCI Muslimat NU Hong Kong-Macao

“Tidak hanya proses pemakamannya, bahkan ibu-ibu Muslimat NU Hong Kong ini rutin berziarah dan mendoakan, termasuk membersihkan makamnya,” katanya.

Dalam kesempatan ini, tidak hanya ziarah dan mendoakan, Gubernur Khofifah bahkan menyempatkan melakukan sambungan panggilan video (video call) dengan keluarga dari kedua almarhumah di Indonesia.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved