Berita Viral
Bak Met Gala, Hajatan di Madura Dihadiri Tamu Pakai Kiloan Emas, Penampilan Bertabur Perhiasan
Hajatan di Madura bak Met Gala lantaran dihadiri tamu pakai kiloan emas, penampilan bertabur perhiasan.
Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Heboh hajatan di Madura dihadiri tamu pakai kiloan emas bak gelaran Met Gala.
Tampak penampilan para tamu undangan yang hadir penuh gemerlap bertabur perhiasan emas.
Tamu undangan hadir pakai perhiasan emas yang diperkirakan beratnya capai puluhan kilogram.
Tak pelak hajatan di Madura ini bikin geleng-geleng kepala netizen.
Baca juga: Gaya Pedagang Pakai 116 Perhiasan Emas, Alasan di Baliknya Diungkap, Kami Berhak Menikmati
Melansir TribunStyle.com, baru-baru ini viral acara pesta pernikahan di Madura yang bisa disebut saingi perhelatan Met Gala.
Pasalnya tamu undangan hadir dengan penampilan tak biasa.
Mereka hadir terekam menggunakan perhiasan emas yang diperkirakan beratnya mencapai puluhan kilogram.
Layaknya peragawati, para tamu undangan wanita tersebut berjalan di atas panggung pelaminan.
Mereka melenggang sambil pamer kalung, gelang, cincin, hingga aksesoris kepala yang seluruhnya terbuat dari emas.
Lantas seperti apa keseruan potret para tamu undangan dalam hajatan di Madura tersebut?
Pesta pernikahan yang diselenggarakan di Bangkalan, Madura, ini jadi sorotan lantaran penampilan para tamu yang hadir.
Mereka terekam menggunakan perhiasan emas yang diperkirakan beratnya mencapai puluhan kilogram.
Videonya pun langsung viral usai diunggah oleh akun TikTok @FuadRahRozi, Selasa (16/5/2023).
Dalam video tersebut tampak acara pesta pernikahan yang diselenggarakan secara meriah.
Tamu yang hadir menjadi sorotan usai saling bersaing memamerkan perhiasan yang terpampang di tubuh mereka.
Layaknya peragawati, para tamu undangan wanita tersebut berjalan di atas panggung pelaminan.
Mereka saling pamer perhiasan kalung, gelang, cincin, hingga aksesoris kepala yang seluruhnya terbuat dari emas.
Untuk satu kalung, diperkirakan memiliki berat mulai dari 5 hingga puluhan kilogram.
Hal ini didukung dengan panjang kalung yang bisa mencapai Rp30 cm dan menjuntai mulai dari leher hingga perut.
Berat kalung tersebut belum termasuk dengan cincin, gelang, dan aksesoris kepala yang diduga juga memiliki bobot serupa.

Selain perhiasan yang disorot, pakaian tamu undangan juga terlihat begitu mencolok dari banyaknya payet hingga warna cerah yang dipakai.
Beberapa di antara mereka juga memegang buket uang dengan pecahan beragam mulai dari Rp20 ribu, Rp50 ribu, hingga Rp100 ribu.
Ada pula ibu-ibu yang tampak memegangi payung yang digantungi uang pecahan Rp50 ribu.
Selain ibu-ibu, anak-anak perempuan di hajatan tersebut juga terekam mengenakan pakaian yang tak kalah meriah.
"gimana kalau kita satuin madura besanan sama orang bugis," tulis akun tersebut.
Hebohnya perhiasan dan pakaian yang dikenakan para tamu undangan itu pun bak tak kalah dengan perhelatan Met Gala yang biasanya dihadiri oleh tamu-tamu pesohor dunia.

Sementara itu di tahun 2022 lalu, ibu-ibu jemaah haji asal Sulawesi Selatan sempat menjadi sorotan.
Lantaran mereka berdandan maksimal dan memakai pakaian mencolok ketika pulang ke Tanah Air setelah menunaikan ibadah.
Video yang memperlihatkan kehebohan ibu-ibu Bugis itu pun viral di media sosial.
Tak hanya dandanan serta pakaian yang mencolok, jemaah haji tersebut juga memakai sejumlah perhiasan.
Dalam video yang beredar memperlihatkan suasana di pesawat.
Ibu-ibu jemaah haji ini diduga dalam perjalanan pulang dari Arab Saudi ke Indonesia.
Sejumlah komentar pro kontra pun menghiasi unggahan tersebut.
Beberapa netizen bahkan menyindir, pulang berhaji malah jadi ajang pamer kasta sosial.
Baca juga: Ke KPK, Reihana Tak Lagi Tampil Heboh, Jilbabnya Sudah Tidak Menjulang Tinggi, Perhiasan Dicopot
Kini terungkap faktanya.
Rupanya, bagi jemaah haji Bugis, mengenakan pakaian mencolok sepulang berhaji tidak untuk pamer, tapi melestarikan tradisi yang sudah ada sejak zaman pendahulu mereka.
Hal itu dikatakan Salmah (56) seorang jemaah haji asal kloter UPG 7 yang ditemui Tribunnews.com di Madinah, Jumat (7/8/2022).
"Ini tradisi orang Bugis. Tidak semua orangkan bisa ke haji."
"Makanya ketika pulang ke Tanah Air dalam keadaan sehat dan selamat, kita pakai begini."
"Sebagai rasa syukur karena sehat," kata Salmah.
Pakaian yang dipakai itu pun juga pakaian tradisional.
Mulai dari atas, ada taliti yakni topi penutup kepala.
Kemudian ada kain kerudung menutup topi disebut Mispah dan kain berbentuk jubah atau Kabe.
"Kadang kita tambah kacamata," kata Salmah.

Mereka mengatakan, pakaian tersebut tak dibeli di Arab Saudi, tapi dibawa dari Indonesia.
Baju akan diganti ketika pesawat akan mendekati landing.
Bahkan merias diri juga dilakukan di udara.
"Riasan juga di pesawat," kata Salmah.
Jemaah lain, yakni Kasmah (51) asal Kolaka pun mengungkapkan fakta yang sama.
Kasmah mengaku sudah menyiapkan baju renda berwarna kuning tua, juga kerudung dari brokat panjang.
"Ini ciri khas orang Bugis, tapi tidak dipakai di sini. Ini sudah ada sejak dari orang tua kita dari dulu," katanya.
Sedangkan jemaah lain, Hasbiah, mengaku ia tak tahu persis apa pesan dari tradisi ini.
Dia hanya berusaha menjalankan amanah orang tua untuk melakukan hal serupa.
"Pesan orang tua pakai tradisi ini sebagai penanda orang yang baru pulang haji," kata Hasbiah.
Siswa SMA Keluhkan Nasi di MBG Berlendir hingga Telur Masih Mentah: di Sekolah Kita Nggak Enak |
![]() |
---|
Wali Kota Sebut Anaknya ke Sekolah Diantar, Kelakuan Bawa Mobil Parkir di Lapangan Dibongkar Teman |
![]() |
---|
Sebut Tempat Gibran Tuntut Ilmu Tidak Setara SMA/SMK, Said Didu Pastikan UTS Insearch Hanya Bimbel |
![]() |
---|
Penjelasan Kades usai MBG Hasil Usaha Adiknya Dikritik Pelit karena Porsi Secuil: Untuk PAUD |
![]() |
---|
Tangis Keluarga Korban Tabrak Lari Minta Keadilan Harus Ngemis, Pelaku Cuma Dituntut 1,5 Tahun |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.