ART Lari Ketakutan Imbas Ulah Pacar Majikan, Syok saat Ngambil Sabun hingga Ngepel di Dapur: Ditarik
Seorang ART lari ketakutan karena ulah pacar majikannya. ART yang ketakutan itu kemudian ditanya oleh si majikan.
Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Seorang ART lari ketakutan karena ulah pacar majikannya.
ART yang ketakutan itu kemudian ditanya oleh si majikan.
ART atau asisten rumah tangga itu diketahui berinisial RM (24).
RM mendapat perlakuan tak senonoh dari pacar majikannya.
Perbuatan tak menyenangkan itu terjadi di kamar mandi tamu di sebuah apartemen di kawasan Gandaria, Jakarta Selatan.
Pelaku berinisial VN nyaris melakukan perbuatannya saat pacarnya berinisial YL tak berada di apartemen.
Kemudian, RM menceritakan kronologi kejadian pelecehan seksual yang dialaminya itu.
Insiden pelecehan itu terjadi saat RM bekerja sebagai ART di kediaman YL sejak dua bulan lalu.
Pelaku saat itu datang ke apartemen pada Kamis (6/4/2023).
Baca juga: Istri Disiksa Suami Sehari Setelah Nikah dan Dilecehkan Ayah Mertua, Pilu: Diberi Makanan Basi
Sang majikan lalu memintanya untuk menjemput pelaku di lobi apartemen.
Ketika di dalam lift untuk naik ke lantai unit apartemen majikannya, VN sudah mulai menggodanya.
"Waktu saya jemput di lobi di dalam lift VN sudah menggoda tetapi saya tak gubris," terang RM, Kamis (18/5/2023), dikutip TribunJatim.com dari Kompas.com.
Mulanya VN tak tinggal di unit apartemen majikannya, tetapi menyewa unit lain.
Namun pada Selasa (11/4/2023) VN pindah ke unit milik majikannya, dan kejadian pelecehan pun terjadi ketika majikannya tengah pergi kerja ke kantor, VN mulai melancarkan perbuatan tak senonoh.
Baca juga: Kisah Kelam Penyanyi Cantik Pernah Dilecehkan Guru, Bagian Sensitif Disentuh, Endingnya Mengejutkan
Saat itu VN sedang di kamar mandi tamu dan memanggil RM untuk mengambilkan sabun dari kamar mandi majikannya.
Ketika RM menyodorkan sabun, VN tiba-tiba menarik dirinya ke dalam kamar mandi dan memaksa melakukan perbuatan tak senonoh.
"Waktu itu, VN sedang mandi di kamar mandi tamu, saya dipanggil, disuruh mengambil sabun di kamar mandi majikan. Saat saya akan berikan, tiba-tiba saya ditarik dan kepala saya ditarik di depan VN yang sudah telanjang," ungkap dia.
Usai VN melakukan perbuatan bejatnya, VN meminta RM untuk bungkam.
Namun selang sehari VN kembali mengulangi perbuatannya dengan memanfaatkan waktu ketika majikannya tak berada di apartemen.
"Pada sekitar Senin (17/4), saat ibu pergi ke kantor lagi, saya sedang mengepel dapur. Dia (VN) datang ke dapur dan telanjang lagi. Karena takut saya lari keluar apartemen sore itu, turun ke ruang sekuriti dan menunggu ibu pulang," lanjutnya.
Sang majikan kemudian bertanya kepada RM karena terlihat seperti orang ketakutan.
Pada saat itu RM memberanikan diri untuk menceritakan kejadian yang ia alami kepada sang majikan.
Baca juga: Siasat Pria di Gresik Tipu Pencari Kerja, Pura-pura Jadi Tukang Kebun, Korban Diancam dan Dilecehkan
Mendengar cerita RM, sang majikan langsung memanggil VN dan terjadi pertengkaran.
Ifa pun langsung pergi ke sekuriti untuk melaporkan pertengkaran tersebut.
"Sempat ibu dan pacarnya mau pukul-pukulan tetapi saya lerai, dan akhirnya saya turun ke bawah lapor ke keamanan apartemen," kata RM.
Saat ini RM hanya berharap agar laporannya bisa direspons oleh pihak kepolisian dan pelaku bisa diadili dengan ganjaran sesuai perbuatannya.
"Orang kecil seperti saya hanya bisa berdoa dan berharap pak polisi membantu agar laporan saya diselesaikan dan pelakunya menerima ganjaran sesuai perbuatannya," katanya.
Baca juga: Telanjur Ngaku Idap Cedera, Putri Malah Disebut Tampak Sehat Usai Dilecehkan? Bharada E: Biasa Saja
RM telah melaporkan kejadian yang menimpa dirinya ke Polres Jakarta Selatan dengan nomor perkara LP/B/1155/IV/2023/SPKT/Polres Metro Jaksel/Polda Metro Jaya tertanggal 18 April 2023.
Didampingi pengacaranya, Fikram Faraid, RM melaporkan pelaku dengan jeratan UU Nomor 12 Tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual.
"Saat ini ada beberapa saksi akan dimintai keterangan oleh penyelidik Polres Jaksel. Kami mendampingi korban dan bekerja sukarela, supaya tidak ada RM yang lain," kata Fikram kepada wartawan, Kamis (18/5/2023).
Sebelumnya, seorang pria bernama Rian Antoni melakukan sumpah pocong tak jauh dari kediamannya di Kecamatan Ilir Timur II Palembang, Sumatra Selatan, Kamis (18/5/2023).
Rian Antoni adalah seorang tersangka tindak asusila ke anak usia 5 tahun.
Dia tidak ditahan tapi wajib lapor.
Diketahui, Rian sudah dua kali melakukan sumpah pocong terkait kasus dugaan asusila yang sedang dihadapinya.
Ditemui setelah melakukan sumpah pocong, Rian mengaku tindakan ini dilakukannya tanpa ada paksaan dari orang lain.
"Saya tidak ada dipaksa siapapun saya emang mau melakukannya berdasarkan hati nurani saya," katanya.
Baca juga: Aksi Nakal Pimpinan Bank di Sidoarjo yang Lecehkan Tellernya, Pelaku Gunakan Modus Pegang Punggung
Rian menuturkan, dia mau melakukan sumpah karena merasa dirinya tidak pernah melakukan hal tersebut kepada pelapor.
"Saya itu tidak bersalah Bu, saya ini di fitnah Demi Allah saya tidak bersalah dan saya lakukan ini untuk membela diri saya secara agama," katanya tegas.
Dia merasa tidak terima karena difitnah melakukan tindakan pelanggaran asusila terhadap anak tetangganya yang masih berusia 5 tahun.
Sementara itu kuasa hukum Rian, Jhon Fredi Joniansa SH mengatakan, kliennya memang tanpa paksaan untuk lakukan sumpah ini.
"Klien kami secara kemauannya sendiri mau melakukan ini," katanya.
Baca juga: Pergoki Video Asusila di Ponsel Murid, Pak Guru Malah Lecehkan Siswa SMA di Ruang TU, Ancam Korban
Lebih lanjut, selama ini kliennya merasa ada beban karena sudah dituduh melakukan tindakan asusila tersebut.
"Merek merasakan ada beban dan ternyata setelah diundang dalam tantangan Mubahala mereka (pelapor) tidak hadir," katanya
Jhon juga mengatakan bahwa selama satu tahun ini kliennya di minta untuk lakukan wajib lapor dan tidak dilakukan penahanan kendatipun sudah jadi tersangka.
"Ini kemauan dia untuk lakukan sumpah dan saya hanya memfasilitasi Alhamdulillah keluarga juga mendukung dan dia (Rian) siap," bebernya.
Rudi, salah satu warga yang menyaksikan sengaja hadir mengatakan, ia sangat penasaran dan ingin melihat langsung pelakasaan sumpah pocong.
"Ini pertama kali ada di sini, karena viral makanya ramai orang-orang yang datang," ujarnya.
Ada juga Rani, warga Bukit Besar yang sengaja datang ke I Ilir demi bisa menyaksikan jalannya proses sumpah pocong.
"Semalam lihat di Instagram dan ramai banget orang yang ngepost soal ini, jadi saya dari pagi udah datang ke sini biar bisa lihat karena ini pertama kali saya lihat acara seperti ini," katanya.
Baca juga: Dia Pakai Baju Pendek, Ayah Berbuat Nekat ke Anak Tiap Istri Tidur, Ancam Santet Jika Tak Dituruti
Di sisi lain, polisi menyebut proses hukum terhadap Rian Antoni, pria yang melakukan ritual sumpah pocong lantaran ingin membuktikan tidak melakukan pencabulan, masih terus berlanjut.
Kasubdit Reknata Ditreskrimum Polda Sumsel, Kompol Tri Wahyudi mengatakan bahwa proses hukum terhadap pelaku masih terus dilakukan.
"Proses hukumnya masih berlangsung di Polda Sumsel," ujar Tri, Kamis (18/5/2023).
Menurut dia, ritual sumpah pocong yang dilakukan oleh yang pelaku merupakan haknya sebagai masyarakat.
"Itu tidak apa-apa, karena itu merupakan tradisi yang ada di masyarakat," terang dia.
Diketahui, Rian merupakan tersangka dugaan pencabulan terhadap seorang anak satu tahun silam atau tepatnya pada 16 Juni 2022 yang lalu.
Anak yang diduga menjadi korban pencabulan yang dilakukan oleh Rian berinisial AK.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
ART lari ketakutan karena ulah pacar majikannya
asisten rumah tangga
Jakarta Selatan
pelecehan seksual
sumpah pocong
kasus pelecehan
TribunJatim.com
Tribun Jatim
Said Abdullah: Pertumbuhan Ekonomi 5,4 Persen Pondasi Penting bagi Pemerintah |
![]() |
---|
Niat Mau Berbelok, Motor Honda Supra Dihantam Mobil Ambulans di Bondowoso, 1 Orang Terluka |
![]() |
---|
Alasan Tak Ada Aksi Ojol Tulungagung Saat Marak Demo Besar, Kapolres Beri Pujian |
![]() |
---|
Gerakan Pangan Murah Serentak, Jawa Timur Dapat Pasokan 2.400 Ton Beras |
![]() |
---|
Perebutan Posisi Sekda Bojonegoro Kian Panas, Empat Pejabat Siap Bertarung |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.