Alasan Tak Ada Aksi Ojol Tulungagung Saat Marak Demo Besar, Kapolres Beri Pujian
Kapolres Tulungagung, AKBP Muhammad Taat Resdi mengatakan, kondisi Tulungagung yang kondusif tidak lepas dari sikap besar hati ojol Tulungagung.
Penulis: David Yohanes | Editor: Dwi Prastika
Poin Penting:
- Kapolres Tulungagung, AKBP Muhammad Taat Resdi mengatakan, kondisi Tulungagung yang kondusif tidak lepas dari sikap besar hati komunitas ojol Tulungagung.
- AKBP Muhammad Taat Resdi memberi pujian pada sikap komunitas ojek online.
- Aksi yang akan diadakan pada 1 September 2025 dibatalkan karena saat itu ada penyusup yang masuk ke Tulungagung.
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, David Yohanes
TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Kapolres Tulungagung, AKBP Muhammad Taat Resdi memberi pujian pada sikap komunitas ojek online (ojol) Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur.
Menurutnya, kondisi Tulungagung yang kondusif tidak lepas dari sikap besar hati komunitas ojol Tulungagung.
Saat ramai demonstrasi karena kematian Affan Kurniawan di Jakarta, komunitas yang bergabung dalam Perkumpulan Ojek Online Tulungagung (Polta) mau mengalihkan bentuk aksinya dengan cara damai.
Ketua Polta, Arif Maftuh, mengatakan, saat ini ada 10 komunitas ojol yang bergabung dalam Polta dengan 600 anggota.
“Kalau kami turun semua, 600 orang pasti cukup besar untuk Tulungagung yang kecil ini,” ucap Arif saat ditemui pada Selasa (23/9/2025).
Menurut Arif, saat itu memang ada rencana aksi keprihatinan untuk Affan.
Kegiatan ini kemudian dialihkan dalam bentuk doa bersama, salat gaib dan tahlilan untuk Affan.
Aksi yang akan diadakan pada 1 September 2025 ini dibatalkan karena saat itu ada penyusup yang masuk ke Tulungagung.
“Saat itu kami berkomunikasi dengan kepolisian, bagaimana agar Tulungagung tetap aman. Kami juga tidak mau ditunggangi penyusup,” katanya.
Baca juga: Hari Lalu Lintas Bhayangkara ke-70, Satlantas Polres Tuban Fasilitasi Driver Ojol Perpanjang SIM
Sikap Polta dipatuhi oleh seluruh anggota, sehingga tidak ada yang bergerak di luar koordinasi komunitas.
Selain itu di setiap shelter ojol di bawah Polta juga melakukan pengawasan, agar tidak ada provokasi di antara pengemudi ojol.
Setiap anggota komunitas juga saling menjaga dan saling mengingatkan.
“Misalnya ada provokasi akan kami tangani sendiri. Jangan sampai menimbulkan masalah,” ujar Arif.
Tulungagung
AKBP Muhammad Taat Resdi
ojek online
ojol
Affan Kurniawan
TribunJatim.com
berita Tulungagung terkini
Tribun Jatim
berita Jatim terkini
Gerakan Pangan Murah Serentak, Jawa Timur Dapat Pasokan 2.400 Ton Beras |
![]() |
---|
Perebutan Posisi Sekda Bojonegoro Kian Panas, Empat Pejabat Siap Bertarung |
![]() |
---|
Bersama Sejumlah Kepala Dinas, Wali Kota Wahyu Tinjau Lokasi Relokasi Pedagang Pasar Gadang Malang |
![]() |
---|
Gerakan Pangan Murah Digelar di 3 Kecamatan di Mojokerto, Ada Beras SPHP dan Minyak Goreng |
![]() |
---|
Jalan-jalan yang Rusak Diperbaiki, Kepala BPKAD Tulungagung Bantah karena Kritik Mbak Suci |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.