Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Trenggalek

Angka Pernikahan Dini di Trenggalek Turun, Novita Lawan Stigma Tidak Perlu Berpendidikan Tinggi

Angka perkawinan anak di Kabupaten Trenggalek terus mengalami penurunan. pada tahun 2022 angka tersebut turun menjadi 273 perkara putusan dispensasi

|
tribunjatim.com/Aflahul Abidin
Ketua TP PKK Kabupaten Trenggalek, Novita Hardini Ditemui di SDN 1 Pucanganak Kecamatan Tugu Kabupaten Trenggalek 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Aflahul Abidin

TRIBUNJATIM.COM, TRENGGALEK - Angka pernikahan anak di Kabupaten Trenggalek terus mengalami penurunan.

Dalam catatan Pengadilan Agama Trenggalek, pada tahun 2021 terdapat 380 perkara dispensasi kawin yang telah diputus oleh Pengadilan Agama Trenggalek.

Sedangkan pada tahun 2022 angka tersebut turun menjadi 273 perkara putusan dispensasi kawin.

Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Trenggalek, Novita Hardini mengatakan penurunan terbesar ada di Kecamatan Pule.

"Dari sekian kecamatan, yang paling membanggakan adalah Kecamatan Pule dari yang sebelumnya 13,9 persen jadi 3 koma sekian persen," kata Novita saat ditemui di SDN 1 Pucanganak, Kecamatan Tugu, Kabupaten Trenggalek, Rabu (24/5/2023).

Baca juga: Angka Pernikahan Dini yang Tinggi Jadi Penghambat Percepatan Penurunan Angka Stunting di Jatim

Hal tersebut juga mengindikasikan keluarga di Kecamatan Pule semakin tereduksi bahwasanya pernikahan dini tidak memberikan manfaat apa-apa untuk keluarga mereka.

Dampak lainnya, angka rata-rata lama sekolah akan naik dan angka anak tidak sekolah (ATS) akan turun.

Dari catatan yang ada, 3 ribu anak di Kabupaten Trenggalek tidak sekolah dengan berbagai faktor, mulai dari ekonomi hingga tradisi dan budaya.

"Ada budaya masyarakat Trenggalek yang menilai hidup cukup saja tidak apa-apa, asalkan bisa hidup, kerja ke sawah sudah cukup, sehingga tidak perlu sekolah tinggi-tinggi," lanjut istri Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin ini.

Baca juga: Bupati Mas Ipin Pacu Desa-desa di Trenggalek Cegah Perkawinan Anak Lewat Perlombaan, Akan Ada Hadiah

Hal tersebut cukup menghambat dalam upaya untuk mencetak keluarga yang berdaya dan sejahtera 

Menurut Novita, jika generasi penerus tidak disiapkan maka cita-cita keluarga berdaya tidak akan tercapai.

"Kalau memang mau menekan angka kemiskinan ekstrem dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, yang harus diperhatikan adalah kualitas anak-anak penerusnya," tegas Novita.

TP PKK Kabupaten Trenggalek sendiri terus memberikan pendampingan dan pelatihan kepada para anggota PKK dan emak-emak agar bisa berwirausaha dengan benar dan tepat.

Selain itu Novita juga menyediakan akses permodalan dan pemasaran untuk pelaku usaha tersebut. 

"Juga juga kolaborasikan dengan program KWT (Kelompok Wanita Tani) Sarinah Trenggalek yang mana ada pembibitan yang memberikan output ekonomi kepada anggotanya," pungkasnya

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved