Kisah Jemaah Haji Tertua di Indonesia, Usia Sudah 119 Tahun, Jual Tanah dan Sapi Demi Bisa Berhaji

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Zainal Arif

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Harun Senar Muhammad, seorang jemaah haji asal Pamekasan, mencatatkan dirinya sebagai jemaah haji tertua di Indonesia yang berangkat tahun ini. 

Dengan usia 119 tahun, Mbah Harun tetap dalam kondisi fisik yang sehat, bahkan mampu berjalan tanpa bantuan alat.

"Dengan rasa syukur yang tak terhingga, saya masih bisa menjalani ini dengan sehat," ujar beliau dengan bahasa Madura khasnya saat ditemui Tribun Jatim Network di Asrama Haji Embarkasi Surabaya (AHES), Kamis (25/5/2023).

Baca juga: Kabar Duka dari Madinah, Jemaah Haji asal Demak Meninggal Dunia, Sempat Laksanakan Salat

Mbah Harun bergabung dalam kelompok terbang (kloter) 6 yang dijadwalkan berangkat ke Tanah Suci pada Kamis malam (25/5/2023).

Tahun ini, Mbah Harun melaksanakan ibadah haji bersama keponakannya, Musdi. 

Beliau merupakan salah satu dari jemaah haji lansia yang mendapatkan jatah khusus dari pemerintah. 

Tanpa jatah khusus ini, Mbah Harun harus menunda perjalanan haji hingga 10 atau bahkan 15 tahun ke depan.

Baca juga: Penantian 10 Tahun Lebih Berbuah Manis, Lilis Apriyani Bahagia Bisa Pergi Haji Bersama Tiga Anaknya

Musdi menceritakan bahwa pada tahun 2017, Mbah Harun mendaftar untuk haji dengan menjual sepetak tanah miliknya. 

Baru-baru ini, ketika mendapat panggilan untuk berangkat tahun ini, Mbah Harun menjual 2 ekor sapi untuk menutup biaya perjalanan haji tersebut.

"Pendaftaran dilakukan pada tahun 2017 dengan menjual tanah, dan ketika panggilan untuk berangkat tiba, beliau menjual 2 ekor sapi," kata Musdi yang senantiasa mendampingi Mbah Harun.

Musdi juga mengungkapkan bahwa Mbah Harun biasanya berprofesi sebagai pedagang ayam di pasar. 

Namun, karena faktor usia, beliau memutuskan untuk tidak lagi berdagang dan memilih istirahat di rumah.

"Sekarang beliau hanya beristirahat di rumah," tambah Mbah Harun, yang juga merupakan kakek dari 6 cucu.

Keberangkatan haji kali ini merupakan yang pertama bagi Mbah Harun.

Meskipun menjadi jemaah haji tertua, Mbah Harun mengakui bahwa beliau tidak melakukan persiapan fisik secara khusus.