Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Jasad Bayi di Tong Sampah Surabaya

UPDATE Jasad Bayi Tersumpal Alat Spray di Tong Sampah Benowo Surabaya, Terkuak Peran Pacar Sang Ibu

Akhirnya terungkap peran pacar ibunda dari jasad bayi yang mulutnya tersumpal spray, dan terbungkus kantung kresek, dalam tong sampah, di depan kosan

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Ndaru Wijayanto
TRIBUNJATIM/istimewa
Saat anggota BPBD Kota Surabaya mengevakuasi temuan jasad bayi perempuan di Jalan Tengger Rejo Mulyo V/D No 32, Kandangan, Surabaya, Jumat (19/5/2023) siang 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA- Akhirnya terungkap peran pacar ibunda dari jasad bayi yang mulutnya tersumpal spray, dan terbungkus kantung kresek, dalam tong sampah, di depan kosan dua lantai Jalan Tengger Rejo Mulyo V/D No 03, Kandangan, Benowo, Surabaya.

Pacar dari ibunda kandung bayi bernasib nahas itu, berinisial HD (19) warga Sambikerep, Surabaya. Ia ditetapkan sebagai tersangka atas kasus mayat bayi yang menggegerkan warga pada Jumat (18/5/2023) kemarin. 

Selain itu, tersangka utama atas kasus tersebut adalah ibunda dari sang jabang bayi, yakni berinisial NT (20). Keduanya, ditangkap oleh penyidik Unit Reskrim Polsek Benowo Polrestabes Surabaya, kurang dari 24 jam, pada Sabtu (19/5/2023) dini hari. 

Kasubnit PPA Satreskrim Polrestabes Surabaya Ipda Tri Wulandari mengungkapkan, pacar ibunda bayi itu ditetapkan sebagai tersangka karena sempat memaksa dan mengintimidasi pacarnya untuk menggugurkan kandungan tersebut, sejak awal diketahui hamil. 

"HD ini tidak mau punya anak. Ia mengancam NT agar menggugurkan kandungannya," ujarnya saat dihubungi awak media, Rabu (24/5/2023). 

Baca juga: Terungkap Sosok 2 Pelaku Pembuang Bayi yang Mulutnya Tersumpal Alat Spray di Benowo Surabaya

Baca juga: BREAKING NEWS - Warga Temukan Jasad Bayi di Tong Sampah Surabaya, Alat Spray Tersumpal di Mulut

Berdasarkan pengakuan dari keduanya selama proses penyidikan. Kedua tersangka itu telah memadu kasih atau berpacaran sejak bulan Juni 2022 silam. 

Selama dimabuk asmara. Keduanya sempat berkali-kali 'kelepasan' untuk melakukan aktivitas hubungan intim laiknya pasangan suami istri. 

Tri Wulandari mengungkapkan, keduanya memanfaatkan kondisi kosan kakak NT yang sepi pada malam hari, untuk bercumbu dalam kenikmatan berahi. 

NT selama ini tinggal bersama kedua kakaknya di kosan tersebut. Namun, pada malam hari, kosan tersebut sepi karena kakak NT bekerja pada sif malam, sebagai karyawati sebuah SPBU di Kecamatan Benowo, Kota Surabaya. 

"Tersangka NT memang tinggal di kos bersama kedua kakaknya. Ia menunggu kakaknya masuk malam atau saat keluar malam sehingga keduanya bisa melakukan hubungan tersebut di kos," jelasnya. 

Mengenai penyebab pasti kematian bayi seberat dua kilogram dengan panjang tubuh sekitar 57 cm itu. 

Tri Wulandari mengatakan, pihaknya masih belum dapat memastikannya. Karena, masih menunggu hasil autopsi jenazah bayi. 

"Penyebab kematian masih menunggu hasil autopsi. Saat ini keduanya kami tahan dan kami terus meminta keterangan saksi," pungkasnya.

Sebelumnya, berdasarkan informasi yang dihimpun TribunJatim.com. Kosan dua lantai tersebut merupakan fasilitas mes atau tempat tinggal sementara bagi karyawan sebuah SPBU di kawasan Kandangan, Benowo, Surabaya. 

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved