Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Magetan

Fakta Pemuda Magetan Rusak Motor Matic Gegara Tak Dibelikan Trail, Sutradara Buka Suara: Konten

Video viral di media sosial menayangkan pemuda merusak motor matic di depan seorang pria.

Penulis: Febrianto Ramadani | Editor: Sudarma Adi
zoom-inlihat foto Fakta Pemuda Magetan Rusak Motor Matic Gegara Tak Dibelikan Trail, Sutradara Buka Suara: Konten
ISTIMEWA/TRIBUNJATIM.COM
Foto tangkapan layar: Viral video di media sosial menampilkan pemuda di Magetan merusak motor matic di depan seorang pria gara gara keinginan punya motor trail tidak dipenuhi

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Febrianto Ramadani

TRIBUNJATIM.COM, MAGETAN - Video viral di media sosial menayangkan pemuda merusak motor matic di depan seorang pria.

Diketahui video yang berdurasi sekitar 1 menit tersebut diunggah Jumat (26/5/2023).

Tampak pemuda berjaket hitam itu menghancurkan motor matic, akibat keinginan memiliki motor trail tidak dibelikan.

Hal tersebut dipertegas dengan sebuah keterangan dan suara dari perekam video, yang mengambil momen tersebut dari jauh.

Baca juga: Puncak Peringatan Hardiknas 2023, Bupati Magetan Menari Gambyong Bersama Ribuan Guru

"Jaluk Trail Ditukoke Matic Ngamuk Bolo (Minta Motor Trail Dibelikan Motor Matic Ngamuk Teman)," tulisnya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, diketahui latar belakang pengambilan video berada di Muhsin Motor, sebuah dealer motor yang beralamat di Kecamatan Karas, Kabupaten Magetan.

Dikonfirmasi melalui aplikasi pesan singkat, Minggu (28/5/2023), sutradara pembuat konten Dahlan Efendi, membenarkan adanya video tersebut. 

"Video itu memang benar terjadi. Hanya saja kesalahpahaman netizen adalah itu bagian dari konten film. Karena video viral itu diambil lewat kamera handphone lalu menyebar liar," terangnya.

Baca juga: Aksi Belasan Siswa di Magetan Merokok saat Wisuda Jadi Viral, Ungkap Alasan Tak Takut Ditegur Guru

Tentunya, lanjut dia, konten yang ditayangkan mengedukasi bahwa anak muda tidak boleh memaksakan diri.

Apalagi melihat kondisi orang tua masih serba kekurangan.

"Film saya adaptasi dari kisah nyata. Pengalaman pemilik motor yang sering menjumpai fenomena anak muda, menuntut orang tua membelikan kendaraan sesuai dengan keinginannya ditengah ekonomi pas pasan," ungkapnya.

Sebagai sutradara, dirinya berpesan kepada masyarakat, terutama warganet, supaya menonton film secara utuh, dan tidak setengah setengah. 

"Karena mengandung banyak pesan, terutama bagi anak muda. Khususnya pelajar agar jangan pernah memaksakan diri untuk memiliki sesuatu," tandasnya.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved