Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Bisnis

Astra International Pakai Data Industri Susun Strategi Pengembangan Talenta SDM

Perusahaan konglomerasi asal Indonesia, Astra International (Astra), memanfaatkan data Total Remuneration Survey Mercer (TRS) untuk menyusun strategi.

Editor: Sudarma Adi
Istimewa
Ilustrasi - karyawan perusahaan 

TRIBUNJATIM.COM - Perusahaan konglomerasi asal Indonesia, Astra International (Astra), memanfaatkan data Total Remuneration Survey Mercer (TRS) untuk menyusun strategi pengembangan talenta sumber daya manusia perusahaan sehingga sukses terus menerus dalam menarik minat para pencari kerja berkualitas sekaligus berhasil mempertahankan loyalitas para karyawan utamanya selama 20 tahun terakhir.

Sebelum Astra mulai berkolaborasi dengan Mercer pada tahun 1990-an, perusahaan harus menugaskan beberapa karyawan dari departemen sumber daya manusia khusus untuk melakukan survei gaji karyawan.

Astra ingin para karyawan mereka mendapatkan gaji yang seimbang dengan peran dan kinerja mereka masing-masing.

Baca juga: Dukung Mudik Aman dan Nyaman, Astra Hadirkan Pos Siaga, di Jatim Ada di Dua Titik Ini

Tentu saja metode ini menghabiskan banyak waktu dan usaha yang besar dari departemen terkait – padahal waktu dan usaha tersebut dapat dialokasikan untuk menangani pekerjaan lain yang lebih strategis.

"Dulu, pengumpulan data soal biaya hidup dan manfaat karyawan yang diinginkan dilakukan dari seluruh cabang di Indonesia,” ucap Head of Human Capital Astra International Ema Poedjiwati dalam keterangan tertulis, Senin (29/5/2023).

“Dulu, skala bisnis perusahaan cuma separuh dari sekarang dan hanya mencakup dua sektor industri saja. Sekarang ada tujuh sektor industri!” tambahnya.

Kini, Astra menjalankan bisnis di sektor otomotif, layanan jasa keuangan, pertambangan dan konstruksi, agribisnis, infrastruktur dan logistik, IT, dan properti.

Mempekerjakan 198.000 karyawan yang tersebar di 270 Anak Perusahaan Astra.

“Lini usaha kami terdiri dari banyak sektor,” ujar Ema.

Sehingga, Astra membutuhkan data terbaru secara berkelanjutan pada tiap sektor industri untuk menawarkan remunerasi yang adil dan sesuai.

Untuk itulah Astra berpartisipasi dalam studi Total Remuneration Survey (TRS).

“TRS menyajikan data survei yang dapat diandalkan dan komprehensif karena meliputi seluruh industri bisnis kami. Informasi dari data tersebut membantu kami menentukan remunerasi dan menyesuaikan gaji para karyawan," urainya.

Menjaga Daya Saing Pasar

Bergerak dalam bisnis ekonomi yang acap kali sulit terprediksi dan sering berubah, kemampuan untuk menetapkan acuan terkait remunerasi untuk karyawan dibandingkan perkembangan dan tren di pasar tentulah diperlukan perusahaan konglemerasi seperti Astra International.

Apalagi, pasar pencarian karyawan sedang menghadapi kesulitan dalam menciptakan ketertarikan bagi calon karyawan untuk bekerja dan mempertahankan karyawan yang ada.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved