Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Chat GPT

Tako, Chatbot AI yang Kini Diuji Coba TikTok untuk Bantu Pengguna Temukan Konten, Beda dari Chat GPT

TikTok menjajaki chatbot AI bernama Tako yang dapat berbicara dengan pengguna tentang video pendek dan membantu menemukan konten, beda dari Chat GPT.

|
Editor: Elma Gloria Stevani
Shutterstock
Ilustrasi TikTok yang sedang menguji coba fitur AI dan dijuluki Tako di Filipina. 

Menurut Buchuk, berbeda dengan Chat GPT yang merupakan chatbot serba guna, Tako lebih terasa seperti asisten navigasi dengan fokus pada mendorong pengguna untuk menonton lebih banyak video.

"Jadi, jika Anda bertanya, 'Kapan pelantikan Raja Charles?' Tako akan memberi tahu Anda jawabannya, tetapi Anda juga akan melihat video TikTok yang relevan," katanya.

Demonstrasi lain oleh Watchful menunjukkan bahwa ketika seorang pengguna bertanya kepada Tako, misalnya, "Bagaimana cara mengajarkan anak-anak menghormati orang lain," chatbot tersebut akan memberikan ringkasan tips dari pengguna TikTok sambil merekomendasikan video terkait.

TikTok telah menyertakan penjelasan bahwa Tako merupakan chatbot eksperimental dan tanggapannya mungkin tidak akurat. Mereka mengatakan bahwa percakapan dengan Tako akan ditinjau untuk tujuan keamanan dan memperingatkan pengguna untuk tidak membagikan informasi pribadi kepada chatbot tersebut.

Apa itu Chat GPT?

Untuk diketahui, Chat GPT adalah platform Language Model (model bahasa).

Secara konsep, Language Model sendiri merupakan mesin pembelajaran yang dapat menyajikan prediksi kata selanjutnya dengan menganalisis teks dalam sebuah data.

Prediksi itu menjadi respons atau output dari perintah teks yang diinput pengguna pada Language Model.

Misalnya, pengguna memasukkan teks “Saya ingin makan”, lalu Language Model bakal melengkapinya berdasar data jadi “Saya ingin makan tahu”.

Di Chat GPT, responsnya tidak sesederhana itu.

Melalui Chat GPT, OpenAI membuat Language Model yang dapat melakukan sebuah percakapan secara natural, seperti sedang berbicara dengan manusia.

Baca juga: Tak Selamanya Baik, Chat GPT Bisa Digunakan untuk Membuat Berita Bohong, Pria di China ini Ditangkap

Agar bisa menghasilkan model percakapan seperti itu, Chat GPT dilatih oleh asisten AI dan pelatih AI manusia dengan kumpulan data yang kompleks.

Dengan latihan ini, Chat GPT bisa menghasilkan respons natural ketika berinteraksi dengan pengguna.

Chat GPT dapat menjawab pertanyaan lanjutan yang berkaitan dengan pertanyaan sebelumnya.

Kemudian, bisa pula mengakui kesalahannya, menantang pernyataan yang salah, dan menolak permintaan yang dinilai tidak pantas.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved