Chat GPT
Tako, Chatbot AI yang Kini Diuji Coba TikTok untuk Bantu Pengguna Temukan Konten, Beda dari Chat GPT
TikTok menjajaki chatbot AI bernama Tako yang dapat berbicara dengan pengguna tentang video pendek dan membantu menemukan konten, beda dari Chat GPT.
TRIBUNJATIM.COM - Platform media sosial TikTok mengumumkan pada Kamis 23 Mei bahwa mereka sedang dalam tahap awal menjajaki chatbot AI bernama Tako yang dapat berbicara dengan pengguna tentang video pendek dan membantu mereka menemukan konten.
TikTok juga sedang melakukan uji coba dengan sejumlah pengguna di Filipina.
OpenAI, yang didukung oleh Microsoft Corp, tahun lalu meluncurkan chatbot bernama Chat GPT yang menawarkan interaksi yang paling alami hingga saat ini.
Hal ini memicu perlombaan untuk mengembangkan fitur-fitur berbasis kecerdasan buatan generatif (AI) yang revolusioner, termasuk oleh pesaing TikTok, Snap Inc, yang menggunakan teknologi My AI yang didukung oleh Chat GPT.
TikTok mengatakan bahwa Tako dirancang untuk membantu pengguna menemukan konten yang "menghibur dan menginspirasi" di aplikasi tersebut.
Pada Kamis lalu, sebuah perusahaan teknologi Israel bernama Watchful Technologies mengumumkan bahwa mereka telah menemukan Tako dalam beberapa versi aplikasi TikTok di perangkat mobile Apple Inc.
Tangkapan layar dan video yang dibagikan oleh Watchful kepada Reuters menunjukkan chatbot tersebut muncul dengan jelas dalam antarmuka TikTok sebagai ikon berbentuk hantu, yang dapat diketuk oleh pengguna saat menonton video untuk melakukan percakapan berbasis teks dan mendapatkan bantuan dalam menemukan konten.
Pada bulan April, media di Amerika Serikat melaporkan bahwa TikTok sedang melakukan percobaan dengan alat AI generatif yang memungkinkan pengguna membuat avatar. ByteDance, perusahaan induk TikTok yang berbasis di China, sedang mengembangkan model AI besar, seperti yang dilaporkan oleh media China, tetapi saat ini belum menyediakan fitur chatbot AI pada versi TikoTok China, Douyin.
Pada bulan lalu, terungkap dalam pengajuan ke Kantor Paten dan Merek Dagang Amerika Serikat bahwa TikTok telah mengajukan permohonan merek dagang untuk TikTok Tako dalam kategori termasuk "perangkat lunak komputer untuk produksi buatan manusia dalam ucapan dan teks".
Ketika ditanyai mengenai Tako, juru bicara TikTok mengatakan bahwa platform media sosial tersebut selalu menjajaki teknologi baru.
"Di beberapa pasar tertentu, kami sedang menguji cara baru untuk memperkuat pencarian dan penemuan di TikTok, dan kami berharap untuk belajar dari komunitas kami saat kami terus menciptakan tempat yang aman yang menghibur, menginspirasi kreativitas, dan mempengaruhi budaya," ujar juru bicara tersebut.
Perusahaan tidak menjelaskan alasan mengapa Filipina dipilih untuk uji coba ini.
Peneliti dari Watchful Technologies, Daniel Buchuk, mengatakan timnya mulai menemukan referensi mengenai Tako dalam beberapa versi aplikasi TikTok pada awal bulan ini, termasuk pada versi uji coba di perangkat iOS di Amerika Serikat.
Watchful menggunakan teknologi visi komputer serta analisis data untuk mengidentifikasi dan meniru perubahan dalam aplikasi.
Mereka memantau perangkat di berbagai negara, tetapi tidak dapat menentukan di pasar mana TikTok sedang melakukan uji coba.
Menurut Buchuk, berbeda dengan Chat GPT yang merupakan chatbot serba guna, Tako lebih terasa seperti asisten navigasi dengan fokus pada mendorong pengguna untuk menonton lebih banyak video.
"Jadi, jika Anda bertanya, 'Kapan pelantikan Raja Charles?' Tako akan memberi tahu Anda jawabannya, tetapi Anda juga akan melihat video TikTok yang relevan," katanya.
Demonstrasi lain oleh Watchful menunjukkan bahwa ketika seorang pengguna bertanya kepada Tako, misalnya, "Bagaimana cara mengajarkan anak-anak menghormati orang lain," chatbot tersebut akan memberikan ringkasan tips dari pengguna TikTok sambil merekomendasikan video terkait.
TikTok telah menyertakan penjelasan bahwa Tako merupakan chatbot eksperimental dan tanggapannya mungkin tidak akurat. Mereka mengatakan bahwa percakapan dengan Tako akan ditinjau untuk tujuan keamanan dan memperingatkan pengguna untuk tidak membagikan informasi pribadi kepada chatbot tersebut.
Apa itu Chat GPT?
Untuk diketahui, Chat GPT adalah platform Language Model (model bahasa).
Secara konsep, Language Model sendiri merupakan mesin pembelajaran yang dapat menyajikan prediksi kata selanjutnya dengan menganalisis teks dalam sebuah data.
Prediksi itu menjadi respons atau output dari perintah teks yang diinput pengguna pada Language Model.
Misalnya, pengguna memasukkan teks “Saya ingin makan”, lalu Language Model bakal melengkapinya berdasar data jadi “Saya ingin makan tahu”.
Di Chat GPT, responsnya tidak sesederhana itu.
Melalui Chat GPT, OpenAI membuat Language Model yang dapat melakukan sebuah percakapan secara natural, seperti sedang berbicara dengan manusia.
Baca juga: Tak Selamanya Baik, Chat GPT Bisa Digunakan untuk Membuat Berita Bohong, Pria di China ini Ditangkap
Agar bisa menghasilkan model percakapan seperti itu, Chat GPT dilatih oleh asisten AI dan pelatih AI manusia dengan kumpulan data yang kompleks.
Dengan latihan ini, Chat GPT bisa menghasilkan respons natural ketika berinteraksi dengan pengguna.
Chat GPT dapat menjawab pertanyaan lanjutan yang berkaitan dengan pertanyaan sebelumnya.
Kemudian, bisa pula mengakui kesalahannya, menantang pernyataan yang salah, dan menolak permintaan yang dinilai tidak pantas.
Sebagai Language Model yang terlatih, fungsi Chat GPT adalah menyediakan tanggapan ke pengguna berdasar kata yang dimasukkan.

Hampir semua kata yang diinput pengguna bisa ditanggapi oleh Chat GPT.
Namun, dikutip dari laman resmi OpenAI, tanggapan tersebut ada batasannya.
Chat GPT dilatih untuk tidak menanggapi pernyataan dan pertanyaan yang dinilai tidak pantas, misalnya permintaan untuk melakukan tindakan kejahatan seperti pencurian, pelecehan, atau pembunuhan.
Bila pengguna memasukkan perintah yang mengarah ke tindakan-tindakan tersebut, Chat GPT bakal tidak menanggapinya dan memperingatkan bahwa itu tergolong sebagai aktivitas ilegal.
Baca juga: Hati-Hati! Penjahat Kini Gunakan Chat GPT Buat Email Phishing, Begini 5 Cara Mengenali Email Palsu
Batasan berikutnya adalah kepastian mengenai kebenaran tanggapan yang disajikan Chat GPT.
OpenAI sendiri mengakui bila kesalahan informasi mungkin saja terdapat pada tanggapan dari Chat GPT.
Chat GPT juga memiliki keterbatasan pengetahuan dan kejadian untuk sebuah hal yang terjadi setelah 2021.
Chat GPT gratis versi web dapat digunakan melalui link https://chat.openai.com/
Namun jika Tribunners adalah pengguna baru, maka Chat GPT akan meminta untuk membuat akun atau sign in.
Salah satu cara membuatn akun Chat GPT adalah dengan menauatkannya ke akun Google.
Baca juga: WASPADA Pencurian Data Lewat Aplikasi Chat GPT, Kini Incar Pengguna Laptop dan HP, Berisi Malware
1. Cara Membuat Akun Chat GPT Pakai Akun Google

Anda sudah punya akun Google? Ada cara mudah untuk menghubungkan akun Anda dan Chat GPT.
- Buka laman https://chat.openai.com/auth/login
- Klik “Sign Up”.
- Klik “Continue with Google Account”.
- Anda akan diarahkan untuk log in ke akun Google.

- Silakan masukkan alamat gmail atau Google email Anda, masukkan password, lalu lanjutkan proses.
- Selesaikan proses menghubungkan akun Google dan Chat GPT.
- Anda bisa login Chat GPT pakai akun Google.
Chat GPT versi iOS
Chat GPT versi iOS tidak berbeda dengan versi web-nya, di mana pengguna bisa mendapatkan informasi akurat tanpa memilah-milah iklan atau berbagai hasil, saran yang disesuaikan, seperti panduan tentang memasak, rencana perjalanan, atau menyusun pesan yang bijaksana.
Pengguna iPhone dan iPad juga dapat meminta Chat GPT untuk hasilkan ide hadiah, uraikan presentasi, atau tulis puisi yang sempurna.
Bahkan, mereka juga dapat menjelajahi bahasa baru, sejarah modern, dan lainnya.
Baca juga: Stiker Barcode QRIS Masjid Diganti, Aksi Pria Kepergok CCTV, Waspada Modus Baru Penipuan Lewat Infaq
Baca juga: 3 Cara Menggunakan Chat GPT Gratis Bahasa Indonesia, Bisa Verifikasi Akun Lewat WhatsApp
"Sejak ChatGPT dirilis, kami mendengar dari pengguna bahwa mereka suka menggunakan Chat GPT saat bepergian.
Hari ini, kami meluncurkan aplikasi Chat GPT untuk iOS," ungkap OpenAI dalam blog resminya. dikutip TribunJatim.com pada Minggu 21 Mei 2023.
Selain gratis, aplikasi untuk pengguna iPhone ini dapat menyinkronkan riwayat obrolan dengan chatbot di seluruh perangkat.

Whisper, sistem pengenalan ucapan open-source juga diintegrasikan ke dalam Chat GPT, yang memungkinkan pengguna memasukan suara untuk pencarian.
Sementara untuk pelanggan Chat GPT Plus, mereka juga akan mendapatkan akses eksklusif ke kemampuan GPT-4 untuk menjajal fitur awal dan waktu respons lebih cepat, yang semuanya berada di iOS.
Peluncuran aplikasi iOS dimulai di Amerika Serikat (AS) dan akan diperluas ke lebih banyak negara dalam beberapa minggu mendatang.
Pengguna Android juga akan segera mendapatkan versi mereka sendiri.
"Dengan aplikasi Chat GPT untuk iOS, kami mengambil langkah lain menuju misi kami dengan mengubah penelitian canggih menjadi alat bermanfaat yang memberdayakan orang, sambil terus membuatnya lebih mudah diakses," ujar OpenAI.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com
Berita Jatim dan Berita Viral lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com
Tako
chatbot AI
TikTok
Chat GPT
Tribun Jatim
TribunJatim.com
jatim.tribunnews.com
berita Jatim terkini
OpenAI
Microsoft
Microsoft Corp
teknologi My AI
Watchful Technologies
perusahaan teknologi Israel
chatbot
AI generatif
iOS
Amerika Serikat
Filipina
Cara Menggunakan Chat GPT untuk Mencari Jawaban Soal Matematika dengan Mudah, Begini Langkahnya |
![]() |
---|
Apa Itu ERNIE? Ini Arti Kata dan Keunggulannya, Chatbot Pesaing Chat GPT Buatan Perusahaan China |
![]() |
---|
Boleh Dicoba, Begini Cara Menggunakan Chat GPT untuk Membuat Motivation Letter, Praktis dan Mudah |
![]() |
---|
Apa Perbedaan Chat GPT Enterprise dan Chat GPT Reguler? Cek Kelebihan Kedua Chatbot Itu di Sini |
![]() |
---|
Pria Ini Sukses Turunkan Berat Badan 11 Kg Hanya dengan Bantuan Chat GPT OpenAI, Tertarik Coba? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.