Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Bocah SD Pindah ke SLB karena Dibully, Buku Disobek, Lapor Guru Tapi Percuma, Ayah: Penting Sekolah

Bocah SD yang pindah ke Sekolah Luar Biasa (SLB) itu mengungkap perlakuan pembully-nya. Pun sang ayah pasrah karena sudah lapor guru, tapi percuma.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
TikTok Satria Bagus
Sosok bocah SD yang pindah ke SLB karena dibully. Ayah pasrah. 

TRIBUNJATIM.COM - Tengah viral di media sosial kisah bocah SD pindah ke SLB karena dibully.

Bocah SD yang pindah ke Sekolah Luar Biasa (SLB) itu mengungkap perlakuan pembully-nya.

Pun sang ayah pasrah karena sudah lapor guru, tapi aksi bully itu tetap terjadi.

Kisah bocah SD tersebut viral setelah diunggah akun Tiktok @satriabagus60 pada Selasa (30/5/2023).

Dikutip TribunJatim.com dari TribunJateng, awalnya pengunggah video mengaku penasaran dengan sosok anak SD tersebut karena bersekolah di SLB.

Padahal anak itu dalam kondisi fisik yang normal.

Dalam video itu terlihat seorang bocah laki-laki berseragam SD yang diantar oleh pria tua.

Bocah itu diketahui bersekolah di sebuah SLB meskipun bukan penyandang disabilitas.

Baca juga: Nasib Artis Cantik Jadi Korban Bully Gegara Pacar Seleb Top, Bentuk Tubuh Ikut Diungkit: Belum Puber

Saat ditanya, ternyata bocah itu kerap diganggu dan dibully teman-temannya di sekolah lama.

Sehingga sang ayah memutuskan memindahkan anaknya ke SLB.

Bocah itu mengaku jika ia pindah ke SLB karena sering diganggu temannya.

"Sekolah ten pundi pak? SLB mriki? (Sekolah di mana pak? SLB sini?)" tanya pria perekam video.

"nggeh (iya)," jawab si bapak.

"Lha niku putrane? (Lha itu anaknya)," tanya perekam video lagi.

"Lho tapi nganu saget ngendikan, kok nek SLB? (Lha bisa bicara gitu, kok di SLB?)"

Baca juga: Kediri Berdarah, Pemuda Nekat Lakukan Penusukan dan Tembak Senapan Angin, Bermula dari Bully

"Ten SD kulo digangguni kaleh kancane kulo. (Di SD saya diganggu sama teman saya)" jawab bocah itu.

"Angger nulis disowek-sowek bukune. (Setiap menulis bukunya dicoret-coret)" papar sang ayah.

"Lha jenengan mboten wadul gurune?. (Lha bapak nggak melapor gurunya?)" tanya perekam.

"Lha wadul, bocahe mbejijat, ora duwe kapok. (Sudah melapor, tapi anaknya memang nakal)" jawab bapak bocah itu.

Sehingga sang anak harus pindah ke SLB dan berjalan sejauh 2 km dari rumahnya menuju sekolah.

Ayah dari bocah itu mengatakan yang penting anaknya bisa sekolah dan mendapat pendidikan.

"Sak sak e sekolah e, sing penting sekolah. (Terserah di mana saja sekolahnya, yang penting sekolah)" ucap sang ayah pasrah.

Kemudian dalam video berikutnya tampak bocah itu sangat bahagia saat diberi uang jajan.

Belum diketahui secara pasti dimana video ini direkam.

Namun dari keterangan netizen, video itu direkam di Salatiga, Jawa Tengah.

Video ini pun langsung mendapat banyak komentar dari para netizen.

@hanif "guru2 ada yang tutup mata soalnya orang ga punya yang kaya lebih di dengarkan, anakku juga ngalamin sama"

@Ekasudddd "Ya allah dek, semog nnti km sukses yaa"

@Sute "ya Alloh nangis banget, please jangan pernah sepelekan siapapun. mereka juga anak yg berharga dikeluarganya."

@reskywati "salut sama si bapaknya.berjuang untuk anaknya utamakan pendidikan ya dek."

Baca juga: Nasib Pelaku Bully Siswa SMP hingga Pingsan, Kepsek Awalnya Sebut Sedang Main, Ortu Korban: Diludahi

Sementara itu di Kediri, Jawa Timur sebuah aksi bully berujung peristiwa tragis.

Aksi penembakan menggunakan senapan angin mengakibatkan dua korban luka tembak dan luka senjata tajam terjadi di warung angkringan Jl Imam Bonjol, Kota Kediri, Minggu (8/1/2023) malam.

Pelaku penembakan YLK (17) pelajar warga Kelurahan Ngadirejo, Kota Kediri dan sudah ditangkap.

Sedangkan dua korban luka tembak dan luka senjata tajam dialami Wahono (42) pemilik angkringan warga Jalan Imam Bonjol serta Putrawan Renaldhi (21) warga Jl Teuku Umar Yang H Abdul Gani, Kota Kediri.

Dari kedua korban, luka tembak senapan angin dengan kondisi parah dialami Putrawan harus menjalani rawat inap.

Sedangkan Wahono yang mengalami luka tembak dan sajam setelah mendapatkan pengobatan sudah boleh pulang.

Baca juga: Siang Berdarah di Kediri, ABG 16 Tahun Nekat Bacok Tetangganya, Bermula karena Bully

Kapolsek Kota Kediri Kompol Mustakim,SH saat dikonfirmasi awak media Senin (9/1/2023) menjelaskan, kejadian bermula kedatangan pelaku ke TKP di warung angkringan.

Pelaku yang diduga tidak tahan di-bully tiba-tiba langsung menusuk perut korban Wahono yang sedang tiduran di kursi.

Tusukan pisau dapur itu mengenai perut bagian kiri.

Seusai menusuk perut Wahono, pelaku selanjutnya melarikan diri masuk ke Gang Rajawali.

Mengetahui kejadian itu Putrawan, bersama karyawan angkringan lainnya kemudian melakukan pengejaran.

Namun di Gang Rajawali, pelaku menghadang dengan menodongkan senapan angin dari jarak sekitar 15 meter dari korban.

Karena hendak terus mengejar, pelaku kemudian menembak ke arah korban tiga kali.

Akibat tembakan senapan angin yang dilengkapi dengan teropong pembidik, dua peluru di antaranya mengenai bagian perut.

"Peluru kena perut tapi tidak sampai tembus," jelasnya.

Baca juga: Dihina karena Menikah di Gubuk, Pasangan Pengantin Bungkam Haters saat Tunjukkan Rumahnya: Megah

Luka tembak senapan angin mengakibatkan pendarahan dan korban dibawa ke RS Bhayangkara untuk mendapatkan perawatan luka -lukanya.

Pelaku selanjutnya diamankan warga serta diserahkan kepada petugas Polsek Kota Kediri.

"Pelaku ditangkap 30 menit setelah melakukan penganiayaan. Pemicunya ada unsur dendam, petugas masih melakukan pemeriksaan," jelasnya.

Petugas telah mengamankan dua barang bukti senapan angin yang dilengkapi teropong pembidik berikut pelurunya serta pisau dapur.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved